JAYAPURA – Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pekei meminta warga Kota Jayapura untuk lebih waspada terkait musibah yang tidak pernah diduga. Kebakaran menjadi catatan khusus baginya karena menganggap bahwa dalam setiap bulan selalu ada 1 atau 2 kasus kebakaran.
Ia meminta setiap warga lebih berhati hati dengan penggunaan kompor, listrik maupun hal lain yang bisa memicu lahirnya api dan kebakaran.
“Soal kebakaran ini kita tidak bisa memandang remeh karena setiap bulan selalu saja ada yang mengalami musibah tersebut. Ini tak bisa lagi dianggap main – main karena selalu terjadi,” kata Frans kepada warga saat mendampingi Benhur Tomi Mano melakukan kunjungan di lokasi kebakaran di Rusun Dok IX, Jayapura Utara, Senin (14/11).
Ia menyampaikan bahwa terkadang anak – anak saat bermain juga mengabaikan hal-hal yang berpotensi melahirkan api.
Permainan petasan termasuk BBM yang dijual di dalam rumah sebagai usaha rumahan dikatakan kerap ikut sebagai indikator penyebab kebakaran.
“Jayapura juga banyak pemukiman sehingga dan banyak rumah yang saling berdempetan dan ini rawan. “Intinya jangan lengah, lalu jangan apatis juga dengan tetangga yang terkena musibah jadi kalau ada yang menyalakan kompor, memasang pemanas, itu harus dijaga. Juga jangan menyambung kabel sendiri kalau tidak paham karena potensi konslet juga ada tapi coba hubungi petugas biar semua aman,” imbuhnya. (ade/wen)
JAYAPURA – Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pekei meminta warga Kota Jayapura untuk lebih waspada terkait musibah yang tidak pernah diduga. Kebakaran menjadi catatan khusus baginya karena menganggap bahwa dalam setiap bulan selalu ada 1 atau 2 kasus kebakaran.
Ia meminta setiap warga lebih berhati hati dengan penggunaan kompor, listrik maupun hal lain yang bisa memicu lahirnya api dan kebakaran.
“Soal kebakaran ini kita tidak bisa memandang remeh karena setiap bulan selalu saja ada yang mengalami musibah tersebut. Ini tak bisa lagi dianggap main – main karena selalu terjadi,” kata Frans kepada warga saat mendampingi Benhur Tomi Mano melakukan kunjungan di lokasi kebakaran di Rusun Dok IX, Jayapura Utara, Senin (14/11).
Ia menyampaikan bahwa terkadang anak – anak saat bermain juga mengabaikan hal-hal yang berpotensi melahirkan api.
Permainan petasan termasuk BBM yang dijual di dalam rumah sebagai usaha rumahan dikatakan kerap ikut sebagai indikator penyebab kebakaran.
“Jayapura juga banyak pemukiman sehingga dan banyak rumah yang saling berdempetan dan ini rawan. “Intinya jangan lengah, lalu jangan apatis juga dengan tetangga yang terkena musibah jadi kalau ada yang menyalakan kompor, memasang pemanas, itu harus dijaga. Juga jangan menyambung kabel sendiri kalau tidak paham karena potensi konslet juga ada tapi coba hubungi petugas biar semua aman,” imbuhnya. (ade/wen)
