Saturday, December 20, 2025
26.1 C
Jayapura

Kembali, TNI Bantah Soal Serangan

Anggap Sebagai Patroli Rutin

JAYAPURA-Pangdam XVII/Cenderawasih melalui Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Tri Purwanto, akhirnya angkat bicara terkait informasi yang beredar mengenai adanya operasi militer TNI di Kabupaten Nduga dan Kenyam Papua Pegunungan, pada Senin (15/12). Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Menurut Purwanto, kegiatan yang dilakukan TNI di wilayah tersebut merupakan patroli rutin Satgas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), bukan operasi penindakan sebagaimana yang diberitakan.

“Tidak ada operasi penindakan. Kegiatan itu murni patroli rutin untuk mendukung tugas satuan di wilayah,” kata Letkol Inf Tri Purwanto kepada Cenderawasih Pos, Kamis (17/12).

Ia membenarkan bahwa akibat aktivitas patroli tersebut, terdapat warga yang mengungsi karena merasa takut. Saat ini, para pengungsi berada di SD Inpres Kenyam, Kabupaten Nduga.

Baca Juga :  Utamakan Tugas Melayani dan Mengayomi Masyarakat

“Terkait pengungsi, kami sudah berkomunikasi dengan Dandim dan aparat teritorial setempat. Memang benar ada beberapa warga yang mengungsi dan sementara berada di SD Inpres Kenyam,” jelasnya.

Purwanto menambahkan, Dandim Nduga saat ini tengah melakukan pendataan terhadap para pengungsi. Data tersebut nantinya akan disampaikan kepada Bupati Nduga agar pemerintah daerah dapat menyalurkan bantuan yang diperlukan.

Lebih lanjut, Letkol Inf Tri Purwanto juga meluruskan informasi terkait penggunaan helikopter dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa helikopter tidak digunakan untuk penyerangan, melainkan untuk mendukung pengiriman logistik ke pos-pos TNI yang berada di daerah terpencil.

“Heli-heli itu digunakan untuk mendukung logistik pasukan yang berada di pos-pos udara dan wilayah yang sangat jauh. Sampai saat ini, tidak ada konfirmasi bahwa heli digunakan untuk penyerangan,” tegasnya.

Baca Juga :  Jalin Sinergitas, TNI dan  Polri Laksanakan Patroli dan Razia Miras Lokal 

Anggap Sebagai Patroli Rutin

JAYAPURA-Pangdam XVII/Cenderawasih melalui Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Tri Purwanto, akhirnya angkat bicara terkait informasi yang beredar mengenai adanya operasi militer TNI di Kabupaten Nduga dan Kenyam Papua Pegunungan, pada Senin (15/12). Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Menurut Purwanto, kegiatan yang dilakukan TNI di wilayah tersebut merupakan patroli rutin Satgas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), bukan operasi penindakan sebagaimana yang diberitakan.

“Tidak ada operasi penindakan. Kegiatan itu murni patroli rutin untuk mendukung tugas satuan di wilayah,” kata Letkol Inf Tri Purwanto kepada Cenderawasih Pos, Kamis (17/12).

Ia membenarkan bahwa akibat aktivitas patroli tersebut, terdapat warga yang mengungsi karena merasa takut. Saat ini, para pengungsi berada di SD Inpres Kenyam, Kabupaten Nduga.

Baca Juga :  Pastikan Warga Aman, Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB Patroli ke Warga 

“Terkait pengungsi, kami sudah berkomunikasi dengan Dandim dan aparat teritorial setempat. Memang benar ada beberapa warga yang mengungsi dan sementara berada di SD Inpres Kenyam,” jelasnya.

Purwanto menambahkan, Dandim Nduga saat ini tengah melakukan pendataan terhadap para pengungsi. Data tersebut nantinya akan disampaikan kepada Bupati Nduga agar pemerintah daerah dapat menyalurkan bantuan yang diperlukan.

Lebih lanjut, Letkol Inf Tri Purwanto juga meluruskan informasi terkait penggunaan helikopter dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa helikopter tidak digunakan untuk penyerangan, melainkan untuk mendukung pengiriman logistik ke pos-pos TNI yang berada di daerah terpencil.

“Heli-heli itu digunakan untuk mendukung logistik pasukan yang berada di pos-pos udara dan wilayah yang sangat jauh. Sampai saat ini, tidak ada konfirmasi bahwa heli digunakan untuk penyerangan,” tegasnya.

Baca Juga :  Siapkan Dua Juta Personel PMI Hadapi La Nina

Berita Terbaru

Artikel Lainnya