
JAYAPURA-Setelah Jalan Polimak Kalam Kudus, difungsikan mulai Minggu (15/9), pemerintah selanjutnya melakukan pengerjaan jalan dan jembatan di ruas Jalan Raya Abepura-Entrop mulai dari CV Tomas hingga pertigaan dekat PTC.
Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasonal (BBPJN) XVIII Jayapura, Oesman Marbun mengatakan, pihaknya akan berupaya memulai pembangunan ruas Jalan Raya Abepura-Entrop, bulan ini. “Bulan ini harus dimulai pekerjaannya,” ucap Oesman Marbun ke Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Senin (16/9).
Dirinya menyebutkan sejumlah paket pekerjaan akan dilakukan di Jalan Raya Abepura-Entrop. Yaitu jembatan Sungai Entrop, jalan dan drainase.
“Kita targetkan semuanya rampung akhir tahun ini. Karena dana yang kita gunakan juga merupakan anggaran perbaikan sejumlah jalan di Kota Jayapura dan sekitarnya,”bebernya.
Pekerjaan ini menurutnya dilakukan bertahap. Dimana pihaknya lebih dulu fokus pada perbaikan jembatan. Kemudian meninggikan ruas jalan dan menyesuaikan drainase untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di jalan tersebut mulai dari depan CV Tomas hingga pertigaan PTC.
“Kita harapkan titik-titik yang sangat urgen yang dikerjakan terlebi dahulu. Karena harapan kita sebelum PON 2020 nanti, sejumlah titik tersebut sudah dikerjakan. Setelah itu, kita fokus pelebaran dan yang lainya,”jelasnya.
Selama pekerjaan berlangsung menurut Oesman akan dilakukan penutupan ruas jalan. Namun penutupan ini akan dilakukan satu arah saja.
“Kalau saya lihat kita tidak mungkin menutup semua. Karena jika kita tutup semua, masyarakat yang tinggal di situ mau lewat mana,” tambahnya.
Namun hal ini menurutnya akan diputuskan setelah berkordinasi dengan pihak terkait seperti Polisi Lalu Linta (Polantas).
“Ini hanya perkiraan saya saja dan yang pasti kita akan adakan pertemuan dulu. Baiknya seerti apa. Apakah tutup total atau bertahap,”ujarnya.
Dirinya berharap pekerjaan ruas jalan tersebut tidak menjadi salah satu dampak kemacetan yang dapat menganggu aktivitas masyarakat.
“Yang pastinya nanti kita desain sebaik mungkin sehingga tidak ada macet. Karena kita ketahui ruas jalan di Jayapura ini rawan macet,” pungkasnya.
Sementara itu, apresiasi masyarakat diberikan kepada pemerintah atas dibukanya Jalan Polimak Kalam Kudus Pada Senin (16/9). Dimana jalan tersebut ditutup total sejak 10 Juli lantaran diperbaiki akibat longsor.
Ketua DPC Peradi Kota Jayapura Dr. Raharusun mengatakan, selaku masyarkat pengguna jalan. Ia patut menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dengan dibukanya jalan Kalam Kudus yang dapat memberikan akses yang baik kepada masyarakat.
“Sebagai masyarakat pengguna jalan, kami mengucapkan terima kasih. Karena telah memperbaiki fasilitas umum berupa jalan untuk kepentingan aktivitas masyarakat,” ucap Raharusun kepada Cenderawasih Pos, Senin (16/9).
Ia berharap, perbaikan ruas jalan tidak hanya dilakukan di Jalan Kalam Kudus. Melainkan juga di ruas jalan lain yang mengalami kerusakan perlu menjadi perhatian pemerintah untuk diperbaiki. Apalagi dalam menghadapi PON sarana fasilitas jalan raya harus bagus.
Menurut dia, lalu lintas kendaraan di Kota Jayapura sudah padat. Sementara ruas jalan yang tersedia sedikit. Sehingga pemerintah tidak hanya memperbaiki jalan-jalan menjadi sarana bagi masyarakat, tetapi pemerintah juga harus bisa membatasai kendaraan yang masuk ke papua menjadi perhatian.
“Dengan jumlah kendaraan yang banyak sementara ruas jalan yang tersedia hanya sedikit, ini menyebabkan terjadinya kemacetan di Kota Jayapura,” ungkap Raharusun.
Pemerintah juga harus mencari jalan alternatif untuk mengatasi masalah transportasi yang ada di Kota Jayapura. Selain itu pengguna jalan berhati-hati dalam menggunakan ruas jalan.
Sementara itu Altop salah seorang warga mengaku senang dengan dibukanya jalan Kalam Kudus. Sebab jalan tersebut sangat berguna dalam mengurangi kemacetan terutama saat kapal Pelni masuk ke Pelabuhan Jayapura.
“Kami sebagai masyarakat pengguna jalan berharap jalan tersebut diaspal, karena saat hujan motor bisa jatuh,” pintanya.
Dirinya juga mengapresiasi pemerintah daerah karena telah memperbaiki jalan yang sempat longsor dan membahayakan kendaraan yang melintas. (kim/fia/nat)