Friday, April 26, 2024
26.7 C
Jayapura

Kanwil Kemenkumham Papua Siap Bekerja Sama

Untuk Persiapkan Anak-anak Asli Keerom Ikut Tes CPNS Kemenkumham

JAYAPURA-Jauh hari sebelum pemalangan Lapas Perempuan dan anak di Keerom yang dilakukan oleh warga, Kemekumham Papua sudah melakukan audiensi dengan Bupati Keerom.

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham Papua Anthonius Mathius Ayorbaba menyampaikan, terkait aspirasi masyarakat di Kampung Bate khususnya yang berkaitan dengan pembangunan Lapas Perempuan dan LPK tahun 2021. Ayorbaba mengaku sudah melakukan audiensi dengan bupati.

Namun pada tahun 2021 itu menurut Ayorbaba, proses pendaftaran untuk CPNS sudah berlangsung. Sehingga, anak-anak asli Keerom saat itu tidak bisa untuk dilatih secara khusus.

“Saya sudah menerima perwakilan masyarakat Kampung Bate yang datang ke kantor wilayah. Terkait dengan rekruitmen, saya sudah menjelaskan tentang proses penerimaan, itu murni ditentukan oleh yang bersangkutan. Sebab, pelaksanaan CPNS transparan dan melalui tiga tahapan,” terang Ayorbaba.

Baca Juga :  Ondoafi: Kami Harapkan Pemilihan MRP tidak Diisi Orang-orang dari Wilayah Lain

Sebagaimana lanjut Ayorbaba, untuk tes penerimaan pegawai yang pertama harus lulus ujian  system cat, lulus kesamaptaan dan lulus wawancara. Setelah itu, dijumlahkan 3 nilainya dan diumumkan oleh panitia seleksi CPNS secara nasional di Kementrian.

“Kemarin beberapa anak anak Keerom sudah mendaftar namun tidak ada yang lulus dites awal. Terkait ini kami akan komunikasikan kembali dengan bupati untuk dikomunikasikan dengan Kepala BKN Regional IX Jayapura,” tuturnya.

Dikatakan, BKN yang memiliki tanggung jawab untuk pelatihan terhadap pencari kerja sebelum pencari kerja tersebut mengikuti tes. “Lulus tidaknya seseorang saya pikir itu hanya persoalan mengetahui dan mempersiapakan diri,” kata Ayorbaba.

Dikatakan Ayorbaba, selain CPNS Kemenkumham juga memberikan kuota khusus untuk  Polteknik Imigrasi dan Pemasyarakatan. Dimana Kemenkumham memberi ruang, karena untuk orang asli Papua kuotanya sebanyak 55 orang.

Baca Juga :  Berawal dari Gagal di Pleg, Tiga Kali Seleksi Langsung Jadi ketua

Ia berharap, untuk formasi 2022 ada anak-anak asli Keerom yang bisa diterima. Dimana prosesnya harus disiapkan dari sekarang, mulai belajar system cat, menjaga kesehatan dan melakukan aktivitas kesehatan untuk ujian kesamptaan.

Yang terpenting menurut Ayorbaba, anak-anak Keerom mempersiapkan dirinya dan Pemda memfasilitasi. Dengan begitu, ada yang bisa lulus seleksi.

“Peluang itu ada, hanya bagaimana mempersiapkan anak-anak asli Keerom untuk bersaing dengan formasi yang ada di tahun 2022,” ucapnya.

Dikatakan, Kemenkumham bakal rapat dengan Bupati Keerom terkait dengan penerimaan CPNS untuk anak-anak Keerom. Jumlah mereka berapa nantinya dikomunikasikan dengan kepala BKN, sebelum pelaksanaan ujian di tahun 2022 mereka sudah bisa mengikuti  pelatihan terdahulu.“Kita berharap dari sisi itu ada yang bisa lulus,” pungkasnya. (fia/nat)

Untuk Persiapkan Anak-anak Asli Keerom Ikut Tes CPNS Kemenkumham

JAYAPURA-Jauh hari sebelum pemalangan Lapas Perempuan dan anak di Keerom yang dilakukan oleh warga, Kemekumham Papua sudah melakukan audiensi dengan Bupati Keerom.

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham Papua Anthonius Mathius Ayorbaba menyampaikan, terkait aspirasi masyarakat di Kampung Bate khususnya yang berkaitan dengan pembangunan Lapas Perempuan dan LPK tahun 2021. Ayorbaba mengaku sudah melakukan audiensi dengan bupati.

Namun pada tahun 2021 itu menurut Ayorbaba, proses pendaftaran untuk CPNS sudah berlangsung. Sehingga, anak-anak asli Keerom saat itu tidak bisa untuk dilatih secara khusus.

“Saya sudah menerima perwakilan masyarakat Kampung Bate yang datang ke kantor wilayah. Terkait dengan rekruitmen, saya sudah menjelaskan tentang proses penerimaan, itu murni ditentukan oleh yang bersangkutan. Sebab, pelaksanaan CPNS transparan dan melalui tiga tahapan,” terang Ayorbaba.

Baca Juga :  Di Merauke, Kasus Covid-19 Mulai Meledak

Sebagaimana lanjut Ayorbaba, untuk tes penerimaan pegawai yang pertama harus lulus ujian  system cat, lulus kesamaptaan dan lulus wawancara. Setelah itu, dijumlahkan 3 nilainya dan diumumkan oleh panitia seleksi CPNS secara nasional di Kementrian.

“Kemarin beberapa anak anak Keerom sudah mendaftar namun tidak ada yang lulus dites awal. Terkait ini kami akan komunikasikan kembali dengan bupati untuk dikomunikasikan dengan Kepala BKN Regional IX Jayapura,” tuturnya.

Dikatakan, BKN yang memiliki tanggung jawab untuk pelatihan terhadap pencari kerja sebelum pencari kerja tersebut mengikuti tes. “Lulus tidaknya seseorang saya pikir itu hanya persoalan mengetahui dan mempersiapakan diri,” kata Ayorbaba.

Dikatakan Ayorbaba, selain CPNS Kemenkumham juga memberikan kuota khusus untuk  Polteknik Imigrasi dan Pemasyarakatan. Dimana Kemenkumham memberi ruang, karena untuk orang asli Papua kuotanya sebanyak 55 orang.

Baca Juga :  Polda Papua Barat Kantongi Identitas Pelaku

Ia berharap, untuk formasi 2022 ada anak-anak asli Keerom yang bisa diterima. Dimana prosesnya harus disiapkan dari sekarang, mulai belajar system cat, menjaga kesehatan dan melakukan aktivitas kesehatan untuk ujian kesamptaan.

Yang terpenting menurut Ayorbaba, anak-anak Keerom mempersiapkan dirinya dan Pemda memfasilitasi. Dengan begitu, ada yang bisa lulus seleksi.

“Peluang itu ada, hanya bagaimana mempersiapkan anak-anak asli Keerom untuk bersaing dengan formasi yang ada di tahun 2022,” ucapnya.

Dikatakan, Kemenkumham bakal rapat dengan Bupati Keerom terkait dengan penerimaan CPNS untuk anak-anak Keerom. Jumlah mereka berapa nantinya dikomunikasikan dengan kepala BKN, sebelum pelaksanaan ujian di tahun 2022 mereka sudah bisa mengikuti  pelatihan terdahulu.“Kita berharap dari sisi itu ada yang bisa lulus,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya