Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Dua Guru dan Satu IRT Dievakuasi dari Kiwirok

JAYAPURA-Tiga warga dievakuasi dari Distrik Kiwirok ke Jayapura, imbas dari kejadian penyerangan dan penganiayaan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang,  Senin (13/9) lalu.

Tiga warga sipil tersebut dievakuasi personel TNI dari Kolakops Korem 172/PWY menggunakan Hellycopter Type 412 EP TNI-AD Noreg HA – 5155, pada Rabu (22/9). Ketiga pengungsi tersebut merupakan 2 orang masyarakat non Papua bernama Magdalena Esawaek  (39) asal Biak guru SMP, Rospiani Purba  (55) asal Medan guru SMP dan 1 orang masyarakat asli Kiwirok Yosepa Taplo (50) ibu rumah tangga.

Saat proses evakuasi, aparat TNI mendapatkan gangguan tembakan dari  pihak kelompok separatis Ngalum Kupel. Namun hal tersebut bisa diatasi, sehingga evakuasi dapat berjalan dengan aman.

Baca Juga :  RHP Siap Kembalikan Kejayaan Tinju Papua

Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, evakuasi masyarakat yang dilakukan saat ini merupakan keinginan masyarakat itu sendiri untuk keluar sementara waktu dari Distrik Kiwirok sampai keadaan kondusif serta  roda pemerintahan  berjalan normal kembali.

“Kondisi masyarakat yang mengungsi dalam keadaan baik dan untuk memenuhi kebutuhan mereka TNI akan mengirimkan bantuan bahan makanan dari Jayapura menggunakan helikopter,” kata Izak.

Lanjutnya, TNI telah menambah jumlah pasukan di Distrik Kiwirok dalam rangka pemulihan keamanan dan melakukan penindakan terhadap kelompok Ngalum kupel.(fia/nat)

JAYAPURA-Tiga warga dievakuasi dari Distrik Kiwirok ke Jayapura, imbas dari kejadian penyerangan dan penganiayaan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang,  Senin (13/9) lalu.

Tiga warga sipil tersebut dievakuasi personel TNI dari Kolakops Korem 172/PWY menggunakan Hellycopter Type 412 EP TNI-AD Noreg HA – 5155, pada Rabu (22/9). Ketiga pengungsi tersebut merupakan 2 orang masyarakat non Papua bernama Magdalena Esawaek  (39) asal Biak guru SMP, Rospiani Purba  (55) asal Medan guru SMP dan 1 orang masyarakat asli Kiwirok Yosepa Taplo (50) ibu rumah tangga.

Saat proses evakuasi, aparat TNI mendapatkan gangguan tembakan dari  pihak kelompok separatis Ngalum Kupel. Namun hal tersebut bisa diatasi, sehingga evakuasi dapat berjalan dengan aman.

Baca Juga :  Tolak Penyelesaian Non Yudisial

Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, evakuasi masyarakat yang dilakukan saat ini merupakan keinginan masyarakat itu sendiri untuk keluar sementara waktu dari Distrik Kiwirok sampai keadaan kondusif serta  roda pemerintahan  berjalan normal kembali.

“Kondisi masyarakat yang mengungsi dalam keadaan baik dan untuk memenuhi kebutuhan mereka TNI akan mengirimkan bantuan bahan makanan dari Jayapura menggunakan helikopter,” kata Izak.

Lanjutnya, TNI telah menambah jumlah pasukan di Distrik Kiwirok dalam rangka pemulihan keamanan dan melakukan penindakan terhadap kelompok Ngalum kupel.(fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya