Saturday, April 20, 2024
32.7 C
Jayapura

Orang Tua Tidak Izinkan, Sekolah Tidak Bisa Paksa

Perwakilan siswa baru SMPN 1 Jayapura saat mengikuti kegiatan penyerahan peserta didik dari orang tua ke sekolah dan guru, 13 Juli 2020 lalu. (FOTO: Priyadi/Cepos)
 

*Terkait Rencana Belajar Tatap Muka di Kota Jayapura 

 JAYAPURA-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Dr. Fachrudin Pasolo, M.Si., mengungkapkan sampai saat ini rencana belajar tatap muka untuk peserta didik tingkat SMP belum dilakukan. Sebab pihaknya masih menunggu petunjuk dari Wali Kota Jayapura.

Walaupun demikian, jika masih ada pihak orang tua tidak menginginkan anaknya masuk sekolah secara tatap muka hal ini juga diizinkan. Karena ini juga hak orang tua yang memiliki anak, sehingga anak tersebut tetap belajar jarak jauh dari rumah.

 “Jika ada orang tua tidak mengizinkan anaknya belajar di sekolah karena masih takut penyebaran virus Corona, itu hak mereka. Kita juga tidak memaksa,”ungkapnya, Rabu (16/9) kemarin.

Baca Juga :  Kepala Distrik Kiwirok Dianiaya KKB

Dijelaskan, saat ini keputusan mengenai kapan bisa dilakukan pembelajaran di sekolah, masih menunggu petunjuk wali kota dan arahan dari Dokter Anak Indonesia. Namun secara perangkat yang dibuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura sudah ada. Mulai saat peserta didik masuk, diminta cuci tangan dengan air bersih dan sabun, memakai masker, diperiksa suhu tubuh, jaga jarak. Selain itu, masuk sekolah bergantian shift dan lainnya. Namun semua ini tetap menjadi keputusan wali kota dan haknya masing-masing orang tua.

 Sementara itu, Siti salah seorang guru di SMP Muhammadiyah Abepura mengaku, sampai saat rencana sekolah tingkat SMP dibuka kembali masih menunggu keputusan atau petunjuk Wali Lota dan diteruskan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura. Karena sebagai guru intinya ia mengikuti aturan saja. Sebab segala sesuatunya sudah dipikirkan dan dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Juga :  Hari ini, Sansan Gabung Tim

Namun yang penting jika sekolah dibuka kembali untuk tingkat SMP harus ada kerja sama komunikasi dan koordinasi dengan  orang tua peserta didik.

 Sehingga jika sekolah tingkat SMP sudah dibuka kembali harus tahu hak dan kewajiban apa yang dilakukan dalam menghindari penyebaran virus Corona.(dil/nat)

Perwakilan siswa baru SMPN 1 Jayapura saat mengikuti kegiatan penyerahan peserta didik dari orang tua ke sekolah dan guru, 13 Juli 2020 lalu. (FOTO: Priyadi/Cepos)
 

*Terkait Rencana Belajar Tatap Muka di Kota Jayapura 

 JAYAPURA-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Dr. Fachrudin Pasolo, M.Si., mengungkapkan sampai saat ini rencana belajar tatap muka untuk peserta didik tingkat SMP belum dilakukan. Sebab pihaknya masih menunggu petunjuk dari Wali Kota Jayapura.

Walaupun demikian, jika masih ada pihak orang tua tidak menginginkan anaknya masuk sekolah secara tatap muka hal ini juga diizinkan. Karena ini juga hak orang tua yang memiliki anak, sehingga anak tersebut tetap belajar jarak jauh dari rumah.

 “Jika ada orang tua tidak mengizinkan anaknya belajar di sekolah karena masih takut penyebaran virus Corona, itu hak mereka. Kita juga tidak memaksa,”ungkapnya, Rabu (16/9) kemarin.

Baca Juga :  Kepala Distrik Kiwirok Dianiaya KKB

Dijelaskan, saat ini keputusan mengenai kapan bisa dilakukan pembelajaran di sekolah, masih menunggu petunjuk wali kota dan arahan dari Dokter Anak Indonesia. Namun secara perangkat yang dibuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura sudah ada. Mulai saat peserta didik masuk, diminta cuci tangan dengan air bersih dan sabun, memakai masker, diperiksa suhu tubuh, jaga jarak. Selain itu, masuk sekolah bergantian shift dan lainnya. Namun semua ini tetap menjadi keputusan wali kota dan haknya masing-masing orang tua.

 Sementara itu, Siti salah seorang guru di SMP Muhammadiyah Abepura mengaku, sampai saat rencana sekolah tingkat SMP dibuka kembali masih menunggu keputusan atau petunjuk Wali Lota dan diteruskan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura. Karena sebagai guru intinya ia mengikuti aturan saja. Sebab segala sesuatunya sudah dipikirkan dan dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Juga :  Cari Solusi Beasiswa Billy Mambrasar Temui Kemendagri

Namun yang penting jika sekolah dibuka kembali untuk tingkat SMP harus ada kerja sama komunikasi dan koordinasi dengan  orang tua peserta didik.

 Sehingga jika sekolah tingkat SMP sudah dibuka kembali harus tahu hak dan kewajiban apa yang dilakukan dalam menghindari penyebaran virus Corona.(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya