Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

HUT 58, Golkar Keerom Ingin Terus Dicintai Rakyat

Piter Gusbager : Berpolitik dengan Sehat, Santun, Damai dengan penuh Kekeluargaan

KEEROM – Tahun 2022, Partai Golkar telah berusia 58 tahun. Partai Golkar dalam memperingati hari jadinya menggelar jalan santai skala nasional dengan melibatkan kader dan masyarakat di 34 Provinsi da 514 Kabupaten/Kota di Indonesia pada Minggu (16/10). Namun untuk wilayah Papua, khususnya Kabupaten Keerom melaksanakan jalan santi lebih awal, tepatnya pada Sabtu (15/10).

Jalan santai yang dimulai dari Kantor Sekretariat Partai Golkar hingga finish di Lapangan Sepak bola Swakarsa dengan diikuti oleh para kader dan masyarakat secara resmi dilepas oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP.,

Selain melakukan jalan santai, Partai Golkar juga menggelar beberapa kegiatan seperti pemotongan tumpeng, pemotongan kue ulang tahun, pemberian santunan kepada anak-anak yatim dan janda/duda, pembagian tas untuk anak sekolah dan undian doorprize.

Selain itu, Piter Gusbager juga secara resmi mengganti nama ruas jalan Swakarsa menjadi jalan Drs Celcius Watae. Hal tersebut dilakukan mengingat, Alm Drs Celcius Watae merupakan sosok yang sudah membesarkan partai Golkar di Kabupaten Keerom.

“Selamat ulang tahun untuk Partai Golkar, semoga partai ini semakin amanah, melayani masyarakat, semakin hari semakin dekat dengan masyarakat dan terus dicintai oleh masyarakat. Kabupaten Keerom memiliki cerita panjang dengan partai Golkar, sampai hari ini masih sangat dicintai oleh masyarakat Keerom,” ungkap Piter Gusbager.

Baca Juga :  Perjuangkan Pula Toilet Gratis buat Para Buruh Gendong Perempuan

Piter Gusbager yang juga merupakan Bupati Keerom juga menyebutkan jika Partai Golkar tidak mau ikut berdebat dengan persoalan-persoalan yang sensitif, tidak ingin berdebat dengan hal-hal yang saling menjatuhkan, saling merendahkan sesama anak bangsa.

“Semangat Golkar adalah semangat berkarya, bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara sesuai dengan semangat besar partai Golkar adalah benteng pancasila. Selalu berada di tengah menjaga situasi bangsa di tengah gejolak apapun dan semangat itu yang selalu kita wariskan kepada kader-kader di seluruh Keerom,” ujarnya.

“Kader-kader Golkar harus nasional, Golkar adalah partai yang terbuka, dinamis dan modern. Jadi di dalam Golkar tidak ada tradisi trah, Golkar selalu mengenal keterbukaan, semua kader berpartisipasi dan bersinar dan muncul sebagai pemimpin. Kaderisasi itu terus berjalan dan itu yang kita wariskan,” sambungnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu menyampaikan, bahwa usia 58 tahun merupakan usia yang sangat matang. Sebab itu dia meminta kepada para kader untuk menjadikan Partai Golkar semakin dicintai oleh seluruh masyarakat.

“Saya pikir Golkar harus berbuat banyak untuk bangsa dan negara, menunjukan keteladanan kepada semua anak bangksa bahwa Golkar bukan partai kemarin sore, tapi Golkar adalah partai yang menjadi contoh, menjadi teladan bagi semua partai bagaimana selalu melayani masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga :  Intan Jaya Dinyatakan Kondusif

Untuk menuju tahun 2024, Piter Gusbager juga meminta kepada seluruh kader untuk terus solid dan menjaga komunikasi serta koordinasi dengan baik untuk merebut hati masyarakat.

“Partai didirikan bukan hanya sekedar organisasi, tapi partai didirikan itu untuk berkuasa, tidak ada partai yang didirikan untuk sekedar jadi peserta. Jadi partai didirikan itu suatu tujuan untuk merebut kekuasan. Karena dengan demikian, kita bisa menentukan arah, visi misi kita bisa wujudkan untuk masyarakat,” bebernya.

Piter Gusbager juga berharap agar para kader Golkar di Keerom untuk tetap menjaga toleransi dengan partai lain. Menjaga persahabatan dengan partai lain.

“Jangan tunjukan hal-hal yang negatif, masih banyak partai-partai lain yang juga berjuang untuk Keerom, mereka juga berjuang atas pancasila. Kita harus saling menghormati dan menghargai. Kita harus berjuang dengan cara yang santun, cerdas, elok, dengan cara yang damai sehat dalam berpolitik,” harapannya.

“Rebutlah hati masyarakat, karena semua partai akan berjuang untuk itu, tapi Golkar harus tunjukkan di usia 58 tahun ini, kita harus berpolitik dengan sehat, dan santun, damai dengan penuh kekeluargaan,” pungkasnya. (eri/wen}

Piter Gusbager : Berpolitik dengan Sehat, Santun, Damai dengan penuh Kekeluargaan

KEEROM – Tahun 2022, Partai Golkar telah berusia 58 tahun. Partai Golkar dalam memperingati hari jadinya menggelar jalan santai skala nasional dengan melibatkan kader dan masyarakat di 34 Provinsi da 514 Kabupaten/Kota di Indonesia pada Minggu (16/10). Namun untuk wilayah Papua, khususnya Kabupaten Keerom melaksanakan jalan santi lebih awal, tepatnya pada Sabtu (15/10).

Jalan santai yang dimulai dari Kantor Sekretariat Partai Golkar hingga finish di Lapangan Sepak bola Swakarsa dengan diikuti oleh para kader dan masyarakat secara resmi dilepas oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP.,

Selain melakukan jalan santai, Partai Golkar juga menggelar beberapa kegiatan seperti pemotongan tumpeng, pemotongan kue ulang tahun, pemberian santunan kepada anak-anak yatim dan janda/duda, pembagian tas untuk anak sekolah dan undian doorprize.

Selain itu, Piter Gusbager juga secara resmi mengganti nama ruas jalan Swakarsa menjadi jalan Drs Celcius Watae. Hal tersebut dilakukan mengingat, Alm Drs Celcius Watae merupakan sosok yang sudah membesarkan partai Golkar di Kabupaten Keerom.

“Selamat ulang tahun untuk Partai Golkar, semoga partai ini semakin amanah, melayani masyarakat, semakin hari semakin dekat dengan masyarakat dan terus dicintai oleh masyarakat. Kabupaten Keerom memiliki cerita panjang dengan partai Golkar, sampai hari ini masih sangat dicintai oleh masyarakat Keerom,” ungkap Piter Gusbager.

Baca Juga :  Golkar Keerom Optimis Menang pada Pemilu 2024

Piter Gusbager yang juga merupakan Bupati Keerom juga menyebutkan jika Partai Golkar tidak mau ikut berdebat dengan persoalan-persoalan yang sensitif, tidak ingin berdebat dengan hal-hal yang saling menjatuhkan, saling merendahkan sesama anak bangsa.

“Semangat Golkar adalah semangat berkarya, bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara sesuai dengan semangat besar partai Golkar adalah benteng pancasila. Selalu berada di tengah menjaga situasi bangsa di tengah gejolak apapun dan semangat itu yang selalu kita wariskan kepada kader-kader di seluruh Keerom,” ujarnya.

“Kader-kader Golkar harus nasional, Golkar adalah partai yang terbuka, dinamis dan modern. Jadi di dalam Golkar tidak ada tradisi trah, Golkar selalu mengenal keterbukaan, semua kader berpartisipasi dan bersinar dan muncul sebagai pemimpin. Kaderisasi itu terus berjalan dan itu yang kita wariskan,” sambungnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu menyampaikan, bahwa usia 58 tahun merupakan usia yang sangat matang. Sebab itu dia meminta kepada para kader untuk menjadikan Partai Golkar semakin dicintai oleh seluruh masyarakat.

“Saya pikir Golkar harus berbuat banyak untuk bangsa dan negara, menunjukan keteladanan kepada semua anak bangksa bahwa Golkar bukan partai kemarin sore, tapi Golkar adalah partai yang menjadi contoh, menjadi teladan bagi semua partai bagaimana selalu melayani masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga :  Jelang Pemilu, Bupati Minta Tetap Jaga Kedamaian

Untuk menuju tahun 2024, Piter Gusbager juga meminta kepada seluruh kader untuk terus solid dan menjaga komunikasi serta koordinasi dengan baik untuk merebut hati masyarakat.

“Partai didirikan bukan hanya sekedar organisasi, tapi partai didirikan itu untuk berkuasa, tidak ada partai yang didirikan untuk sekedar jadi peserta. Jadi partai didirikan itu suatu tujuan untuk merebut kekuasan. Karena dengan demikian, kita bisa menentukan arah, visi misi kita bisa wujudkan untuk masyarakat,” bebernya.

Piter Gusbager juga berharap agar para kader Golkar di Keerom untuk tetap menjaga toleransi dengan partai lain. Menjaga persahabatan dengan partai lain.

“Jangan tunjukan hal-hal yang negatif, masih banyak partai-partai lain yang juga berjuang untuk Keerom, mereka juga berjuang atas pancasila. Kita harus saling menghormati dan menghargai. Kita harus berjuang dengan cara yang santun, cerdas, elok, dengan cara yang damai sehat dalam berpolitik,” harapannya.

“Rebutlah hati masyarakat, karena semua partai akan berjuang untuk itu, tapi Golkar harus tunjukkan di usia 58 tahun ini, kita harus berpolitik dengan sehat, dan santun, damai dengan penuh kekeluargaan,” pungkasnya. (eri/wen}

Berita Terbaru

Artikel Lainnya