Friday, April 26, 2024
26.7 C
Jayapura

Pelaku Pembakaran Rumah KPU Teridentifikasi

AKBP. Deni Herdiana (FOTO: Elfira/Cepos)

Abock : Tak Ada Kaitan Terbakarnya Rumah Ketua KPU Dengan Pilkada

JAYAPURA- Delapan orang  saksi telah dimintai keterangan terkait dengan pembakaran rumah milik Ketua KPU Yahukimo Yesaya Magayang yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) di perumahan guru kompleks Kali Merah, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (23/) sekira pukul 21:50 WIT.

Kapolres Yahukimo AKBP. Deni Herdiana mengatakan, delapan orang yang dimintai keterangan mengetahui penyebab kejadian pembakaran rumah Ketua KPU  yang sudah tidak ditempati sejak dua bulan terakhir.

“Saksi sudah kita lakukan berita acara interogasi dan para pelaku sudah teridentifikasi. Tapi perlu pendalaman, takutnya salah penangkapan. Kami pastikan dulu dari alat bukti yang cukup dengan kesaksian yang ada. Setelah itu kita lakukan upaya peningkatan  dari penyelidikan ke penyidikan,” tutur Kapolres Deni Herdiana saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Senin (25/1)

 Dikatakan, pasca kejadian pembakaran rumah Ketua KPU Yahukimo, situasi di wilayah hukumnya aman dan kondusif, aktivitas masyarakat normal berjalan seperti biasanya.

 “Kemarin itu hanya bentuk kekecewaan  kecil dari pendukung partisipan peserta pemilu yang tidak lanjut, tapi situasi aman terkendali hingga saat ini,” ucap mantan Kapolres Mamberamo Tengah ini.

Baca Juga :  FAKPP Minta KPK Jangan Salahkan Artis

Terkait dengan kejadian yang ada di wilayah hukumnya itu, Deni Herdiana mengatakan, sedang dilakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Selain itu, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan pihak terkait dan telah melakukan rapat dengan Pemda setempat.

 Sementara itu, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan yang terjadi di wilayah hukumnya terkait dengan Pilkada. Pihaknya melakukan patroli rutin gabungan TNI-Polri.

 “Hingga saat kita melakukan patroli rutin gabungan TNI-Polri untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, dengan mengandeng pemrintah daerah, stakeholder di Yahukimo dan para tokoh untuk mengeliminir kejadian yang tidak diinginkan,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Yahukimo Abock Busup memberikan tanggapan terkait pemberitaan pembakaran rumah ketua KPU yahukimo. Abock meluruskan bahwa rumah yang ditempati ketua KPU tersebut tidak ludes terbakar, melainkan hanya beberapa bagian rumah yang terbakar. Ini juga ditegaskan tak ada kaitannya dengan Pilkada apalagi dikaitkan  dengan tim pemenangnya. 

 Ia menganggap Pilkada sudah selesai Desember lalu dan sudah ada pemenang. Bahkan dirinya secara legowo memberikan waktu untuk memimpin ini kepada kandidat yang menang. “Saya punya pendukung dan pak wakil ini sudah saya sampaikan bahwa masyarakat  sudah memberikan kepercayaan kepada pak Didimus dan Esau. Silakan memimpin satu periode dan, setelah lima tahun nanti kita ketemu lagi. Yang jelas saya tidak mau mempersoalkan, toh ini anak daerah juga,” kata Abock melalui ponselnya, Senin (25/1).

Baca Juga :  Pemberitaan Media Harus Berimbang

 Abock melihat persoalan di rumah KPU Yahukimo hanya persoalan keluarga antara ketua KPU dengan adik – adiknya. Karenanya ia kembali membantah jika ini ada kaitannya dengan Pilkada maupun penetapan yang dilakukan KPU di Jayapura, Sabtu (23/1) lalu. 

“Saya pikir di Yahukimo tak ada masalah dan saya tegaskan bahwa ini tak ada kaitannya dengan Pilkada apalagi dikaitkan dengan penetapan kemarin. Tolong diluruskan. Sebab saya tidak mempersoalkan hasil Pilkada kemarin. Kami juga sudah  jelaskan ke masyarakat bahwa kami sudah selesai dan akan ada  pergantian pemimpin,” bebernya. 

Abock menyatakan sudah mengucapkan selamat kepada Didimus – Esau dan fokusnya saat ini adalah menyelesaikan tugas di tiga bulan terakhir. 

 “Salah kalau mengaitkan pembakaran itu dengan hasil Pilkada atau penetapan. Kami sudah tidak persoalkan dan silakan pak Didimus – Esau memimpin. Jadi saya juga sudah sampaikan ke masyarakat untuk menerima hasil ini kan masih ada peluang 5 tahun ke depan,” pungkasnya. (fia/ade/nat)

AKBP. Deni Herdiana (FOTO: Elfira/Cepos)

Abock : Tak Ada Kaitan Terbakarnya Rumah Ketua KPU Dengan Pilkada

JAYAPURA- Delapan orang  saksi telah dimintai keterangan terkait dengan pembakaran rumah milik Ketua KPU Yahukimo Yesaya Magayang yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) di perumahan guru kompleks Kali Merah, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (23/) sekira pukul 21:50 WIT.

Kapolres Yahukimo AKBP. Deni Herdiana mengatakan, delapan orang yang dimintai keterangan mengetahui penyebab kejadian pembakaran rumah Ketua KPU  yang sudah tidak ditempati sejak dua bulan terakhir.

“Saksi sudah kita lakukan berita acara interogasi dan para pelaku sudah teridentifikasi. Tapi perlu pendalaman, takutnya salah penangkapan. Kami pastikan dulu dari alat bukti yang cukup dengan kesaksian yang ada. Setelah itu kita lakukan upaya peningkatan  dari penyelidikan ke penyidikan,” tutur Kapolres Deni Herdiana saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Senin (25/1)

 Dikatakan, pasca kejadian pembakaran rumah Ketua KPU Yahukimo, situasi di wilayah hukumnya aman dan kondusif, aktivitas masyarakat normal berjalan seperti biasanya.

 “Kemarin itu hanya bentuk kekecewaan  kecil dari pendukung partisipan peserta pemilu yang tidak lanjut, tapi situasi aman terkendali hingga saat ini,” ucap mantan Kapolres Mamberamo Tengah ini.

Baca Juga :  Tiga Pelaku Kasus Mutilasi Akui Hanya Ikuti Perintah

Terkait dengan kejadian yang ada di wilayah hukumnya itu, Deni Herdiana mengatakan, sedang dilakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Selain itu, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan pihak terkait dan telah melakukan rapat dengan Pemda setempat.

 Sementara itu, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan yang terjadi di wilayah hukumnya terkait dengan Pilkada. Pihaknya melakukan patroli rutin gabungan TNI-Polri.

 “Hingga saat kita melakukan patroli rutin gabungan TNI-Polri untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, dengan mengandeng pemrintah daerah, stakeholder di Yahukimo dan para tokoh untuk mengeliminir kejadian yang tidak diinginkan,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Yahukimo Abock Busup memberikan tanggapan terkait pemberitaan pembakaran rumah ketua KPU yahukimo. Abock meluruskan bahwa rumah yang ditempati ketua KPU tersebut tidak ludes terbakar, melainkan hanya beberapa bagian rumah yang terbakar. Ini juga ditegaskan tak ada kaitannya dengan Pilkada apalagi dikaitkan  dengan tim pemenangnya. 

 Ia menganggap Pilkada sudah selesai Desember lalu dan sudah ada pemenang. Bahkan dirinya secara legowo memberikan waktu untuk memimpin ini kepada kandidat yang menang. “Saya punya pendukung dan pak wakil ini sudah saya sampaikan bahwa masyarakat  sudah memberikan kepercayaan kepada pak Didimus dan Esau. Silakan memimpin satu periode dan, setelah lima tahun nanti kita ketemu lagi. Yang jelas saya tidak mau mempersoalkan, toh ini anak daerah juga,” kata Abock melalui ponselnya, Senin (25/1).

Baca Juga :  Pemberitaan Media Harus Berimbang

 Abock melihat persoalan di rumah KPU Yahukimo hanya persoalan keluarga antara ketua KPU dengan adik – adiknya. Karenanya ia kembali membantah jika ini ada kaitannya dengan Pilkada maupun penetapan yang dilakukan KPU di Jayapura, Sabtu (23/1) lalu. 

“Saya pikir di Yahukimo tak ada masalah dan saya tegaskan bahwa ini tak ada kaitannya dengan Pilkada apalagi dikaitkan dengan penetapan kemarin. Tolong diluruskan. Sebab saya tidak mempersoalkan hasil Pilkada kemarin. Kami juga sudah  jelaskan ke masyarakat bahwa kami sudah selesai dan akan ada  pergantian pemimpin,” bebernya. 

Abock menyatakan sudah mengucapkan selamat kepada Didimus – Esau dan fokusnya saat ini adalah menyelesaikan tugas di tiga bulan terakhir. 

 “Salah kalau mengaitkan pembakaran itu dengan hasil Pilkada atau penetapan. Kami sudah tidak persoalkan dan silakan pak Didimus – Esau memimpin. Jadi saya juga sudah sampaikan ke masyarakat untuk menerima hasil ini kan masih ada peluang 5 tahun ke depan,” pungkasnya. (fia/ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya