Wednesday, May 8, 2024
23.7 C
Jayapura

Waspada, Begal Bertopeng Muncul Lagi

Rampas Dua Motor dan Dua Handphone Pelajar SMK

JAYAPURA-Warga yang biasa melakukan perjalanan di daerah yang sepi di Kota Jayapura nampaknya perlu lebih mawas diri. Pasalnya pelaku kejahatan yang dulunya menggunakan topeng mulai kembali muncul.
Kasus yang dulunya sempat ramai dengan istilah pria bertopeng ini sejatinya sempat redup namun kini kembali muncul dari kasus pemalakan yang menimpa 12 anak sekolah. Polisi yang melakukan pengejaran gagal menemukan para pelaku yang disebut berjumlah empat pelaku orang ini.
Nah dari empat orang tersebut dua diantaranya menggunakan topeng dan mereka berhasil mencuri 2 unit motor milik korban plus handphone yang dibawa korban bernama Ferdiansyah dan Faqih.
Sementara korban lainnya memilih berlarian ketakutan meninggalkan lokasi. Kasus begal sendiri terjadi di Pasir III Jayapura Utara pada Rabu (19/1) sekira pukul 12.00 WIT dimana menurut Kapolsek Jayapura Utara, AKP. Jahja Rumra berawal ketika 12 orang anak SMK namun yang dijambret motor 2 unit dan 2 handphone.
Pelaku diduga 4 orang dan 2 bertopeng dan pakai parang. “Kejadiannya sekira pukul 12 siang, jadi anak-anak sekolah ini menggunakan motor mereka ke arah Pasir VI. Namun karena disana mereka harus membayar Rp 10 per orang akhirnya mereka batal turun dan memilih ke Pasir III. Saat sampai di Pasir III mereka nongkrong sambil selfie dan tiba – tiba ada 4 orang muncul sambil membawa parang dan kampak,” beber Jahja melalui ponselnya, Kamis (20/1).
Diceritakan, keempat pelaku ini langsung mengancam dan anak – anak sekolah yang ketakutan langsung berhamburan lari meninggalkan lokasi. “Dari 12 anak ini ada 2 motor yang kuncinya masih terpasang di motor. Sehingga dua motor yang ditinggalkan ini yang diambil oleh para pelaku,” sambungnya.
Setelah menerima laporan tersebut pihaknya langsung melakukan pengejaran di sekitar lokasi namun Polisi tidak menemukan satupun pelaku dan barang bukti. “Jadi anak – anak ini jalan bergerombol dan melewati batas jalan aspal. Merka lanjut ke jalan bebatuan yang menjadi batas Kota dan Kabupaten Jayapura. Lalu mereka berhenti kemudian swafoto dan tak lama kemudian muncul para pelaku pria bertopeng tersebut,” bebernya.
Kata Kapolsek Jahja, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan memantau dari ketinggian namun para pelaku tidak Nampak. “Kami cari sampai Pasir II juga tidak nampak,” imbuhnya. (ade/nat)

Baca Juga :  Istri Mengungsi Dihadang Massa, Suami Sembunyi di Plafon Rumah

Rampas Dua Motor dan Dua Handphone Pelajar SMK

JAYAPURA-Warga yang biasa melakukan perjalanan di daerah yang sepi di Kota Jayapura nampaknya perlu lebih mawas diri. Pasalnya pelaku kejahatan yang dulunya menggunakan topeng mulai kembali muncul.
Kasus yang dulunya sempat ramai dengan istilah pria bertopeng ini sejatinya sempat redup namun kini kembali muncul dari kasus pemalakan yang menimpa 12 anak sekolah. Polisi yang melakukan pengejaran gagal menemukan para pelaku yang disebut berjumlah empat pelaku orang ini.
Nah dari empat orang tersebut dua diantaranya menggunakan topeng dan mereka berhasil mencuri 2 unit motor milik korban plus handphone yang dibawa korban bernama Ferdiansyah dan Faqih.
Sementara korban lainnya memilih berlarian ketakutan meninggalkan lokasi. Kasus begal sendiri terjadi di Pasir III Jayapura Utara pada Rabu (19/1) sekira pukul 12.00 WIT dimana menurut Kapolsek Jayapura Utara, AKP. Jahja Rumra berawal ketika 12 orang anak SMK namun yang dijambret motor 2 unit dan 2 handphone.
Pelaku diduga 4 orang dan 2 bertopeng dan pakai parang. “Kejadiannya sekira pukul 12 siang, jadi anak-anak sekolah ini menggunakan motor mereka ke arah Pasir VI. Namun karena disana mereka harus membayar Rp 10 per orang akhirnya mereka batal turun dan memilih ke Pasir III. Saat sampai di Pasir III mereka nongkrong sambil selfie dan tiba – tiba ada 4 orang muncul sambil membawa parang dan kampak,” beber Jahja melalui ponselnya, Kamis (20/1).
Diceritakan, keempat pelaku ini langsung mengancam dan anak – anak sekolah yang ketakutan langsung berhamburan lari meninggalkan lokasi. “Dari 12 anak ini ada 2 motor yang kuncinya masih terpasang di motor. Sehingga dua motor yang ditinggalkan ini yang diambil oleh para pelaku,” sambungnya.
Setelah menerima laporan tersebut pihaknya langsung melakukan pengejaran di sekitar lokasi namun Polisi tidak menemukan satupun pelaku dan barang bukti. “Jadi anak – anak ini jalan bergerombol dan melewati batas jalan aspal. Merka lanjut ke jalan bebatuan yang menjadi batas Kota dan Kabupaten Jayapura. Lalu mereka berhenti kemudian swafoto dan tak lama kemudian muncul para pelaku pria bertopeng tersebut,” bebernya.
Kata Kapolsek Jahja, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan memantau dari ketinggian namun para pelaku tidak Nampak. “Kami cari sampai Pasir II juga tidak nampak,” imbuhnya. (ade/nat)

Baca Juga :  APPSI Papua Berharap Pembangunan Jalan Trans Jayapura - Wamena di Percepat

Berita Terbaru

Artikel Lainnya