“Kami berharap masyarakat bisa memaklumi. Kalau tidak ditutup total, pekerjaan ini tidak akan selesai sesuai target dan justru berisiko bagi keselamatan pengguna jalan,” ujar Zet
Zet menjelaskan secara teknis pembutan tebing tersebut nantinya akan dibuat sistem tebing. Dibagian atas tebung akan dibuatkan model terap. Dengan kontur tanah dibuat sedikit miring. “Nanti setelah itu kita lapisi bagian luarnya dengan coran semen,” jelasnya.
Untuk menahan wermes dari beban tanah, maka diikat menggunakan besi yang dipasak kedalam tanah. “Jadi setiap satu meter kita tancapkan besi kedalam tanah, nanti besi ini akan mengikat besi wermes agar tidak muda terlepas dari beban material,” tambahnya.
Demikian juga tebing bagian dasar akan dibuat dengan kontur miring. Juga akan ditanamkan besi pasak kedalam tanah, setelah itu dari luar ditutup menggunakan besi wermes, llau ditutup dengan coran semen.
“Karena model yang pertama ini, mereka memang tutup dengan semen, tapi tidak didasari dengan ikatan wermes, sehingga ketika beban tamah berat, maka dengan mudah coran semen ini terkelupas,” kata Zet.
Ia berharap masyarakat bisa mematuhi aturan dalam hal ini jika jalur hanya dibuka satu jalur, maka jalur berlawanan tidak dipasakan untik menerobos areal proyek. Sebab ini akan menggangu waktu kerja pihak proyek. “Kami akan berusaha agar pekerjaan proyek ini bisa seleaai tepat waktu, untuk itu kami harap bersabar,” ujarnya.
Sementara itu Kanit Lantas Polsek Japsel, IPTU Oktovianus Sonda Pati, memastikan bahwa pengmanan proyek jalan ringroad dilakukan setiap hari. Dimana setiap hari dua hingga tiga personel melakukan penjagaan disetiap pintu masuk jalur ringoad. “Kami harap masyarakat bisa memaklumi kondisi ini, jika kita patuhi aturan, maka proyek ini bisa tuntas tepat waktu,” ujarnya (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos