Saturday, July 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Program IJPN Edukatif Perkenalkan Teknik Penulisan Berita Kepada Pemuda Papua

JAYAPURA- Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) melakukan kegiatan IJPN Edukatif dengan kelas jurnalistik. Kegiatan ini membahas tentang “Mengenal 5W+1H Dalam Penulisan Berita” dan berlangsung secara online melalui zoom meeting, Kamis (16/2/2023).

Program literasi jurnalistik yang digagas oleh IJPN mengundang Roberthus Yewen, S.Sos., M.Si, selaku narasumber yang sehari-hari bekerja sebagai Jurnalis dan juga Dosen di Jurusan Antropologi Universitas Papua.

Kegiatan literasi jurnalistik ini diikuti oleh para mahasiswa dan pemuda Papua dari berbagai daerah yang ada di Papua. Ada sekitar kurang lebih 30-40 orang yang mengikuti kegiatan webiner tersebut.

Pemuda yang akrab disapa Yewen ini menjelaskan bahwa dalam penulisan berita ataupun informasi melalui media sosial, maka seseorang harus memahami tentang 5W+1H.

Menurut Yewen, 5W adalah what (apa), when (kapan), where (dimana), who (siapa), why (mengapa) dan how (bagaimana). Ini merupakan rumus mutlak dalam menulis berita dan informasi.

“seorang jurnalis dan mereka yang bukan jurnalis, tetapi suka menulis informasi melalui media sosial seperi Instagram, facebook, twitter dan lain sebagainya harus menguasai 5W+1H,” jelasnya disela-sela memberikan materi, Kamis malam.

Baca Juga :  Kesepakatan Bersama, PLBN Dibuka Dengan Prokes Ketat

Kata Yewen, seorang jurnalis atau mereka yang sehari-hari menulis informasi melalui media sosial harus menguasai 5W+1H, sehingga ketika memberikan informasi kepada masyarakat (publik) dapat dimengerti dan dipahami.

“Misalnya ketika kita memberikan informasi mengenai kegiatan yang dilakukan seperti pelantikan, peletakan batu pertama ataupun yang bersifat peristiwa, maka kita harus tulis dengan jelas mulai dari apa kegiatan atau peristiwa yang terjadi, kapan terjadi, dimana lokasinya, siapa yang terlibat dan mengapa peristiwa atau kegiatan itu dilaksanakan,” jelasnya.

“Dengan informasi yang kita sampaikan secara akurat melalui media ataupun media sosial, maka orang yang menerima informasi akan mudah memahami dan mengetahuinya,” lanjutnya.

Alumnus Magister Sosiologi Universitas Cenderawasih ini meminta kepada semua pemuda untuk dapat melawan berita bohong atau hoaks dengan memberikan informasi sesuai dengan fakta dan data yang ada di lapangan.

“Kita punya peran penting untuk melawan hoaks atau berita bohong. Oleh karena itu, mari kita berkomitmen untuk melawan berita bohong dengan memberikan informasi atau berita sesuai dengan fakta-fakta di lapangan,” ujar Yewen.

Baca Juga :  Di Ilaga, Dua KKB dan Satu Tukang Ojek Tewas

Sementara itu, salah satu peserta Edy yang juga merupakan wartawan di Papua Barat mengampresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengurus Pusat IJPN. Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus, sehingga perlu didorong secara terus menerus.

“Kegiatan ini sangat menrik. Temanya juga menarik. Kami apresiasi kepda teman-teman IJPN yang sudh melaksanakannya. Harapan kami kegiatan literasi jurnalistik ini bisa terus dilakukan kedepannya,”ucapnya.

Tak hanya itu, hal yang sama juga disampaikan oleh Founder Ligakampus.Id, Musa Abubar yang ikut memberikan suport dan dukungan atas pelaksanaan kegiatan literasi jurnalistik.

Menurut jurnalis senior ini bahwa kegiatan literasi jurnalistik ini sangat penting bagi para mahasiswa dan pemuda yang selama ini berminat menjadi penulis, bahkan ada yang tergabung sebagai jurnalis di Papua.

“Kegiatan ini sangat bagus. Kedepan kami harapkan terus dikembangkan dan dilaksanakan, sehingga banyak anak-anak muda Papua yang mau menjadi penulis-penulis hebat dan terlibat sebagai jurnalis di Papua,”katanya. (Gin)

JAYAPURA- Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) melakukan kegiatan IJPN Edukatif dengan kelas jurnalistik. Kegiatan ini membahas tentang “Mengenal 5W+1H Dalam Penulisan Berita” dan berlangsung secara online melalui zoom meeting, Kamis (16/2/2023).

Program literasi jurnalistik yang digagas oleh IJPN mengundang Roberthus Yewen, S.Sos., M.Si, selaku narasumber yang sehari-hari bekerja sebagai Jurnalis dan juga Dosen di Jurusan Antropologi Universitas Papua.

Kegiatan literasi jurnalistik ini diikuti oleh para mahasiswa dan pemuda Papua dari berbagai daerah yang ada di Papua. Ada sekitar kurang lebih 30-40 orang yang mengikuti kegiatan webiner tersebut.

Pemuda yang akrab disapa Yewen ini menjelaskan bahwa dalam penulisan berita ataupun informasi melalui media sosial, maka seseorang harus memahami tentang 5W+1H.

Menurut Yewen, 5W adalah what (apa), when (kapan), where (dimana), who (siapa), why (mengapa) dan how (bagaimana). Ini merupakan rumus mutlak dalam menulis berita dan informasi.

“seorang jurnalis dan mereka yang bukan jurnalis, tetapi suka menulis informasi melalui media sosial seperi Instagram, facebook, twitter dan lain sebagainya harus menguasai 5W+1H,” jelasnya disela-sela memberikan materi, Kamis malam.

Baca Juga :  Buntut Penangkapan, Negara Federal Siapkan  Pengacara Internasional

Kata Yewen, seorang jurnalis atau mereka yang sehari-hari menulis informasi melalui media sosial harus menguasai 5W+1H, sehingga ketika memberikan informasi kepada masyarakat (publik) dapat dimengerti dan dipahami.

“Misalnya ketika kita memberikan informasi mengenai kegiatan yang dilakukan seperti pelantikan, peletakan batu pertama ataupun yang bersifat peristiwa, maka kita harus tulis dengan jelas mulai dari apa kegiatan atau peristiwa yang terjadi, kapan terjadi, dimana lokasinya, siapa yang terlibat dan mengapa peristiwa atau kegiatan itu dilaksanakan,” jelasnya.

“Dengan informasi yang kita sampaikan secara akurat melalui media ataupun media sosial, maka orang yang menerima informasi akan mudah memahami dan mengetahuinya,” lanjutnya.

Alumnus Magister Sosiologi Universitas Cenderawasih ini meminta kepada semua pemuda untuk dapat melawan berita bohong atau hoaks dengan memberikan informasi sesuai dengan fakta dan data yang ada di lapangan.

“Kita punya peran penting untuk melawan hoaks atau berita bohong. Oleh karena itu, mari kita berkomitmen untuk melawan berita bohong dengan memberikan informasi atau berita sesuai dengan fakta-fakta di lapangan,” ujar Yewen.

Baca Juga :  Lomba Perahu, Dua Perahu Pejabat Polda Papua Terbalik

Sementara itu, salah satu peserta Edy yang juga merupakan wartawan di Papua Barat mengampresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengurus Pusat IJPN. Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus, sehingga perlu didorong secara terus menerus.

“Kegiatan ini sangat menrik. Temanya juga menarik. Kami apresiasi kepda teman-teman IJPN yang sudh melaksanakannya. Harapan kami kegiatan literasi jurnalistik ini bisa terus dilakukan kedepannya,”ucapnya.

Tak hanya itu, hal yang sama juga disampaikan oleh Founder Ligakampus.Id, Musa Abubar yang ikut memberikan suport dan dukungan atas pelaksanaan kegiatan literasi jurnalistik.

Menurut jurnalis senior ini bahwa kegiatan literasi jurnalistik ini sangat penting bagi para mahasiswa dan pemuda yang selama ini berminat menjadi penulis, bahkan ada yang tergabung sebagai jurnalis di Papua.

“Kegiatan ini sangat bagus. Kedepan kami harapkan terus dikembangkan dan dilaksanakan, sehingga banyak anak-anak muda Papua yang mau menjadi penulis-penulis hebat dan terlibat sebagai jurnalis di Papua,”katanya. (Gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya