Sementara itu, Ketua Organizing Committee (OC) Musda XI, Leo Siahaan, menegaskan seluruh tahapan pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Papua akan dilaksanakan berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Nomor 02 Tahun 2025.
Tahapan meliputi penjaringan, pengumuman, pendaftaran, verifikasi, hingga penetapan bakal calon pada saat Musda. Mekanisme ini merupakan amanat AD/ART Partai Golkar dan wajib dijalankan secara berurutan untuk menjamin proses yang demokratis dan transparan.
Selain itu, DPP, dewan pertimbangan masing-masing satu suara serta satu suara juga dari ormas yang didirikan Partai Golkar. Dan harus mendapatkan surat persetujuan dari DPP bahwa menjadi calon ketua. “Penjaringan calon dilakukan oleh DPD II Partai Golkar dari 1 kota dan 8 kabupaten di wilayah Provinsi Papua,” jelasnya
Leo berharap Musda ke-11 Partai Golkar Papua dapat memperkuat struktur partai, dan menghasilkan kepemimpinan yang solid dalam menghadapi berbagai agenda politik ke depan di Papua.
“Kita berharap Musda ini menghasilkan pemimpin yang saling berkolaborasi dengan pihak pemerintah maupun legislatif. Karena Musda ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, sekaligus menetapkan ketua DPD Golkar Papua yang baru,” tandasnya.
“Musdanya XI Partai Golkar Papua sendiri dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 17 Oktober 2025, dan akan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia,” ungkap Leo (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos