Thursday, April 18, 2024
32.7 C
Jayapura

Foto Bugil Disebar di Medsos,  PSK Yobar Datangi SPKT 

Korban (ujung paling kiri) saat mendatangi  SPKT Polres Merauke, Senin (22/3). Korban melaporkan kasus pengancaman dan foto syurnya yang disebarkan di Medsos. ( FOTO:  Sulo/Cepos)

MERAUKE-Seorang PSK (pekerja seks komersial) di Lokalisasi Yobar, Kabupaten Merauke, terpaksa mendatangi  Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Merauke, Senin  (22/3). 

Korban didampingi dua orang rekannya melapor ke Mapolres Merauke lantaran foto bugilnya disebar di media sosial (medsos) Facebook menggunakan akun palsu. 

Korban menduga, foto syurnya itu disebar mantan pacarnya yang enggan putus dengan korban. “Dugaan saya begitu. kemungkinan yang lakukan mantan pacar saya. Karena  dulu pernah dekat dan intinya dia tidak mau ditinggalin atau diputus,” ungkapnya, Senin (22/3). 

Korban mengakui sudah lama tidak berkomunikasi dengan mantan pacarnya. Namun dirinya kaget saat secara tiba-tiba muncul foto bugilnya di Facebook yang disertai dengan ancaman bahwa beberapa foto tersebut akan dimasukan ke  dalam group media sosial   Sukabumi dan Info Kejadian Kota Merauke. 

Baca Juga :  Kapolda Awards, Ajang Penghargaan Bagi Sosok Inspiratif

Pemilik akun palsu menurut korban juga mengancam akan menyebarkan lebih banyak lagi foto korban yang lebih hot. “Keluarga di kampung tidak tahu pekerjaan saya sebenarnya. Kalau sudah masuk dan menyebar, pasti  akan sampai ke keluarga di kampung,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala SPKT  Polres Merauke Ipda  Suryadi Tandilolo mengatakan, pihaknya akan mendalami laporan yang telah disampaikan korban. ”Sementara  kita dalami. Kalau nanti ada pelakunya, kita akan panggil dan  mediasi. Selanjutnya kita serahkan ke korban seperti apa nanti. Tapi untuk sekarang masih bersifat pengaduan. Karena kita juga belum tahu siapa pelakunya,” ungkapnya. 

Disinggung soal motif,  Suryadi mengaku belum tahu. “Mungkin saja sakit hati seperti yang disampaikan korban. Karena diputus  sehingga sebarkan di medsos,’’ pungkasnya. (ulo/nat)  

Baca Juga :  Perusahaan dan Tenaga Kerja Harus Jeli Lihat Permenaker JHT
Korban (ujung paling kiri) saat mendatangi  SPKT Polres Merauke, Senin (22/3). Korban melaporkan kasus pengancaman dan foto syurnya yang disebarkan di Medsos. ( FOTO:  Sulo/Cepos)

MERAUKE-Seorang PSK (pekerja seks komersial) di Lokalisasi Yobar, Kabupaten Merauke, terpaksa mendatangi  Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Merauke, Senin  (22/3). 

Korban didampingi dua orang rekannya melapor ke Mapolres Merauke lantaran foto bugilnya disebar di media sosial (medsos) Facebook menggunakan akun palsu. 

Korban menduga, foto syurnya itu disebar mantan pacarnya yang enggan putus dengan korban. “Dugaan saya begitu. kemungkinan yang lakukan mantan pacar saya. Karena  dulu pernah dekat dan intinya dia tidak mau ditinggalin atau diputus,” ungkapnya, Senin (22/3). 

Korban mengakui sudah lama tidak berkomunikasi dengan mantan pacarnya. Namun dirinya kaget saat secara tiba-tiba muncul foto bugilnya di Facebook yang disertai dengan ancaman bahwa beberapa foto tersebut akan dimasukan ke  dalam group media sosial   Sukabumi dan Info Kejadian Kota Merauke. 

Baca Juga :  Sarmi jadi Salah Satu Daerah Penyelenggara Sail Teluk Cenderawasih 2023 

Pemilik akun palsu menurut korban juga mengancam akan menyebarkan lebih banyak lagi foto korban yang lebih hot. “Keluarga di kampung tidak tahu pekerjaan saya sebenarnya. Kalau sudah masuk dan menyebar, pasti  akan sampai ke keluarga di kampung,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala SPKT  Polres Merauke Ipda  Suryadi Tandilolo mengatakan, pihaknya akan mendalami laporan yang telah disampaikan korban. ”Sementara  kita dalami. Kalau nanti ada pelakunya, kita akan panggil dan  mediasi. Selanjutnya kita serahkan ke korban seperti apa nanti. Tapi untuk sekarang masih bersifat pengaduan. Karena kita juga belum tahu siapa pelakunya,” ungkapnya. 

Disinggung soal motif,  Suryadi mengaku belum tahu. “Mungkin saja sakit hati seperti yang disampaikan korban. Karena diputus  sehingga sebarkan di medsos,’’ pungkasnya. (ulo/nat)  

Baca Juga :  Desak Kerusuhan Dogiyai Sebagai Prioritas Penanganan Konflik Sosial

Berita Terbaru

Artikel Lainnya