Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Papua Tembus 100 Kasus Positif Covid-19

*Pemkot Jayapura Perpanjang Status Siaga Darurat

JAYAPURA- Covid-19 di Provinsi Papua tembus 100 kasus positif. Hingga Minggu (19/4) malam, berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Papua, diketahui bahwa kasus positif kumulatif telah mencapai 107 kasus.

Dari jumlah tersebut, 81 pasien dirawat, 19 pasien sembuh, dan tujuh pasien meninggal dunia. Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) telah mencapai 3.500 orang dan Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang telah mencapai 101 pasien.

Adapun data berdasarkan kabupaten/kota, diketahui bahwa Kota Jayapura memiliki 30 kasus positif dengan 20 pasien yang sedang dirawat, tujuh pasien sembuh, dan tiga pasien meninggal dunia. Kemudian, di Kabupaten Jayapura, terdapat 23 kasus positif, dimana 18 pasien di antaranya tengah dirawat, empat pasien sembuh, dan satu pasien meninggal dunia.

“Sedangkan Kabupaten Mimika, terdapat 31 kasus positif, 24 pasien dirawat, empat pasien sembuh, dan tiga pasien meninggal. Sementara itu, di ujung selatan Papua, tepatnya di Kabupaten Merauke, terdapat sembilan kasus positif dengan lima pasien dalam perawatan dan empat pasien sembuh. Untuk Kabupaten Keerom, terdapat empat kasus positif yang semua pasiennya kini masih dalam perawatan,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K), Minggu (19/4) kemarin.

Silwanus Sumule melanjutkan, untuk Kabupaten Sarmi terdapat empat kasus positif. Kabupaten Mamberamo Tengah memiliki satu kasus positif, Jayawijaya memiliki dua kasus positif, dan Nabire memiliki tiga kasus positif, yang mana semua pasiennya masih dalam perawatan.

“Kami terus melakukan upaya, dalam hal surveilans. Seperti mencari, melakukan tes, dan mengobati maupun pada level rumah sakit. Dimana pemerintah menyiapkan semua fasilitas di rumah sakit, sebagaimana kita ketahui bahwa kita memiliki 16 rumah sakit rujukan dari total 45 rumah sakit di Papua,” tuturnya. 

“Ini menjadi perhatian dari kami di Provinsi Papua untuk terus melengkapi, terus membantu, terus menyiapkan fasilitas, baik alat pelindung diri (APD) maupun medium yang digunakan untuk mengirim sampel, serta mempersiapkan pula kebutuhan obat-obatan maupun alat habis pakai lainnya,” pungkasnya. 

Sementara itu, Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., kembali memperpanjang Status Siaga Darurat Penanganan Covid-19 Kota Jayapura. Perpanjangan tersebut mulai tanggal 18 April 2020 sampai dengan 1 Mei 2020, melalui Instruksi Wali Kota Jayapura yang telah diterbitkan.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura yang juga Wakil Wali Kota Jayapura Ir. H. Rustan Saru, MM., mengatakan, perpanjangan ini dilakukan lantaran penetapan status siaga darurat telah berakhir dan hingga kini kasus pasien Covid-19 di Kota Jayapura terus bertambah. “Untuk itu, Wali Kota Jayapura memperpanjang status siaga darurat kembali,” jelas Rustan Saru kepada Cenderawasih Pos, Minggu (19/4). 

Baca Juga :  Dugaan Oknum Brimob BKO Terlibat Menimbun BBM Masih Dicek 

Dikatakan, apabila berdasarkan kajian medis dan epidemiologi terjadi ancaman lebih besar, maka akan ditingkatkan lagi  status menjadi tanggap darurat.

 “Kita masih perpanjang status siaga darurat karena masyarakat masih tidak disiplin menjalankan instruksi Wali Kota Jayapura. Seperti  berperilaku hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Termasuk kalau keluar rumah saat penting tetap menggunakan masker dan melakukan sosial distancing serta physical distancing. Oleh karenanya, jika status siaga darurat ini tidak diperpanjang, pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 tidak bisa teratasi,”bebernya.

 Rustan Saru juga mengakui, masih ditemukannya kasus pasien Covid-19, entah itu positif, PDP, dan OTG juga menjadi pertimbangan untuk memperpanjang status siaga darurat.

 Diharapkan, melalui perpanjangan status siaga darurat Covid-19 Kota Jayapura, masyarakat bisa disiplin dan menaati instruksi wali kota. “Jika tidak konsekuensinya pasti ada. Karena saat ini untuk masyarakat yang kumpul-kumpul pada malam hari sudah dibubarkan dan sudah cukup efektif masyarakat jarang lagi ke luar di jalan,” tegasnya. 

Dirinya juga mengakui warga yang kumpul-kumpul di kompleks lingkungan masih tetap banyak. Untuk itu dalam perpanjangan masa status siaga darurat, tim pengawas akan melakukan patroli di gang-gang rumah untuk memastikan sudah tidak ada lagi warga yang kumpul-kumpul. “Ini tetap harus dilakukan koordinasi, komunikasi peran serta dari kepala kelurahan, RT, RW, Babinsa dan Babinkantibmas,” ujarnya

Perpanjangan status siaga darurat menurutnya akan terdampak pada perekonomian warga maupun pelaku usaha. Karena tetap ada pembatasan dalam membuka usaha atau pelaku usaha masih belum bisa beroperasional lagi. Oleh sebab itu, Rustan Saru,  meminta kesadaran dan kedisiplinan warga yang harus ditingkatkan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Untuk membantu masyarakat yang terdampak selama pandemi ini, pemerintah juga tidak tutup mata tetap memberikan bantuan kepada yang berhak menerima. “Ada dari program pemerintah pusat melalui Dinas Sosial untuk Program Keluarga Harapan (PKH), melalui program Disperindakop penyaluran bantuan sembako untuk pedagang binaan sebanyak 1000 paket Sembako di lima distrik  di Kota Jayapura, penyerahan paket Sembako dari tingkat distrik dan kelurahan,” tambahnya.

Rustan Saru dalam kesempatan itu, mengucapkan 

erima kasih kepada paguyuban maupun partai politik dan komponen masyarakat lainnya, yang telah membantu pemerintah meringankan beban warga yang terdampak Covid-19 dengan menyalurkan paket Sembako, pembagian masker serta penyemprotan disinfektan.

Baca Juga :  Murka Tiga Pasukannya Tewas, Egi Ancam Warga Keneyam

Sementara di Kabupaten Jayapura, jumlah warga yang positif Covid-19 makin hari semakin bertambah. 

Data yang dihimpun media ini sejak Sabtu dan Minggu terdapat enam tambahan kasus baru yang dinyatakan positif Covid-19 di Kabupaten Jayapura.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid 19 di Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, selama dua hari ada tambahan enam kasus positif baru Covid-19 di Kabupaten Jayapura.
“Hari Sabtu  ada penambahan  empat pasien yang dinyatakan positif Covid 19 dan hari ini (Minggu) ada tambahan dua kasus baru,” kata Khairul Lie saat dihubungi media ini melalui sambungan selulernya, Minggu (19/4).

Dia menjelaskan, adapun pasien baru Covid-19 ini yakni  empat pasien  baru yang dinyatakan positif itu berasal dari stracking atau pelacakan kontak erat dengan   pasien-pasien yang sebelumnya sudah dinyatakan positif dan juga diisolasi. Dimana  keempatnya itu berasal dari daerah Pasar Lama. Pasien yang baru masuk ini dengan kode Y45 berjenis kelamin laki laki, usia 14 tahun warga Pasar Lama. Pasien tersebut sebelumnya telah melalukan kontak erat dengan pasien Y47 yang juga dari Jalan Mambruk. 

Pasien Y46 menurutnya berjenis kelamin laki laki usia 51 tahun, juga melakukan kontak erat dengan pasien Y47. Dimana keduanya bertetangga. Adapun pasien dengan kode Y50 adalah perempuan, usia 43 tahun. Dimana yang bersangkutan pernah melakukan kontak erat dengan PDP yang meninggal dunia di RS Dian Harapan, Waena Kota Jayapura. 

Kemudian pasien Y56, laki-laki usia 61 tahun. “Tambahan positif pada hari Minggu, Y69, laki laki dewasa 40 tahun, berasal di seputaran Stadion Barnabas Youwe. Ini merupakan hasil pelacakan petugas, diketahui yang bersangkutan telah melakukan kontak erat dengan pasien Y47 di Jalan Mambruk Pasar Lama Sentani. Kemudian pasien dengan kode Y70 berasal dari Jalan Mambruk, dinyatakan positif setelah kontak erat dengan Y47 dalam satu rumah,” bebernya. 

Dengan adanya tambahan enam  positif pasien Covid-19 ini, total keseluruhan menjadi 23 kasus. Dimana  11 pasien diantaranya berasal dari Jalan Mambruk, Pasar Lama.

“Jadi hari ini ada tambahan satu kasus dari Jalan Mambruk. Sementara itu pasien dinyatakan negatif ada 37 kasus, komulatif PDP ada  lima pasien, ODP 178 orang,” ujarnya.

Pihaknya berharap, masyarakat yang selama ini beraktifitas di sekitar area tersebut supaya harus memeriksakan diri untuk memastikan kondisi dan status kesehatannya. (gr/dil/roy/nat)

*Pemkot Jayapura Perpanjang Status Siaga Darurat

JAYAPURA- Covid-19 di Provinsi Papua tembus 100 kasus positif. Hingga Minggu (19/4) malam, berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Papua, diketahui bahwa kasus positif kumulatif telah mencapai 107 kasus.

Dari jumlah tersebut, 81 pasien dirawat, 19 pasien sembuh, dan tujuh pasien meninggal dunia. Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) telah mencapai 3.500 orang dan Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang telah mencapai 101 pasien.

Adapun data berdasarkan kabupaten/kota, diketahui bahwa Kota Jayapura memiliki 30 kasus positif dengan 20 pasien yang sedang dirawat, tujuh pasien sembuh, dan tiga pasien meninggal dunia. Kemudian, di Kabupaten Jayapura, terdapat 23 kasus positif, dimana 18 pasien di antaranya tengah dirawat, empat pasien sembuh, dan satu pasien meninggal dunia.

“Sedangkan Kabupaten Mimika, terdapat 31 kasus positif, 24 pasien dirawat, empat pasien sembuh, dan tiga pasien meninggal. Sementara itu, di ujung selatan Papua, tepatnya di Kabupaten Merauke, terdapat sembilan kasus positif dengan lima pasien dalam perawatan dan empat pasien sembuh. Untuk Kabupaten Keerom, terdapat empat kasus positif yang semua pasiennya kini masih dalam perawatan,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K), Minggu (19/4) kemarin.

Silwanus Sumule melanjutkan, untuk Kabupaten Sarmi terdapat empat kasus positif. Kabupaten Mamberamo Tengah memiliki satu kasus positif, Jayawijaya memiliki dua kasus positif, dan Nabire memiliki tiga kasus positif, yang mana semua pasiennya masih dalam perawatan.

“Kami terus melakukan upaya, dalam hal surveilans. Seperti mencari, melakukan tes, dan mengobati maupun pada level rumah sakit. Dimana pemerintah menyiapkan semua fasilitas di rumah sakit, sebagaimana kita ketahui bahwa kita memiliki 16 rumah sakit rujukan dari total 45 rumah sakit di Papua,” tuturnya. 

“Ini menjadi perhatian dari kami di Provinsi Papua untuk terus melengkapi, terus membantu, terus menyiapkan fasilitas, baik alat pelindung diri (APD) maupun medium yang digunakan untuk mengirim sampel, serta mempersiapkan pula kebutuhan obat-obatan maupun alat habis pakai lainnya,” pungkasnya. 

Sementara itu, Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., kembali memperpanjang Status Siaga Darurat Penanganan Covid-19 Kota Jayapura. Perpanjangan tersebut mulai tanggal 18 April 2020 sampai dengan 1 Mei 2020, melalui Instruksi Wali Kota Jayapura yang telah diterbitkan.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura yang juga Wakil Wali Kota Jayapura Ir. H. Rustan Saru, MM., mengatakan, perpanjangan ini dilakukan lantaran penetapan status siaga darurat telah berakhir dan hingga kini kasus pasien Covid-19 di Kota Jayapura terus bertambah. “Untuk itu, Wali Kota Jayapura memperpanjang status siaga darurat kembali,” jelas Rustan Saru kepada Cenderawasih Pos, Minggu (19/4). 

Baca Juga :  Sempat minta Istri Pulang Kos, ASN Pemkot Jayapura Ditemukan Gantung diri

Dikatakan, apabila berdasarkan kajian medis dan epidemiologi terjadi ancaman lebih besar, maka akan ditingkatkan lagi  status menjadi tanggap darurat.

 “Kita masih perpanjang status siaga darurat karena masyarakat masih tidak disiplin menjalankan instruksi Wali Kota Jayapura. Seperti  berperilaku hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Termasuk kalau keluar rumah saat penting tetap menggunakan masker dan melakukan sosial distancing serta physical distancing. Oleh karenanya, jika status siaga darurat ini tidak diperpanjang, pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 tidak bisa teratasi,”bebernya.

 Rustan Saru juga mengakui, masih ditemukannya kasus pasien Covid-19, entah itu positif, PDP, dan OTG juga menjadi pertimbangan untuk memperpanjang status siaga darurat.

 Diharapkan, melalui perpanjangan status siaga darurat Covid-19 Kota Jayapura, masyarakat bisa disiplin dan menaati instruksi wali kota. “Jika tidak konsekuensinya pasti ada. Karena saat ini untuk masyarakat yang kumpul-kumpul pada malam hari sudah dibubarkan dan sudah cukup efektif masyarakat jarang lagi ke luar di jalan,” tegasnya. 

Dirinya juga mengakui warga yang kumpul-kumpul di kompleks lingkungan masih tetap banyak. Untuk itu dalam perpanjangan masa status siaga darurat, tim pengawas akan melakukan patroli di gang-gang rumah untuk memastikan sudah tidak ada lagi warga yang kumpul-kumpul. “Ini tetap harus dilakukan koordinasi, komunikasi peran serta dari kepala kelurahan, RT, RW, Babinsa dan Babinkantibmas,” ujarnya

Perpanjangan status siaga darurat menurutnya akan terdampak pada perekonomian warga maupun pelaku usaha. Karena tetap ada pembatasan dalam membuka usaha atau pelaku usaha masih belum bisa beroperasional lagi. Oleh sebab itu, Rustan Saru,  meminta kesadaran dan kedisiplinan warga yang harus ditingkatkan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Untuk membantu masyarakat yang terdampak selama pandemi ini, pemerintah juga tidak tutup mata tetap memberikan bantuan kepada yang berhak menerima. “Ada dari program pemerintah pusat melalui Dinas Sosial untuk Program Keluarga Harapan (PKH), melalui program Disperindakop penyaluran bantuan sembako untuk pedagang binaan sebanyak 1000 paket Sembako di lima distrik  di Kota Jayapura, penyerahan paket Sembako dari tingkat distrik dan kelurahan,” tambahnya.

Rustan Saru dalam kesempatan itu, mengucapkan 

erima kasih kepada paguyuban maupun partai politik dan komponen masyarakat lainnya, yang telah membantu pemerintah meringankan beban warga yang terdampak Covid-19 dengan menyalurkan paket Sembako, pembagian masker serta penyemprotan disinfektan.

Baca Juga :  Dugaan Oknum Brimob BKO Terlibat Menimbun BBM Masih Dicek 

Sementara di Kabupaten Jayapura, jumlah warga yang positif Covid-19 makin hari semakin bertambah. 

Data yang dihimpun media ini sejak Sabtu dan Minggu terdapat enam tambahan kasus baru yang dinyatakan positif Covid-19 di Kabupaten Jayapura.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid 19 di Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, selama dua hari ada tambahan enam kasus positif baru Covid-19 di Kabupaten Jayapura.
“Hari Sabtu  ada penambahan  empat pasien yang dinyatakan positif Covid 19 dan hari ini (Minggu) ada tambahan dua kasus baru,” kata Khairul Lie saat dihubungi media ini melalui sambungan selulernya, Minggu (19/4).

Dia menjelaskan, adapun pasien baru Covid-19 ini yakni  empat pasien  baru yang dinyatakan positif itu berasal dari stracking atau pelacakan kontak erat dengan   pasien-pasien yang sebelumnya sudah dinyatakan positif dan juga diisolasi. Dimana  keempatnya itu berasal dari daerah Pasar Lama. Pasien yang baru masuk ini dengan kode Y45 berjenis kelamin laki laki, usia 14 tahun warga Pasar Lama. Pasien tersebut sebelumnya telah melalukan kontak erat dengan pasien Y47 yang juga dari Jalan Mambruk. 

Pasien Y46 menurutnya berjenis kelamin laki laki usia 51 tahun, juga melakukan kontak erat dengan pasien Y47. Dimana keduanya bertetangga. Adapun pasien dengan kode Y50 adalah perempuan, usia 43 tahun. Dimana yang bersangkutan pernah melakukan kontak erat dengan PDP yang meninggal dunia di RS Dian Harapan, Waena Kota Jayapura. 

Kemudian pasien Y56, laki-laki usia 61 tahun. “Tambahan positif pada hari Minggu, Y69, laki laki dewasa 40 tahun, berasal di seputaran Stadion Barnabas Youwe. Ini merupakan hasil pelacakan petugas, diketahui yang bersangkutan telah melakukan kontak erat dengan pasien Y47 di Jalan Mambruk Pasar Lama Sentani. Kemudian pasien dengan kode Y70 berasal dari Jalan Mambruk, dinyatakan positif setelah kontak erat dengan Y47 dalam satu rumah,” bebernya. 

Dengan adanya tambahan enam  positif pasien Covid-19 ini, total keseluruhan menjadi 23 kasus. Dimana  11 pasien diantaranya berasal dari Jalan Mambruk, Pasar Lama.

“Jadi hari ini ada tambahan satu kasus dari Jalan Mambruk. Sementara itu pasien dinyatakan negatif ada 37 kasus, komulatif PDP ada  lima pasien, ODP 178 orang,” ujarnya.

Pihaknya berharap, masyarakat yang selama ini beraktifitas di sekitar area tersebut supaya harus memeriksakan diri untuk memastikan kondisi dan status kesehatannya. (gr/dil/roy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya