Jenazah almarhum diterbangkan dari Papua dengan pesawat Airfast menuju Bandara YIA Yogyakarta, kemudian ke Bandara Juanda, dan dilanjutkan perjalanan darat ke Ponorogo. Istri almarhum, Jarmini, yang mendampingi pemulangan jenazah, tampak terpukul hingga sempat pingsan saat peti jenazah suaminya tiba.
Rohmat, kakak ipar Wigih, mengenang almarhum sebagai sosok pekerja keras dan bertanggung jawab. “Beliau humoris, tidak neko-neko, dan rajin menafkahi keluarga. Selama bekerja di Freeport biasanya pulang setiap enam bulan sekali,” katanya.
Sebelum bergabung dengan PT Freeport tujuh tahun lalu sebagai teknisi listrik, Wigih pernah menjadi TKI di Malaysia dan bekerja sebagai tukang las. “Kami tidak menyangka kepergiannya begitu cepat. Hidupnya baru tertata, kok dapat musibah seperti ini,” ucap Rohmat. (*/jawapos)
Jenazah almarhum diterbangkan dari Papua dengan pesawat Airfast menuju Bandara YIA Yogyakarta, kemudian ke Bandara Juanda, dan dilanjutkan perjalanan darat ke Ponorogo. Istri almarhum, Jarmini, yang mendampingi pemulangan jenazah, tampak terpukul hingga sempat pingsan saat peti jenazah suaminya tiba.
Rohmat, kakak ipar Wigih, mengenang almarhum sebagai sosok pekerja keras dan bertanggung jawab. “Beliau humoris, tidak neko-neko, dan rajin menafkahi keluarga. Selama bekerja di Freeport biasanya pulang setiap enam bulan sekali,” katanya.
Sebelum bergabung dengan PT Freeport tujuh tahun lalu sebagai teknisi listrik, Wigih pernah menjadi TKI di Malaysia dan bekerja sebagai tukang las. “Kami tidak menyangka kepergiannya begitu cepat. Hidupnya baru tertata, kok dapat musibah seperti ini,” ucap Rohmat. (*/jawapos)