Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Kader Demokrat Mulai Lompat Pagar

JAYAPURA – Kader partai memilih keluar dari partai yang membesarkan ternyata tidak hanya terjadi di DPP Partai Nasdem tetapi di daerah juga terjadi. Kali ini bebepapa kader Partai Demokrat Provinsi Papua memilih untuk meninggalkan partai berlambang mercy tersebut dan mencari partai baru.

Yang terlihat kemarin adalah dua kader yakni Melkias Yekegombo yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD Demokrat Papua dan Karel Tanem yang merupakan mantan Ketua DPC Partai Demokrat Mamberamo Raya.

Keduanya Jumat (14/10) kemarin secara resmi berganji baju setelah memilih bergabung dengan Partai Hanura. Niatan keduanya ini diterima langsung Ketua DPD Hanura Provinsi Papua, Kenius Kogoya. “Kami merupakan partai yang terbuka, modern dan nasionalis. Tidak kaku dan siap membuka ruang bagi siapa saja yang ingin bergabung. Hanura menyabut baik bergabungnya dua kader Partai Demokrat hari ini (kemarin),” ujar Kenius di Sekretariat Partai Hanura di Waena kemarin.

Baca Juga :  Logistik Pilpres dan DPD RI Masing-masing 263.629 Surat Suara

Ia meyakini dengan bergabungnya Melkias Yekegombo dan Karel Tanem maka Hanura akan lebih kuat. “Ini honai kita bersama dan kita akan membangun tanah Papua lewat rumah ini sebab ini semua partai hanya wadah, wadah untuk berkarya,” jelasnya.

Untuk Melkias dan Karel ini diyakini tidak akan bergabung sendiri melainkan akan berlanjut dengan membawa gerbongnya. “Yang jelas taka da unsur pemaksaan sebab kami bekerja dengan komando yang jelas sesuai hati nurani,” tambahnya.

Sementara Melkias Yekegombo kepada wartawan awalnya menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPD Demokrat, Lukas Enembe yang telah membesarkan dirinya. “Kami bisa seperti sekarang karena kaka Lukas (Lukas Enembe) dan saya sangat berterimakasih. Tapi inilah politik dan saya harus memilih,” ujar Yekegombo.

Baca Juga :  Undangan Penjemputan Pj Gubernur Dilakukan Secara Terbuka 

Ia melihat pilihan politiknya sudah tidak sejalan dengan situasi saat ini sehingga iapun memutuskan untuk menarik diri dan bergabung dengan Hanura. Yekegombo merupakan kader Partai Demokrat yang bergabung sejak tahun 2008. Sedangkan Karel Tanem merupakan pimpinan DPC yang sudah 14 tahun memimpin Partai Demokrat di Mamberamo Raya. Hanya Karel enggan menyampaikan alasannya keluar dari Democrat dan memilih bergabung dengan Hanura.

Sementara Kenius Kogoya meyakini dalam waktu dekat ada beberapa sosok lainnya dari partai di luar Hanura yang akan bergabung. “Ia kami tunggu saja, yang jelas kami juga perlu memikirkan persoapan di tiga daerah otonomi baru, bisa saja kader – kader yang kenyang pengalaman ini akan kami tempatkan disana,” tutupnya. (ade/wen)

JAYAPURA – Kader partai memilih keluar dari partai yang membesarkan ternyata tidak hanya terjadi di DPP Partai Nasdem tetapi di daerah juga terjadi. Kali ini bebepapa kader Partai Demokrat Provinsi Papua memilih untuk meninggalkan partai berlambang mercy tersebut dan mencari partai baru.

Yang terlihat kemarin adalah dua kader yakni Melkias Yekegombo yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD Demokrat Papua dan Karel Tanem yang merupakan mantan Ketua DPC Partai Demokrat Mamberamo Raya.

Keduanya Jumat (14/10) kemarin secara resmi berganji baju setelah memilih bergabung dengan Partai Hanura. Niatan keduanya ini diterima langsung Ketua DPD Hanura Provinsi Papua, Kenius Kogoya. “Kami merupakan partai yang terbuka, modern dan nasionalis. Tidak kaku dan siap membuka ruang bagi siapa saja yang ingin bergabung. Hanura menyabut baik bergabungnya dua kader Partai Demokrat hari ini (kemarin),” ujar Kenius di Sekretariat Partai Hanura di Waena kemarin.

Baca Juga :  Menyisahkan Luka Mendalam Bagi Rakyat Papua

Ia meyakini dengan bergabungnya Melkias Yekegombo dan Karel Tanem maka Hanura akan lebih kuat. “Ini honai kita bersama dan kita akan membangun tanah Papua lewat rumah ini sebab ini semua partai hanya wadah, wadah untuk berkarya,” jelasnya.

Untuk Melkias dan Karel ini diyakini tidak akan bergabung sendiri melainkan akan berlanjut dengan membawa gerbongnya. “Yang jelas taka da unsur pemaksaan sebab kami bekerja dengan komando yang jelas sesuai hati nurani,” tambahnya.

Sementara Melkias Yekegombo kepada wartawan awalnya menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPD Demokrat, Lukas Enembe yang telah membesarkan dirinya. “Kami bisa seperti sekarang karena kaka Lukas (Lukas Enembe) dan saya sangat berterimakasih. Tapi inilah politik dan saya harus memilih,” ujar Yekegombo.

Baca Juga :  Sedang Dilengkapi, Kasus Cinta Segitiga Segera Digeser ke Pengadilan

Ia melihat pilihan politiknya sudah tidak sejalan dengan situasi saat ini sehingga iapun memutuskan untuk menarik diri dan bergabung dengan Hanura. Yekegombo merupakan kader Partai Demokrat yang bergabung sejak tahun 2008. Sedangkan Karel Tanem merupakan pimpinan DPC yang sudah 14 tahun memimpin Partai Demokrat di Mamberamo Raya. Hanya Karel enggan menyampaikan alasannya keluar dari Democrat dan memilih bergabung dengan Hanura.

Sementara Kenius Kogoya meyakini dalam waktu dekat ada beberapa sosok lainnya dari partai di luar Hanura yang akan bergabung. “Ia kami tunggu saja, yang jelas kami juga perlu memikirkan persoapan di tiga daerah otonomi baru, bisa saja kader – kader yang kenyang pengalaman ini akan kami tempatkan disana,” tutupnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya