“Kami mendapatkan informasi sekira pukul 15.30 WIT dan tiba disini (TKP) kemungkinan pukul 16.00 WIT sampai pukul 23.30 WIT kita baru berhasil evakuasi yang bersangkutan,” kata Anton. Anton mengaku misi penyelamatan ini sangat sensitif dan perlu berhati-hati, karena resikonya sangat tinggi. Ia bahkan meminta anggotanya untuk tidak keluar bangunan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Resikonya sangat tinggi, salah sedikit saja bisa jatuh karena tidak ada penghalang atau pagar pembatas lagi,” terangnya. “Pada saat dievakuasi badannya sedikit lemes sehingga harus diangkat oleh anggota yang bertugas,” jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Abepura Kompol Komarul Huda mengatakan kasus percobaan bunuh diri tersebut disebabkan karena pelaku mempunyai masalah keluarga hingha membuat depresi.
“Kasus percobaan Bunuh diri tersebut dilatarbelakangi karena pelaku mempunyai permasalahan dengan keluarga yang tidak terselesaikan sehingga pelaku depresi dan mencoba bunuh diri,” ujar Kapolsek.
Kapolsek mengatakan sebelum melakukan aksinya, pelaku beserta temannya terlebih dahulu mengkonsumsi minuman keras. Hal itu terbukti ketika tim gabungan penyelamatan menemukan beberapa botol minuman keras dari dalam kamar yang digunakan.
Lanjut Kapolsek menerangkan berdasarkan keterangan dari Saksi berinisial FI (29), awalnya pelaku minum-minuman keras bersama dengan empat orang temannya berinisial SM (28), Y (25), RR (34), FR (26) di kamar. Kemudian pelaku berpamitan untuk pulang namun tiba-tiba pelaku mengetuk kaca jendela kamar tersebut di bagian balkon sehingga FI melaporkan kejadian tersebut pada resepsionis melalui telepon kamar hotel.
“Saat diamankan kejiwaan pelaku masih tertekan sehingga perlunya pemeriksaan medis maupun penanganan khusus agar mencegah pelaku melakukan perbuatan yang sama. Kami berharap ini tidak lagi diulangi,” tutup Kapolsek. (kar/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos