Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Jacksen Mulai Bawa Perubahan

SELEBRASI: Pemain Persipura melakukan selebrasi usai sang Kapten Boaz Solossa mencetak gol ke gawang MaDura United yang dikawal Muhammad Ridwan dalam lanjutan Liga Shopee 2019 di Stadion Mandala Jayapura, Selasa (16/7). ( FOTO : Erick/Cepos)

JAYAPURA-Paceklik kemenangan Persipura Jayapura berakhir. Di tangan Jacksen F. Tiago, tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut sukses memetik tiga poin perdana. Itu hasil dari kemenangan tipis 1-0 atas Madura United kemarin di Stadion Mandala, Jayapura. 

Sebelumnya Persipura menjalani tujuh laga tanpa sekalipun meraih kemenangan. Kedatangan Jacksen pun sedikit memberikan perubahan pada performa Boaz Solossa dan kawan-kawan. Bahkan kemarin mereka mampu unggul cepat setelah Boaz menjebol gawang Madura United menit ke-8. 

Persipura memang nampak lebih lepas pada duel kemarin. Secara penguasaan bola memang mereka masih kalah. Namun lini serang mereka lebih garang. Total 14 tembakan yang dilesatkan, empat di antaranya on target. 

Justru lini depan Madura United yang tak berkutik. Aleksandar Rakic dan Beto Goncalves tak banyak mengancam gawang Persipura. Bahkan mereka hanya mencatatkan empat tembakan tanpa ada yang tepat sasaran. 

Pertahanan Persipura pun layak diapresiasi. Setidaknya 42 intersep dan 11 sapuan dibukukan oleh Persipura. 

Hasil positif ini sebagai jawaban kembalinya Jacksen F. Tiago bersama Persipura menggantikan Luciano Leandro. Dalam pertandingan, Persipura tidak hanya meraih kemenangan, namun di tangan dingin sang juru taktik, gaya permainan Persipura pun juga mulai kembali.

Bermain cepat dari kaki ke kaki, dengan penguasan bola serta melakukan pressing yang ketat kepada lawan benar-benar terlihat dalam laga tersebut. Mengingatkan kita ketika Jacksen mampu membawa timnya meraih beberapa gelar juara.

Kemenangan ini pun juga menghentikan penampilan apik anak-anak Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United yang tak pernah tersentuh kekalahan di laga sebelumnya.

Tambahan tiga poin ini membuat Persipura menjahui zona degradasi. Mutia Hitam julukan Persipura kini menempati peringkat 15 dengan 7 poin. Sementara Madura United tetap menempati peringkat tiga dengan 14 poin.

Meski mampu membawa perubahan, Jacksen tak mau terlalu berbangga diri . Mantan pelatih Barito Putera tersebut tak mau dibandingkan dengan pelatih sebelumnya, Luciano Leandro.

“Bersyukur kepada Tuhan karena kami bisa meraih kemenangan perdana di Liga, dan ini bukan sebuah perkara yang mudah bagaimana perjuangan kita dan bagaimana kita bisa menyatukan hati visi bersama pemain,” ungkap Jacksen dalam konfrensi perss di ruang media Stadion Mandala Jayapura, Selasa (16/7) sore kemarin.

Menurut Jacksen, kemenangan mereka tidak lepas dukungan manajemen, suporter serta pemain yang bermain dengan kerja keras sepanjang pertandingan.

“Saya rasa itu menjadi formula yang tepat untuk kita bisa kembali bangkit lagi di kompetisi sepak bola. Saya melihat pemain bermain dengan hati dan itu yang ditunjukan oleh pemain, dan hari ini kita bisa kembalikan atsmosfir positif dalam tim,” ujarnya.

Baca Juga :  Evaluasi Otsus Harus Dilaksanakan di Papua

Pelatih berusia 51 tahun itu juga membeberkan beberapa strategi jitu yang berhasil mematikan pergerakan anak-anak Madura United. Termasuk mematikan pergerakan dua wing back lawan, dan merombak posisi pemainnya dalam pertandingan.

Dalam laga ini, Jacksen mengaku sudah mengantongi kekuatan lawan. Sehingga para pemainnya berhasil menjalankan peran masing-masing.

Kemenangan perdana ini tidak membuat puas pelatih asal Brasil. Menurutnya, masih banyak yang akan menjadi pekerjaan rumah ke depan untuk menyiapkan tim yang lebih solid.

“Pertandingan ini, pemain belum tampil dengan performa terbaiknya. Tapi ada peningkatan dibanding pertandingan sebelumnya. Kita juga masih banyak kekurangan yang harus kita benahi, ada poin-poin yang kita benahi, depan, tengah dan belakang,” ucapnya.

Laga ini juga sebagai pembuktian Jacksen bahwa para pemain senior masih menjadi andalan timnya ke depan. Serta menjawab kritikan masyarakat yang selalu menyoroti kualitas dari pemain seniornya.

“Banyak orang di luar sana mengatakan bahwa pemain senior kita sudah habis, tapi sebenarnya mereka masih dibutuhkan dan masih eksis. Dalam tim saya tidak ada senior dan muda, semua sama-sama menggunakan baju yang sama,” jelasnya.

Pelatih yang baru mengundurkan diri dari Barito Putra itu juga memberikan apresiasi kepada suporter yang sangat antusias memberikan dukungan kepada timnya.

Di tempat yang sama, top skor sementara Persipura, Titus Bonai mengatakan bahwa kemenangan mereka berkat hasil kerja sama mereka di lapangan. Tibo pun juga mempersembahkan kemenangan ini kepada seluruh masyarakat Papua.

“Bersyukur dengan kemenangan pertama ini, kita sudah berjuang dengan keras dan raih tiga poin. Itu juga buat hadiah bagi dukungan suporter dan masyarakat Papua. Ke depan kami akan mencoba lebih baik lagi,” ujar Tibo.

Tibo juga menilai bahwa hadirnya Jacksen menjadi kekuatan baru bagi timnya. Menurutnya, Jacksen memeliki nilau plus dari pelatih lainnya.

“Kedatangan Jacksen membangkitkan semangat kami. Kehadiran Jacksen dari strateginya memang ada sedikit berbeda dengan pelatih sebelumnya, bukan saya membedakan. Dan kami sudah memahami betul karena pernah bekerjasama dulu dan akhirnya kami bisa meraih kemenangan pertama,” katanya.

Sementara itu, pelatih kepala Madura United, Dejan Antonic cukup kecewa dengan sebiji gol yang bersarang di gawangnya. Menurutnya, sebagai tim besar tidak layak kebobolan semudah itu.

“Pertandingan cukup bagus, tapi semua pemain kita harus malu karena gol itu mudah sekali dan kita buat kesalahan sendiri. Dan Persipura dapat tiga poin dan kita tidak punya banyak waktu untuk bersedih dan kita harus fokus pada laga berikutnya,” katanya.

Baca Juga :  Bupati Mamteng PastikanBantuan untuk Gereja Terus Diberikan

Selain itu, absennya Greg Nwokolo, Andik Vermasyah dan kiper utamanya Muhammad Ridho menjadi alasan tidak tidak bisa tampil maksimal.

“Banyak pemain tidak ikut kita. Mereka cedera, juga sakit. Saya kecewa kita kalah dengan gol begitu. Saya tidak masalah Persipura bikin kombinasi permainan, tapi gol seperti ini sudah tiga kali kita alami. Selamat buat Persipura kita akan fokus jelang lawan Arema, kita masih banyak pertandingan,” bebernya.

Pemain Madura United Fachrudin Aryanto juga merasa kecewa dengan hasil tersebut. Sekaligus memutus tren positif mereka.

“Selamat buat Persipura dan kita sebagai pemain juga kecewa dengan kekalahan pertama kita tapi kompetisi masih sangat panjang, kami akan perbaiki kedepan,” tandasnya. 

Kemenangan ini juga membuat Stadion Mandala Jayapura yang selama ini redup dari kemenangan dan penonton perlahan mulai menyala. Bangku stadion di empat sisi terlihat penuh dan suara-suara suporter juga mulai hidup. 

Ini  jelas berbeda dengan laga-laga sebelumnya dimana bangku di tribun tak sepenuh sore kemarin. Kain merah hitam yang mewakili semangat Persipura yang selama ini digudangkan akhirnya sore kemarin dikibarkan. 

Tak sedikit yang menganggap bahwa Jacksen bagai magnet bagi Persipura dan tak bisa dipungkiri jika publik yang memadati stadion  sejatinya ingin melihat kembali mantan striker Persebaya dulu ini. “Bahagia sekali rasanya bisa merasakan kemenangan sore ini. Kami ingin mengucapkan terimakasih kepada pelatih yang sudah mau kembali dan kini membawa kemenangan,” kata Gayus, salah satu penikmat bola, Selasa (16/7).

Ia sendiri merasakan suasana atau atmosfir pertandingan yang tak bias. Boaz dkk bermain dengan sepenuh hati dan terus bergerak mencari peluang. “Jika kondisinya terus seperti ini saya yakin Persipura akan kembali ke jalurnya dan kembali menemukan rohnya,” beber Gayus. 

Senada diungkapkan Sandra, penonton wanita sore itu berharap penampilan kemarin dipertahankan. Ia sepakat publik dan managemen memberikan waktu kepada  Jacksen untuk mengeksplore materi pemain yang ada. Diyakini bukan hal muda untuk meramu pemain dimana pemain yang terdaftar adalah peninggalan pelatih sebelumnya. 

 “Kami setuju Jacksen diberi kesempatan dan  jangan membebani. Lalu soal kostum kami pikir hanya soal sugesti toh hari ini bisa mendapatkan kemenangan jadi soal kostum itu hanya di pikiran saja,” imbuhnya. (eri/ade/nia/nat)

SELEBRASI: Pemain Persipura melakukan selebrasi usai sang Kapten Boaz Solossa mencetak gol ke gawang MaDura United yang dikawal Muhammad Ridwan dalam lanjutan Liga Shopee 2019 di Stadion Mandala Jayapura, Selasa (16/7). ( FOTO : Erick/Cepos)

JAYAPURA-Paceklik kemenangan Persipura Jayapura berakhir. Di tangan Jacksen F. Tiago, tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut sukses memetik tiga poin perdana. Itu hasil dari kemenangan tipis 1-0 atas Madura United kemarin di Stadion Mandala, Jayapura. 

Sebelumnya Persipura menjalani tujuh laga tanpa sekalipun meraih kemenangan. Kedatangan Jacksen pun sedikit memberikan perubahan pada performa Boaz Solossa dan kawan-kawan. Bahkan kemarin mereka mampu unggul cepat setelah Boaz menjebol gawang Madura United menit ke-8. 

Persipura memang nampak lebih lepas pada duel kemarin. Secara penguasaan bola memang mereka masih kalah. Namun lini serang mereka lebih garang. Total 14 tembakan yang dilesatkan, empat di antaranya on target. 

Justru lini depan Madura United yang tak berkutik. Aleksandar Rakic dan Beto Goncalves tak banyak mengancam gawang Persipura. Bahkan mereka hanya mencatatkan empat tembakan tanpa ada yang tepat sasaran. 

Pertahanan Persipura pun layak diapresiasi. Setidaknya 42 intersep dan 11 sapuan dibukukan oleh Persipura. 

Hasil positif ini sebagai jawaban kembalinya Jacksen F. Tiago bersama Persipura menggantikan Luciano Leandro. Dalam pertandingan, Persipura tidak hanya meraih kemenangan, namun di tangan dingin sang juru taktik, gaya permainan Persipura pun juga mulai kembali.

Bermain cepat dari kaki ke kaki, dengan penguasan bola serta melakukan pressing yang ketat kepada lawan benar-benar terlihat dalam laga tersebut. Mengingatkan kita ketika Jacksen mampu membawa timnya meraih beberapa gelar juara.

Kemenangan ini pun juga menghentikan penampilan apik anak-anak Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United yang tak pernah tersentuh kekalahan di laga sebelumnya.

Tambahan tiga poin ini membuat Persipura menjahui zona degradasi. Mutia Hitam julukan Persipura kini menempati peringkat 15 dengan 7 poin. Sementara Madura United tetap menempati peringkat tiga dengan 14 poin.

Meski mampu membawa perubahan, Jacksen tak mau terlalu berbangga diri . Mantan pelatih Barito Putera tersebut tak mau dibandingkan dengan pelatih sebelumnya, Luciano Leandro.

“Bersyukur kepada Tuhan karena kami bisa meraih kemenangan perdana di Liga, dan ini bukan sebuah perkara yang mudah bagaimana perjuangan kita dan bagaimana kita bisa menyatukan hati visi bersama pemain,” ungkap Jacksen dalam konfrensi perss di ruang media Stadion Mandala Jayapura, Selasa (16/7) sore kemarin.

Menurut Jacksen, kemenangan mereka tidak lepas dukungan manajemen, suporter serta pemain yang bermain dengan kerja keras sepanjang pertandingan.

“Saya rasa itu menjadi formula yang tepat untuk kita bisa kembali bangkit lagi di kompetisi sepak bola. Saya melihat pemain bermain dengan hati dan itu yang ditunjukan oleh pemain, dan hari ini kita bisa kembalikan atsmosfir positif dalam tim,” ujarnya.

Baca Juga :  Geisler Ap Siap Persembahkan Gelar Bagi Gubernur dan Masyarakat Papua

Pelatih berusia 51 tahun itu juga membeberkan beberapa strategi jitu yang berhasil mematikan pergerakan anak-anak Madura United. Termasuk mematikan pergerakan dua wing back lawan, dan merombak posisi pemainnya dalam pertandingan.

Dalam laga ini, Jacksen mengaku sudah mengantongi kekuatan lawan. Sehingga para pemainnya berhasil menjalankan peran masing-masing.

Kemenangan perdana ini tidak membuat puas pelatih asal Brasil. Menurutnya, masih banyak yang akan menjadi pekerjaan rumah ke depan untuk menyiapkan tim yang lebih solid.

“Pertandingan ini, pemain belum tampil dengan performa terbaiknya. Tapi ada peningkatan dibanding pertandingan sebelumnya. Kita juga masih banyak kekurangan yang harus kita benahi, ada poin-poin yang kita benahi, depan, tengah dan belakang,” ucapnya.

Laga ini juga sebagai pembuktian Jacksen bahwa para pemain senior masih menjadi andalan timnya ke depan. Serta menjawab kritikan masyarakat yang selalu menyoroti kualitas dari pemain seniornya.

“Banyak orang di luar sana mengatakan bahwa pemain senior kita sudah habis, tapi sebenarnya mereka masih dibutuhkan dan masih eksis. Dalam tim saya tidak ada senior dan muda, semua sama-sama menggunakan baju yang sama,” jelasnya.

Pelatih yang baru mengundurkan diri dari Barito Putra itu juga memberikan apresiasi kepada suporter yang sangat antusias memberikan dukungan kepada timnya.

Di tempat yang sama, top skor sementara Persipura, Titus Bonai mengatakan bahwa kemenangan mereka berkat hasil kerja sama mereka di lapangan. Tibo pun juga mempersembahkan kemenangan ini kepada seluruh masyarakat Papua.

“Bersyukur dengan kemenangan pertama ini, kita sudah berjuang dengan keras dan raih tiga poin. Itu juga buat hadiah bagi dukungan suporter dan masyarakat Papua. Ke depan kami akan mencoba lebih baik lagi,” ujar Tibo.

Tibo juga menilai bahwa hadirnya Jacksen menjadi kekuatan baru bagi timnya. Menurutnya, Jacksen memeliki nilau plus dari pelatih lainnya.

“Kedatangan Jacksen membangkitkan semangat kami. Kehadiran Jacksen dari strateginya memang ada sedikit berbeda dengan pelatih sebelumnya, bukan saya membedakan. Dan kami sudah memahami betul karena pernah bekerjasama dulu dan akhirnya kami bisa meraih kemenangan pertama,” katanya.

Sementara itu, pelatih kepala Madura United, Dejan Antonic cukup kecewa dengan sebiji gol yang bersarang di gawangnya. Menurutnya, sebagai tim besar tidak layak kebobolan semudah itu.

“Pertandingan cukup bagus, tapi semua pemain kita harus malu karena gol itu mudah sekali dan kita buat kesalahan sendiri. Dan Persipura dapat tiga poin dan kita tidak punya banyak waktu untuk bersedih dan kita harus fokus pada laga berikutnya,” katanya.

Baca Juga :  Pangdam: Jika Diserang, Kami Lawan 

Selain itu, absennya Greg Nwokolo, Andik Vermasyah dan kiper utamanya Muhammad Ridho menjadi alasan tidak tidak bisa tampil maksimal.

“Banyak pemain tidak ikut kita. Mereka cedera, juga sakit. Saya kecewa kita kalah dengan gol begitu. Saya tidak masalah Persipura bikin kombinasi permainan, tapi gol seperti ini sudah tiga kali kita alami. Selamat buat Persipura kita akan fokus jelang lawan Arema, kita masih banyak pertandingan,” bebernya.

Pemain Madura United Fachrudin Aryanto juga merasa kecewa dengan hasil tersebut. Sekaligus memutus tren positif mereka.

“Selamat buat Persipura dan kita sebagai pemain juga kecewa dengan kekalahan pertama kita tapi kompetisi masih sangat panjang, kami akan perbaiki kedepan,” tandasnya. 

Kemenangan ini juga membuat Stadion Mandala Jayapura yang selama ini redup dari kemenangan dan penonton perlahan mulai menyala. Bangku stadion di empat sisi terlihat penuh dan suara-suara suporter juga mulai hidup. 

Ini  jelas berbeda dengan laga-laga sebelumnya dimana bangku di tribun tak sepenuh sore kemarin. Kain merah hitam yang mewakili semangat Persipura yang selama ini digudangkan akhirnya sore kemarin dikibarkan. 

Tak sedikit yang menganggap bahwa Jacksen bagai magnet bagi Persipura dan tak bisa dipungkiri jika publik yang memadati stadion  sejatinya ingin melihat kembali mantan striker Persebaya dulu ini. “Bahagia sekali rasanya bisa merasakan kemenangan sore ini. Kami ingin mengucapkan terimakasih kepada pelatih yang sudah mau kembali dan kini membawa kemenangan,” kata Gayus, salah satu penikmat bola, Selasa (16/7).

Ia sendiri merasakan suasana atau atmosfir pertandingan yang tak bias. Boaz dkk bermain dengan sepenuh hati dan terus bergerak mencari peluang. “Jika kondisinya terus seperti ini saya yakin Persipura akan kembali ke jalurnya dan kembali menemukan rohnya,” beber Gayus. 

Senada diungkapkan Sandra, penonton wanita sore itu berharap penampilan kemarin dipertahankan. Ia sepakat publik dan managemen memberikan waktu kepada  Jacksen untuk mengeksplore materi pemain yang ada. Diyakini bukan hal muda untuk meramu pemain dimana pemain yang terdaftar adalah peninggalan pelatih sebelumnya. 

 “Kami setuju Jacksen diberi kesempatan dan  jangan membebani. Lalu soal kostum kami pikir hanya soal sugesti toh hari ini bisa mendapatkan kemenangan jadi soal kostum itu hanya di pikiran saja,” imbuhnya. (eri/ade/nia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya