Friday, September 26, 2025
20.2 C
Jayapura

TPN-OPM Klaim Habisi Dua Intelejend

JAYAPURA – Kekerasan bersenjata di lokasi penambangan emas perbatasan Yahukimo-Bovendigul kembali terjadi. Dua warga yang disinyalir bekerja sebagai intel dihabisi kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kejadian ini sebagaimana disampaikan pihak Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB usai mendapat laporan dari Komandan Operasi TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Mayor Kopitua Heluka di Yahukimo bahwa. Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom menyatakan bahwa pasukan khusus dari Batalion Sisibia, Kanibal dan Yamue telah melakukan penembakan terhadap dua agen intelejen militer di Yahukimo pada Minggu (21/9) di pertambangan emas ilegal di wilayah operasi TPNPB di Korowai.

Mayor Kopitua Heluka mengatakan bahwa sebelum ditembak mati, pihaknya melakukan penangkapan dan interogasi terhadap kedua korban dan keduanya mengaku terlibat sebagai Komcad dan Banpol yang pernah didik dari luar dan pernah mendapatkan materi intelejen.

Baca Juga :  Tak Ada Solusi Lain, Kembalikan Pilot Susi Air!

JAYAPURA – Kekerasan bersenjata di lokasi penambangan emas perbatasan Yahukimo-Bovendigul kembali terjadi. Dua warga yang disinyalir bekerja sebagai intel dihabisi kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kejadian ini sebagaimana disampaikan pihak Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB usai mendapat laporan dari Komandan Operasi TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Mayor Kopitua Heluka di Yahukimo bahwa. Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom menyatakan bahwa pasukan khusus dari Batalion Sisibia, Kanibal dan Yamue telah melakukan penembakan terhadap dua agen intelejen militer di Yahukimo pada Minggu (21/9) di pertambangan emas ilegal di wilayah operasi TPNPB di Korowai.

Mayor Kopitua Heluka mengatakan bahwa sebelum ditembak mati, pihaknya melakukan penangkapan dan interogasi terhadap kedua korban dan keduanya mengaku terlibat sebagai Komcad dan Banpol yang pernah didik dari luar dan pernah mendapatkan materi intelejen.

Baca Juga :  UMP Papua  Naik Menjadi Rp 4.285.850

Berita Terbaru

Artikel Lainnya