Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Ditegur, Anak Tikam Ibu Kandung

MERAUKE-Anak durhaka. Mungkin kata yang  tepat diberikan kepada pria berinisial MO (29) yang tega  menganiaya ibu kandungnya sendiri bernama Ema Momdoan (57). 

Pelaku yang seharusnya merawat ibu yang telah melahirkan dan membesarkannya, justru ditikam di bagian punggung menggunakan pisau hingga mengakibatkan luka tikam sedalam 8 cm.

Kasus penikaman ini terjadi di rumah korban di Jalan Spadem tepatnya di belakang pojok corner, Kabupaten Merauke, Sabtu (13/7) sekira pukul 13.00 WIT.  

Setelah menikam  ibunya, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban yang mengalami luka tikam.

Kapolres Merauke, AKBP. Bahara Marpaung, SH.,  melalui   Kasubag Humas AKP. Suhardi, SH.,  yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga :  Satu KKB Tewas Usai Baku Tembak

Suhardi menyebutkan, penikaman ini bermula saat pelaku bersama  dengan  pacarnya yang sudah tinggal bersama sekira 4 tahun, datang ke rumah korban pukul 12.45 WIT. 

Melihat pelaku datang bersama pacarnya, sebagai seorang ibu, korban menegur  pelaku agar tidak lagi berhubungan dengan pacarnya yang sudah 4 tahun tinggal bersama itu karena pelaku belum bekerja.

Namun sayang, teguran tersebut tidak diterima baik  oleh pelaku.  Pelaku langsung mengambil sebilah pisau dapur kemudian menikam punggung sebelah kanan korban. 

Tidak lama setelah kejadian tersebut korban bersama saksi Bernabas melaporkan kejadian tersebut ke Pos Musamus. Selanjutnya anggota Pos Musamus melaporkan ke SPKT Polres Merauke dan korban dibawa ke RSUD Merauke guna mendapatkan penanganan  medis. 

Baca Juga :  Menunggu sejak Pukul 02.00, Jenazah Baru Dimakamkan 8 Jam Kemudian

“Menurut keterangan dokter IGD RSUD  Merauke,  korban mengalami luka tusuk di bagian punggung sebelah kanan dengan kedalaman luka 8 cm,” jelasnya. 

Diungkapkan bahwa korban sudah sering menegur  pelaku terkait hubungannya dengan pacarnya. Pelaku juga sering bertindak kasar kepada  ibu kandungnya  tersebut. “Pelaku sementara dalam  pencarian dan pengejaran,” tandasnya. (ulo/nat) 

MERAUKE-Anak durhaka. Mungkin kata yang  tepat diberikan kepada pria berinisial MO (29) yang tega  menganiaya ibu kandungnya sendiri bernama Ema Momdoan (57). 

Pelaku yang seharusnya merawat ibu yang telah melahirkan dan membesarkannya, justru ditikam di bagian punggung menggunakan pisau hingga mengakibatkan luka tikam sedalam 8 cm.

Kasus penikaman ini terjadi di rumah korban di Jalan Spadem tepatnya di belakang pojok corner, Kabupaten Merauke, Sabtu (13/7) sekira pukul 13.00 WIT.  

Setelah menikam  ibunya, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban yang mengalami luka tikam.

Kapolres Merauke, AKBP. Bahara Marpaung, SH.,  melalui   Kasubag Humas AKP. Suhardi, SH.,  yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga :  ULMWP Justru Kehilangan Simpati Internasional

Suhardi menyebutkan, penikaman ini bermula saat pelaku bersama  dengan  pacarnya yang sudah tinggal bersama sekira 4 tahun, datang ke rumah korban pukul 12.45 WIT. 

Melihat pelaku datang bersama pacarnya, sebagai seorang ibu, korban menegur  pelaku agar tidak lagi berhubungan dengan pacarnya yang sudah 4 tahun tinggal bersama itu karena pelaku belum bekerja.

Namun sayang, teguran tersebut tidak diterima baik  oleh pelaku.  Pelaku langsung mengambil sebilah pisau dapur kemudian menikam punggung sebelah kanan korban. 

Tidak lama setelah kejadian tersebut korban bersama saksi Bernabas melaporkan kejadian tersebut ke Pos Musamus. Selanjutnya anggota Pos Musamus melaporkan ke SPKT Polres Merauke dan korban dibawa ke RSUD Merauke guna mendapatkan penanganan  medis. 

Baca Juga :  Menunggu sejak Pukul 02.00, Jenazah Baru Dimakamkan 8 Jam Kemudian

“Menurut keterangan dokter IGD RSUD  Merauke,  korban mengalami luka tusuk di bagian punggung sebelah kanan dengan kedalaman luka 8 cm,” jelasnya. 

Diungkapkan bahwa korban sudah sering menegur  pelaku terkait hubungannya dengan pacarnya. Pelaku juga sering bertindak kasar kepada  ibu kandungnya  tersebut. “Pelaku sementara dalam  pencarian dan pengejaran,” tandasnya. (ulo/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya