Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Bangunan Bekas Gereja Pinkster Shalom Centre di Pantai Hamadi Terbakar

KEBAKARAN: Petugas Pemadam Kebakaran Kota Jayapura usai memadamkan api yang membakar bekas bangunan gereja Pinkster Shalom Centre di jalan masuk Hamadi Pantai, Distrik Jayapura Selatan, Minggu (15/12) kemarin. (FOTO: Priyadi/Cepos)

Kini dijadikan PAUD, SD, kantin guru dan rumah penjaga sekolah

JAYAPURA-Kebakaran terjadi di jalan menuju Hamadi Pantai, Distrik Jayapura Selatan,  tepatnya di bekas bangunan gereja Pinkster Shalom Centre, Minggu (15/12) malam.

Bangunan yang terbakar, selama ini digunakan untuk aktivitas SD, PAUD Sekolah Anak Kecil Shalom (SAHK),  SD Sekolah Anak Hebat Papua (SAHP) dan kantin, maupun tempat tinggal penjaga sekolah dari Yayasan Shalom Cetre Papua (YSCP) Jayapura.

 Dari informasi yang dihimpun wartawan Cenderawasih Pos di lokasi kejadian, kebakaran diduga karena hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Kebakaran yang diperkirakan trjadi sekira pukul 18.50 WIT. , membakar beberapa petak bangunan yang terbuat dari kayu. 

Berkat kesigapan petugas Pemadam Kebakaran Kota Jayapura yang menurunkan 4 mobil Damkar dan 3 mobil water suplay, api bisa dipadamkan pukul 21.00 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun beberapa petak bangunan yang terbuat dari kayu ludes terbakar. 

Baca Juga :  Pro Kontra DOB, Gubernur Diminta Turun Tangan

 Ditemui di lokasi kebakaran, pengurus di YSCP Jayapura,  Opa Hengky dan Yolan mengungkapkan, pada saat kejadian pengurus di YSCP Jayapura sedang melaksanakan ibadah dan Natal bersama di Kampung Bate, Distrik Arso, Kabupaten Keerom. Namun saat kembali ke Jayapura, pihaknya mendengar kabar bahwa bangunan PAUD, SD dan kantin terbakar langsung pihaknya menuju ke lokasi kebakaran.

 “Kami belum tahu apa penyebab kebakaran. Karena kami habis pulang dari ibadah di Kabupaten Keerom. Sampai di sini api sudah padam dan membakar semua bangunan ini,” ucapnya.

 Diakuinya, tempat yang terbakar ini biasanya ada petugas yang jaga. Namun karena ada acara ibadah maka petugas yang jaga, juga ikut ibadah. Pihaknya juga sempat khawatir, jangan sampai bangunan gereja yang baru di sebelahnya ikut terbakar. Namun dengan turunnya mobil Damkar, api berhasil dipadamkan. 

Dalam musibah ini untuk kerugian material memang belum tahu karena masih dalam penyelidikan.

Baca Juga :  Pelaku Pembakaran Rumah KPU Teridentifikasi

Sementera itu, Kabid Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP Kota Jayapura Isack mengaku, menurunkan 4 unit mobil Damkar dan 3 unit mobil water suplay dengan puluhan petugas, untul memadamkan api.

Diakuinya tidak ada kendala dalam memadamkan api karena akses pemadaman berada di pinggir jalan sehingga mudah dijangkau. Apalagi pihaknya dibantu dari tim RAPI dan Polsek Japsel maupun Lantamal X Jayapura, pada saat proses pemadaman kendaraan yang akan melintas ke Pantai Hamadi sempat diarahkan lewat belakang Lantamal, sehingga mempermudah petugas dalam proses pemadaman api.

 Hanya saja, memang banyak warga yang melihat di lokasi kejadian, sehingga cukup membuat repot petugas. “Api sendiri berhasil kita padamkan sekira pukul 21.00 WIT, untuk kita datang cepat karena disebelah lokasi kebakaran juga masih ada bangunan kayu dan sebelahnya gedung gereja dan sekolah dan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,’’jelasnya.(dil/nat)

KEBAKARAN: Petugas Pemadam Kebakaran Kota Jayapura usai memadamkan api yang membakar bekas bangunan gereja Pinkster Shalom Centre di jalan masuk Hamadi Pantai, Distrik Jayapura Selatan, Minggu (15/12) kemarin. (FOTO: Priyadi/Cepos)

Kini dijadikan PAUD, SD, kantin guru dan rumah penjaga sekolah

JAYAPURA-Kebakaran terjadi di jalan menuju Hamadi Pantai, Distrik Jayapura Selatan,  tepatnya di bekas bangunan gereja Pinkster Shalom Centre, Minggu (15/12) malam.

Bangunan yang terbakar, selama ini digunakan untuk aktivitas SD, PAUD Sekolah Anak Kecil Shalom (SAHK),  SD Sekolah Anak Hebat Papua (SAHP) dan kantin, maupun tempat tinggal penjaga sekolah dari Yayasan Shalom Cetre Papua (YSCP) Jayapura.

 Dari informasi yang dihimpun wartawan Cenderawasih Pos di lokasi kejadian, kebakaran diduga karena hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Kebakaran yang diperkirakan trjadi sekira pukul 18.50 WIT. , membakar beberapa petak bangunan yang terbuat dari kayu. 

Berkat kesigapan petugas Pemadam Kebakaran Kota Jayapura yang menurunkan 4 mobil Damkar dan 3 mobil water suplay, api bisa dipadamkan pukul 21.00 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun beberapa petak bangunan yang terbuat dari kayu ludes terbakar. 

Baca Juga :  Pelaku Pembakaran Rumah KPU Teridentifikasi

 Ditemui di lokasi kebakaran, pengurus di YSCP Jayapura,  Opa Hengky dan Yolan mengungkapkan, pada saat kejadian pengurus di YSCP Jayapura sedang melaksanakan ibadah dan Natal bersama di Kampung Bate, Distrik Arso, Kabupaten Keerom. Namun saat kembali ke Jayapura, pihaknya mendengar kabar bahwa bangunan PAUD, SD dan kantin terbakar langsung pihaknya menuju ke lokasi kebakaran.

 “Kami belum tahu apa penyebab kebakaran. Karena kami habis pulang dari ibadah di Kabupaten Keerom. Sampai di sini api sudah padam dan membakar semua bangunan ini,” ucapnya.

 Diakuinya, tempat yang terbakar ini biasanya ada petugas yang jaga. Namun karena ada acara ibadah maka petugas yang jaga, juga ikut ibadah. Pihaknya juga sempat khawatir, jangan sampai bangunan gereja yang baru di sebelahnya ikut terbakar. Namun dengan turunnya mobil Damkar, api berhasil dipadamkan. 

Dalam musibah ini untuk kerugian material memang belum tahu karena masih dalam penyelidikan.

Baca Juga :  MRP Keluarkan Maklumat

Sementera itu, Kabid Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP Kota Jayapura Isack mengaku, menurunkan 4 unit mobil Damkar dan 3 unit mobil water suplay dengan puluhan petugas, untul memadamkan api.

Diakuinya tidak ada kendala dalam memadamkan api karena akses pemadaman berada di pinggir jalan sehingga mudah dijangkau. Apalagi pihaknya dibantu dari tim RAPI dan Polsek Japsel maupun Lantamal X Jayapura, pada saat proses pemadaman kendaraan yang akan melintas ke Pantai Hamadi sempat diarahkan lewat belakang Lantamal, sehingga mempermudah petugas dalam proses pemadaman api.

 Hanya saja, memang banyak warga yang melihat di lokasi kejadian, sehingga cukup membuat repot petugas. “Api sendiri berhasil kita padamkan sekira pukul 21.00 WIT, untuk kita datang cepat karena disebelah lokasi kebakaran juga masih ada bangunan kayu dan sebelahnya gedung gereja dan sekolah dan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,’’jelasnya.(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya