Sunday, May 18, 2025
26.7 C
Jayapura

Viktor Yeimo: Tidak Boleh Ada Rasisme di Tanah Papua

JAYAPURA-Juru Bicara Internasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Viktor Frederik Yeimo (VY) dengan tegas menolak keras adanya rasisme di Tanah Papua, sebab menurutnya rasisme merupakan kejahatan kemanuasiaan yang akan berdampak pada perpecahan.

“Tidak boleh ada rasisme di tanah Papua, karena rasisme itu kejahatan luar biasa, (extraordinary crime),”Kata Viktor di Jayapura, Selasa, (17/1).

Ia menambahkan rasisme akan merusak ketatanan kebangsaan, oleh sebab itu  Viktor mengajak, seluruh rakyat Papua harus menolak adanya rasisme dibumi Cendrawasih.

“Kita harus sama-sama memerangi rasisme, tidak boleh ada rasisme di Papua maupun didunia,”Tendas Viktor.

Viktor mengharapkan agar rakyat Papua mendukung terhadap proses hukum yang sedang ia jalani, dimana saat ini dirinya tengah menjalani proses hukum atas dugaan kasus makar.

Baca Juga :  Pesta Sabu-Sabu,  4 Warga di Boven  Digoel ini Diringkus 

“Saya minta agar rakyat Papua dukung proses hukum yang sedang saya jalani saat ini, mari kita sama sama menolak rasisme di Ranah Papua,” tegas Viktor.

Diketahui sebelumnya Viktor Frederik Yeimo ditangkap oleh Satgas Nemangkawi di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, pada 9 Mei  2021 lalu. Penangkapan terhadap VY, lantaran diduga VY, merupakan dalang dari kerusuhan Papua pada Bulan September Tahun 2019 lalu.

Atas tuduhan itu, sehinga Iapun saat ini tengah menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Jayapura dengan tuduhan kasus Makar.

Selasa, (17/1) kemarin proses sidang dari Terdakwa Viktor Frederik Yeimo, sudah masuk pada tahap tanggapan penuntut umum atas eksepsi atau replik. Sidang akan dilanjutkan Selasa, (24/1) mendatang dengan. (rel/gin)

Baca Juga :  Oknum Polisi Divonis Bebas dalam Sidang Asusila Anak di Bawah Umur

JAYAPURA-Juru Bicara Internasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Viktor Frederik Yeimo (VY) dengan tegas menolak keras adanya rasisme di Tanah Papua, sebab menurutnya rasisme merupakan kejahatan kemanuasiaan yang akan berdampak pada perpecahan.

“Tidak boleh ada rasisme di tanah Papua, karena rasisme itu kejahatan luar biasa, (extraordinary crime),”Kata Viktor di Jayapura, Selasa, (17/1).

Ia menambahkan rasisme akan merusak ketatanan kebangsaan, oleh sebab itu  Viktor mengajak, seluruh rakyat Papua harus menolak adanya rasisme dibumi Cendrawasih.

“Kita harus sama-sama memerangi rasisme, tidak boleh ada rasisme di Papua maupun didunia,”Tendas Viktor.

Viktor mengharapkan agar rakyat Papua mendukung terhadap proses hukum yang sedang ia jalani, dimana saat ini dirinya tengah menjalani proses hukum atas dugaan kasus makar.

Baca Juga :  Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih Digelar di Merauke

“Saya minta agar rakyat Papua dukung proses hukum yang sedang saya jalani saat ini, mari kita sama sama menolak rasisme di Ranah Papua,” tegas Viktor.

Diketahui sebelumnya Viktor Frederik Yeimo ditangkap oleh Satgas Nemangkawi di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, pada 9 Mei  2021 lalu. Penangkapan terhadap VY, lantaran diduga VY, merupakan dalang dari kerusuhan Papua pada Bulan September Tahun 2019 lalu.

Atas tuduhan itu, sehinga Iapun saat ini tengah menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Jayapura dengan tuduhan kasus Makar.

Selasa, (17/1) kemarin proses sidang dari Terdakwa Viktor Frederik Yeimo, sudah masuk pada tahap tanggapan penuntut umum atas eksepsi atau replik. Sidang akan dilanjutkan Selasa, (24/1) mendatang dengan. (rel/gin)

Baca Juga :  Tiga Saksi Dimintai Keterangan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya