Friday, October 17, 2025
27 C
Jayapura

Seorang Pemimpin Perlu Menjaga Diksi yang Kontroversi

Jika situasi tak menentu akibat aksi demo maupun palang maka dikhawatirkan iklim investasi tidak akan tumbuh karena ada kekhawatiran. Karenanya menurut Yaung warga Kota Jayapura justru harus bangkit mendukung Pemda Kota Jayapura untuk tegas menolak aksi – aksi demo di Kota Jayapura yang sudah menggangu dan merugikan iklim usaha dan perputaran uang.

“Anda bisa lihat saat ini, terjadi kelesuhan ekonomi dan perputaran uang di masyarakat sangat terbatas dan berkurang drastis. PHK dimana-mana dan ini diakibatkan karena aktivitas – aktivitas ekonomi sudah tidak banyak diciptakan hingga berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat,” paparnya.

“Orang mulai takut berinvestasi bisnis atau usaha karena terganggu dan takut akibat aksi demo dan pemalangan. Tapi sekali lagi untuk menjelaskan semua ini memperlukan diksi yang tepat agar tidak lagi menimbulkan keributan atau protes,” sarannya.

Baca Juga :  Pengganti Biaya Seragam Sekolah Dianggarkan Dalam APBD Perubahan 2025

Iapun mengakhiri pendapat dengan menyampaikan bahwa apabila Papua tanah injil maka seharusnya orang asli Papua mengerti dan paham bahwa harga diri dan martabatnya tidak ditentukan oleh apa kata orang lain, tetapi apa kata Firman Tuhan bagi dia. “Itu kalimat penutup dari saya,” tutupnya. (ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Jika situasi tak menentu akibat aksi demo maupun palang maka dikhawatirkan iklim investasi tidak akan tumbuh karena ada kekhawatiran. Karenanya menurut Yaung warga Kota Jayapura justru harus bangkit mendukung Pemda Kota Jayapura untuk tegas menolak aksi – aksi demo di Kota Jayapura yang sudah menggangu dan merugikan iklim usaha dan perputaran uang.

“Anda bisa lihat saat ini, terjadi kelesuhan ekonomi dan perputaran uang di masyarakat sangat terbatas dan berkurang drastis. PHK dimana-mana dan ini diakibatkan karena aktivitas – aktivitas ekonomi sudah tidak banyak diciptakan hingga berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat,” paparnya.

“Orang mulai takut berinvestasi bisnis atau usaha karena terganggu dan takut akibat aksi demo dan pemalangan. Tapi sekali lagi untuk menjelaskan semua ini memperlukan diksi yang tepat agar tidak lagi menimbulkan keributan atau protes,” sarannya.

Baca Juga :  Ramadan Spesial, Sagita Furniture Berikan Diskon Spesial Pembelian Sofa

Iapun mengakhiri pendapat dengan menyampaikan bahwa apabila Papua tanah injil maka seharusnya orang asli Papua mengerti dan paham bahwa harga diri dan martabatnya tidak ditentukan oleh apa kata orang lain, tetapi apa kata Firman Tuhan bagi dia. “Itu kalimat penutup dari saya,” tutupnya. (ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya