Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Diduga Korsleting Pabrik Roti Terbakar

JAYAPURA-Dua unit rumah toko (ruko) yang digunakan sebagai kantor, mes karyawan dan pabrik roti Tabenak di Jalan Padang Bulan II, Kelurahan Hedam, Distrik Heram, terbakar, Selasa (22/3) sekira pukul 10.30 WIT.

Api yang membakar pabrik roti milik Adriani ini diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting yang terjadi di lantai dua yang berdinding tripleks.

Opi Tabuni salah seorang karyawan menyebutkan, saat kobaran api muncul, dirinya bersama karyawan lain tengah berproduksi. Dimana api berasal dari bangunan lantai dua yang berdinding tripleks.

“Saya kebetulan berada di luar bangunan, sambil menunggu adonan roti mengembang untuk dibakar, tiba-tiba ada percikan api yang dengan sekejap melahap bangunan lantai dua. Kami tidak sempat selmatkan barang di lantai 2, tetapi fokus mengeluarkan barang produksi di lantai 1,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Dirinya menduga api bersumber dari korsleting listrik. Apalagi bangunan lantai dua mudah terbakar sehingga dengan cepat dilahap sijago merah.

“Begitu terjadi kebakaran, tidak lama Damkar sudah tiba di lokasi, untuk membantu proses pemadaman api.  Kejadian sekira pukul 10.30 dan untuk kerugian kami belum tau pasti,” tambahnya.

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Pengguna Michat Dituntut 13 Tahun Penjara

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK., M.Pd melalui Kapolsek Heram, AKP Frangky Rumbiak mengatakan kebakaran ini membakar pabrik roti milik Maman dan istrinya Andriani (38) dimana berawal ketika salah satu karyawan bernama Jefry (23) sedang beraktivitas membuat roti dan tak lama kemudian lampu padam. Ia pun langsung mengecek meteran  dan ternyata limitnya turun.

Di sini Jefry  kemudian menaikkan limit meteran namun kembali turun. Iapun menaikkan lagi dan tak lama ada suara teriakan dari luar ruko yang mengatakan jika ada api di lantai 2 bangunan ruko.

“Jadi disaat saksi ini menaikkan meteran listrik ternyata api sudah menyala di atas dan warga mulai berteriak hingga semuanya berlarian keluar ruko.  Tapi untungnya  ketika itu warga ikut memadamkan api dengan alat dan air seadanya sambil mengeluarkan barang-barang dari dalam ruko sehingga meminimalisir kerugian,” jelasnya.

Tak lama tiga unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kota Jayapura tiba di lokasi dan melakukan pemadaman hingga api akhirnya berhasil dipadamkan. “Kurang lebih satu jam api menyala dan berhasil dipadamkan mengakibatkan kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 350 juta. Kasus kebakaran tersebut diduga terjadi akibat korsleting arus pendek listrik karena limit sempat turun sebanyak dua kali lalu api menyala di lantai dua,” ujar Kapolsek.

Baca Juga :  Sagu Ondoafi Terbaik di Dunia Namun Kalah Eksis

Sementara itu Kabid Damkar Satpol PP Kota Jayapura, Marghareta Veronita Siesta Kirana, S.Sos., MH.,  menyampaikan bahwa titik api berasal dari lantai II. Namun untungnya pukul 11.25 WIT pihaknya berhasil  memadamkan. Hanya dari upaya ini diakui persoalan keterbatasan air atau hydrant kembali menjadi persoalan klasik.

Sementara  hanya selang sekitar 4 jam atau sekira pukul 14.15 WIT tim pemadam dikagetkan dengan informasi kebakaran di Perumahan POM-TNI/AD Dok II bawah. Namun setelah dicek ternyata hanya sebuah mesin cuci yang terbakar dan membuat heboh warga. Hanya saja ini tidak berlangsung lama karena warga berhasil  memadamkan sesaat sebelum unit damkar tiba. Kapolsek Jayapura Utara, AKP Jahja Rumra mengatakan api berasal dari beberapa anak bermain api kemudian mengenai mesin cuci dan terbakar. “Tapi tidak seberapa, langsung dipadamkan,” singkatnya. (ana/ade/nat)

JAYAPURA-Dua unit rumah toko (ruko) yang digunakan sebagai kantor, mes karyawan dan pabrik roti Tabenak di Jalan Padang Bulan II, Kelurahan Hedam, Distrik Heram, terbakar, Selasa (22/3) sekira pukul 10.30 WIT.

Api yang membakar pabrik roti milik Adriani ini diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting yang terjadi di lantai dua yang berdinding tripleks.

Opi Tabuni salah seorang karyawan menyebutkan, saat kobaran api muncul, dirinya bersama karyawan lain tengah berproduksi. Dimana api berasal dari bangunan lantai dua yang berdinding tripleks.

“Saya kebetulan berada di luar bangunan, sambil menunggu adonan roti mengembang untuk dibakar, tiba-tiba ada percikan api yang dengan sekejap melahap bangunan lantai dua. Kami tidak sempat selmatkan barang di lantai 2, tetapi fokus mengeluarkan barang produksi di lantai 1,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Dirinya menduga api bersumber dari korsleting listrik. Apalagi bangunan lantai dua mudah terbakar sehingga dengan cepat dilahap sijago merah.

“Begitu terjadi kebakaran, tidak lama Damkar sudah tiba di lokasi, untuk membantu proses pemadaman api.  Kejadian sekira pukul 10.30 dan untuk kerugian kami belum tau pasti,” tambahnya.

Baca Juga :  Salat Ied Dianjurkan di Rumah Saja

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK., M.Pd melalui Kapolsek Heram, AKP Frangky Rumbiak mengatakan kebakaran ini membakar pabrik roti milik Maman dan istrinya Andriani (38) dimana berawal ketika salah satu karyawan bernama Jefry (23) sedang beraktivitas membuat roti dan tak lama kemudian lampu padam. Ia pun langsung mengecek meteran  dan ternyata limitnya turun.

Di sini Jefry  kemudian menaikkan limit meteran namun kembali turun. Iapun menaikkan lagi dan tak lama ada suara teriakan dari luar ruko yang mengatakan jika ada api di lantai 2 bangunan ruko.

“Jadi disaat saksi ini menaikkan meteran listrik ternyata api sudah menyala di atas dan warga mulai berteriak hingga semuanya berlarian keluar ruko.  Tapi untungnya  ketika itu warga ikut memadamkan api dengan alat dan air seadanya sambil mengeluarkan barang-barang dari dalam ruko sehingga meminimalisir kerugian,” jelasnya.

Tak lama tiga unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kota Jayapura tiba di lokasi dan melakukan pemadaman hingga api akhirnya berhasil dipadamkan. “Kurang lebih satu jam api menyala dan berhasil dipadamkan mengakibatkan kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 350 juta. Kasus kebakaran tersebut diduga terjadi akibat korsleting arus pendek listrik karena limit sempat turun sebanyak dua kali lalu api menyala di lantai dua,” ujar Kapolsek.

Baca Juga :  10 Mei, Demo Tolak DOB Kembali Digelar

Sementara itu Kabid Damkar Satpol PP Kota Jayapura, Marghareta Veronita Siesta Kirana, S.Sos., MH.,  menyampaikan bahwa titik api berasal dari lantai II. Namun untungnya pukul 11.25 WIT pihaknya berhasil  memadamkan. Hanya dari upaya ini diakui persoalan keterbatasan air atau hydrant kembali menjadi persoalan klasik.

Sementara  hanya selang sekitar 4 jam atau sekira pukul 14.15 WIT tim pemadam dikagetkan dengan informasi kebakaran di Perumahan POM-TNI/AD Dok II bawah. Namun setelah dicek ternyata hanya sebuah mesin cuci yang terbakar dan membuat heboh warga. Hanya saja ini tidak berlangsung lama karena warga berhasil  memadamkan sesaat sebelum unit damkar tiba. Kapolsek Jayapura Utara, AKP Jahja Rumra mengatakan api berasal dari beberapa anak bermain api kemudian mengenai mesin cuci dan terbakar. “Tapi tidak seberapa, langsung dipadamkan,” singkatnya. (ana/ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya