JAYAPURA – Koordinator LLDIKTI Wilayah XIV Papua-Papua Barat Dr. Suriel S. Mofu, S. Pd. , M. Ed. , TEFL. , M. Phil mengatan, dengan hadirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) akan memberikan ruang bagi orang asli Papua dalam tenaga kerja tetapi harus juga ada proteksi bagi mereka.
Dia mengatakan saat ini sumber daya manusia orang Papua sudah sangat banyak sehingga perlu ada tempat kerja yang sesuai dengan jurusan mereka.
“Saya percaya bahwa sumber daya manusia orang asli Papua sudah jauh lebih banyak, Hari ini kita punya SDM sudah ribuan. Coba kita lihat tenaga kerja di berbagai instansi sudah ada orang asli Papua,” katanya di Abepura belum lama ini.
Namun ia juga mengatakan yang menjadi persoalan adalah di bidang-bidang tertentu yang belum bisa diisi, ini yang perlu carikan solusi oleh pemerintah daerah dan juga perguruan tinggi.”Persoalanya adalah bidang – bidang yang membutuhkan ilmu-ilmu tertentu itu yang mungkin agak kurang,” katanya.
Tetapi Mofu cukup optimis dengan Merdeka belajar di kampus sudah bisa memberikan ruang kepada mahasiswa Papua untuk bisa magang.
“Di mana kerja sambil melakukan kuliah Ini bisa memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mereka tahu langsung dunia kerja sehingga ketika mereka selesai kuliah, mereka bisa langsung bekerja. Saya lihat ada peluang disitu,” katanya.
Untuk itu, ia harapkan kepada setiap kampus untuk bekerjasama dan membuka diri dengan pihak pemerintah untuk membawa mahasiswa mengenal dunia kerja sejak awal termasuk meningkatkan daya wirausaha mahasiswa
“Saya lihat dengan adanya pemekaran provinsi baru ini akan ada peluang yang besar bagi anak-anak Papua tetapi harus juga ada proteksi di situ terutama SDM kita dari Papua,” katanya, (oel).
JAYAPURA – Koordinator LLDIKTI Wilayah XIV Papua-Papua Barat Dr. Suriel S. Mofu, S. Pd. , M. Ed. , TEFL. , M. Phil mengatan, dengan hadirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) akan memberikan ruang bagi orang asli Papua dalam tenaga kerja tetapi harus juga ada proteksi bagi mereka.
Dia mengatakan saat ini sumber daya manusia orang Papua sudah sangat banyak sehingga perlu ada tempat kerja yang sesuai dengan jurusan mereka.
“Saya percaya bahwa sumber daya manusia orang asli Papua sudah jauh lebih banyak, Hari ini kita punya SDM sudah ribuan. Coba kita lihat tenaga kerja di berbagai instansi sudah ada orang asli Papua,” katanya di Abepura belum lama ini.
Namun ia juga mengatakan yang menjadi persoalan adalah di bidang-bidang tertentu yang belum bisa diisi, ini yang perlu carikan solusi oleh pemerintah daerah dan juga perguruan tinggi.”Persoalanya adalah bidang – bidang yang membutuhkan ilmu-ilmu tertentu itu yang mungkin agak kurang,” katanya.
Tetapi Mofu cukup optimis dengan Merdeka belajar di kampus sudah bisa memberikan ruang kepada mahasiswa Papua untuk bisa magang.
“Di mana kerja sambil melakukan kuliah Ini bisa memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mereka tahu langsung dunia kerja sehingga ketika mereka selesai kuliah, mereka bisa langsung bekerja. Saya lihat ada peluang disitu,” katanya.
Untuk itu, ia harapkan kepada setiap kampus untuk bekerjasama dan membuka diri dengan pihak pemerintah untuk membawa mahasiswa mengenal dunia kerja sejak awal termasuk meningkatkan daya wirausaha mahasiswa
“Saya lihat dengan adanya pemekaran provinsi baru ini akan ada peluang yang besar bagi anak-anak Papua tetapi harus juga ada proteksi di situ terutama SDM kita dari Papua,” katanya, (oel).
