TIMIKA – Kecelakaan tunggal dialami sebuah truk di Jalan Trans Timika-Nabire pada Selasa (22/11). Kejadian ini menyebabkan lima orang meninggal dunia dan 21 orang mengalami luka ringan hingga berat. Truk yang mengangkut 25 orang dari area perkebunan kelapa sawit yang dulunya dikelola PT Pusaka Agro Lestari (PT PAL) terbalik di sekitar pukul 11.00 WIT. Lima penumpang yang meninggal dunia diantaranya Agus Tabuni, Yulianus Magal, Yulianus Magai, Joe Wamoni dan Abraham Gobai.
Sementara penumpang lainnya yang mengalami luka – luka adalah Yonas Bukaleng, luka kaki kiri patah, Yoprence Wamoni, luka pelipis sebelah kanan, Simon Magai, luka lecet kaki kanan, Derek Yupini, luka lecet di kepala, Ijat Kobogao, luka di rusuk sebelah kanan, Otopianus Tobat, luka robek di kepala belakang, Marinus Yupini, luka lecet tangan kiri, Yance Magai, luka lecet di kepala sebeleh kiri, Agustina Tobai, luka lecet di kepala depan, Yohana Magai luka lecet di tangan kiri, punggung tangan kanan, pipi sebelah kanan, Kaltinus, luka pecet ditangan kiri, Judenti Hanau, luka lecet di pelipis sebelah kanan, Damianus Magai, luka lecet di dahi, Yos Magai, luka lecet di tangan kiri, Julita Wamoni, luka lecet di tangan kanan, Jonia Wamoni, Meridana Magai, luka lecet di perut sebelah kanan, Tinus Hanau, luka robek di tangan kanan, Aprianus Wamoni, luka robek di pelipis sebelah kiri dan Yulianus Yatipati, luka lecet di pipi kiri.
Dari kronologi yang diungkap pihak Kepolisian, truk berpenumpang 25 orang berangkat dari area perkebunan sekitar pukul 10.00 WIT itu hendak menuju Jalan Celebes SP 2, Timika untuk menyelesaikan sebuah masalah. Namun dalam perjalanan, truk mengalami pecah ban depan sebelah kiri yang mengakibatkan truk oleng dan keluar dari badan jalan.
Setelah kejadian, sang sopir disebut langsung melarikan diri. Sementara korban baik yang meninggal dunia dan luka-luka baru dievakuasi ke RS Mitra Masyarakat sekitar pukul 14.00 WIT.
Merespon kejadian, Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra bersama jajaran langsung menemui keluarga dan korban. Kasubag Dal Ops Bag Ops Polres Mimika, Yulius Harikatang menjelaskan bahwa RSMM tidak memiliki tempat pendingin jenazah sehingga korban yang meninggal dunia harus segera disemayamkan.
 Kepada keluarga korban dan tokoh masyarakat, pihak kepolisian menyatakan akan menyelesaikan persoalan dan mengungkap hingga tuntas. Setelah melalui proses dialog yang juga melibatkan tokoh masyarakat, akhirnya sekitar pukul 18.15, peti jenazah dipersiapkan untuk proses penyerahan jenazah kepada keluarga untuk dibawa kembali ke rumah duka di Kampung Mimika Gunung, Distrik Kuala Kencana. Sedangkan korban luka-luka masih mendapat perawatan di RS Mitra Masyarakat.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal membenarkan bahwa saat ini barang bukti 1 unit truck sudah diamankan ke Polres Mimika, sedangkan untuk pengemudi dalam penyelidikan oleh Satlantas Polres Mimika. “Kasus kecelakaan ini telah ditangani oleh Satlantas Polres Mimika,” ucap Kombes Kamal.
Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk membuat situasi tidak kondusif. “Serahkan kasus kecelakaan ini pada Kepolisian, dan akan ditangani secara profesional dan proporsional untuk penegakan hukum,” ungkapnya. “Mari bersama sama menjaga kamtibmas tetap kondusif sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas seperti biasa guna peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” imbaunya. (ryu/mel)
5 Korban meninggal Dunia 1. Agus Tabuni 2. Yulianus Magal 3. Yulianus Magai 4. Joe Wamoni 5. Abraham Gobai.