Monday, November 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Kapolda Berharap Kuota Papua Bisa Sesuai Harapan

Sebanyak 1.269 Peserta Dinyatakan Lulus Administrasi Awal

JAYAPURA-Tahapan pemeriksaan administrasi awal penerimaan Bintara Polri pada Pabanrim Polresta Jayapura Kota dinyatakan berakhir semenjak dilaksanakan pada 12 April.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK., M.Pd melalui Kabag SDM AKP Noerjannah, S.Sos selaku penyelenggara  menyampaikan bahwa animo pendaftar online tercatat ada sebanyak 2.180 peserta. Sementara yang dilakukan verifikasi dan mengikuti tahapan pemeriksaan administrasi awal sebanyak 1.483 peserta.

“Dari sekian peserta yang mengikuti verifikasi dan rikmin awal, sebanyak 214 peserta dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) atau gugur, sedangkan sisanya sejumlah 1.269 dikategorikan lulus verifikasi dan pemeriksaan administrasi awal pada Pabanrim Polresta Jayapura Kota,” jelas AKP Noer dalam rilisnya.

Dijelaskan bahwa dari total 1.269 peserta yang dinyatakan lulus rikmin awal, rinciannya yaitu untuk Bintara PTU sebanyak 1.032 peserta, Brimob 113 peserta dan Bakomsus 124 peserta.

“Untuk nama-nama yang dinyatakan lulus dapat dilihat pada Medsos Instagram @bagsdmpolrestajayapurakota yang akan diterbitkan malam ini,” bebernya.

Baca Juga :  Tak Kecewa dan Akui Banyak Kepentingan

Selanjutnya para peserta akan mengikuti tahapan berikutnya yakni pemeriksaan kesehatan yang akan diselenggarakan panitia dari Polda Papua bekerja sama dengan Bidang Dokkes Polda Papua. Ia pun menegaskan, untuk Pabanrim Polresta Jayapura Kota hanya menyelenggarakan verifikasi dan pemeriksaan administrasi awal, sedangkan untuk tahapan selanjutnya dilanjutkan oleh panitia daerah yakni SDM Polda Papua.

Sementara dari Biro SDM Polda pada Rabu (20/4) kemarin telah melaksanakan pemeriksaan administrasi (Rikmin). Ini mencakup pengukuran tinggi dan berat badan serta pemeriksaan berkas-berkas.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti pemeriksaan administrasi awal mencapai kurang lebih 100 peserta. “Untuk jumlah peserta yang mendaftar menjadi calon taruna dan taruni Akpol T.A 2022 sebanyak 175 orang yang terdiri 136 calon taruna dan 26 calon taruni. Dari hasil pemeriksaan diperoleh jumlah 147 peserta memenuhi syarat dan 28 peserta tidak memenuhi syarat,” jelas Kabidhumas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.

Baca Juga :  Judi dan Gaya Hidup Hedon Polri Jadi Sorotan

Sementara Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri menyampaikan bahwa dirinya masih berharap penerimaan polisi baru di Polda Papua ini akan sesuai harapannya.

“Ini bagian dari daya tarik masyarakat dan tahun ini kami masih menunggu kuota noken dan yang masih berputar saat ini adalah  bintara umum. Ini dibutuhkan 300 dan yang mendaftar sudah 5.000 jadi memang harus dipangkas,” kata Fakhiri kepada wartawan. Karenanya dari jumlah yang membludak ini ia meminta agar proses seleksi dilakukan secara normative.

“Saya mengharap dukungan dari masyarakat agar apa yang kami ajukan ke pusat bisa diterima dan kalau Mei bisa digulir maka saya bisa lebih lega. Karena rekrutmennya banyak sehingga saya bisa pastikan setelah  2.000 ada lagi anak – anak Papua yang direkrut dengan pola khusus untuk menjadi polisi di tanahnya sendiri,” tutupnya. (ade/nat)

Sebanyak 1.269 Peserta Dinyatakan Lulus Administrasi Awal

JAYAPURA-Tahapan pemeriksaan administrasi awal penerimaan Bintara Polri pada Pabanrim Polresta Jayapura Kota dinyatakan berakhir semenjak dilaksanakan pada 12 April.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK., M.Pd melalui Kabag SDM AKP Noerjannah, S.Sos selaku penyelenggara  menyampaikan bahwa animo pendaftar online tercatat ada sebanyak 2.180 peserta. Sementara yang dilakukan verifikasi dan mengikuti tahapan pemeriksaan administrasi awal sebanyak 1.483 peserta.

“Dari sekian peserta yang mengikuti verifikasi dan rikmin awal, sebanyak 214 peserta dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) atau gugur, sedangkan sisanya sejumlah 1.269 dikategorikan lulus verifikasi dan pemeriksaan administrasi awal pada Pabanrim Polresta Jayapura Kota,” jelas AKP Noer dalam rilisnya.

Dijelaskan bahwa dari total 1.269 peserta yang dinyatakan lulus rikmin awal, rinciannya yaitu untuk Bintara PTU sebanyak 1.032 peserta, Brimob 113 peserta dan Bakomsus 124 peserta.

“Untuk nama-nama yang dinyatakan lulus dapat dilihat pada Medsos Instagram @bagsdmpolrestajayapurakota yang akan diterbitkan malam ini,” bebernya.

Baca Juga :  Tiga PJU dan Sebelas Kapolres Promosi Jabatan

Selanjutnya para peserta akan mengikuti tahapan berikutnya yakni pemeriksaan kesehatan yang akan diselenggarakan panitia dari Polda Papua bekerja sama dengan Bidang Dokkes Polda Papua. Ia pun menegaskan, untuk Pabanrim Polresta Jayapura Kota hanya menyelenggarakan verifikasi dan pemeriksaan administrasi awal, sedangkan untuk tahapan selanjutnya dilanjutkan oleh panitia daerah yakni SDM Polda Papua.

Sementara dari Biro SDM Polda pada Rabu (20/4) kemarin telah melaksanakan pemeriksaan administrasi (Rikmin). Ini mencakup pengukuran tinggi dan berat badan serta pemeriksaan berkas-berkas.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti pemeriksaan administrasi awal mencapai kurang lebih 100 peserta. “Untuk jumlah peserta yang mendaftar menjadi calon taruna dan taruni Akpol T.A 2022 sebanyak 175 orang yang terdiri 136 calon taruna dan 26 calon taruni. Dari hasil pemeriksaan diperoleh jumlah 147 peserta memenuhi syarat dan 28 peserta tidak memenuhi syarat,” jelas Kabidhumas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.

Baca Juga :  Ibu Mertua jadi Tersangka, Anak Mantu jadi Buron

Sementara Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri menyampaikan bahwa dirinya masih berharap penerimaan polisi baru di Polda Papua ini akan sesuai harapannya.

“Ini bagian dari daya tarik masyarakat dan tahun ini kami masih menunggu kuota noken dan yang masih berputar saat ini adalah  bintara umum. Ini dibutuhkan 300 dan yang mendaftar sudah 5.000 jadi memang harus dipangkas,” kata Fakhiri kepada wartawan. Karenanya dari jumlah yang membludak ini ia meminta agar proses seleksi dilakukan secara normative.

“Saya mengharap dukungan dari masyarakat agar apa yang kami ajukan ke pusat bisa diterima dan kalau Mei bisa digulir maka saya bisa lebih lega. Karena rekrutmennya banyak sehingga saya bisa pastikan setelah  2.000 ada lagi anak – anak Papua yang direkrut dengan pola khusus untuk menjadi polisi di tanahnya sendiri,” tutupnya. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya