Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Papua Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

JAYAPURA-Terkait dengan surat edaran Mentri Pendidikan, yakni yang telah memberikan surat edaran bagi semua provinsi di Indonesia termasuk Papua, terkait persiapan menghadapi pembelajaran tatap muka, saat Covid-19 belum berakhir.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait menjelaskan sejak adanya surat edaran tersebut, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan semua stakeholder secara terpisah, untuk membahas hal tersebut.
“Sampai dengan saat ini, saya bisa pastikan bahwa proses pembelajaran tatap muka di Papua, sudah siap karena sejak 17 Maret 2021 sampai dengan saat ini, semua pihak sudah mengarahkan pemikiran untuk melakukan pembelajaran tatap muka, sebelum edaran Mentri Pendidikan dikeluarkan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (14/6) kemarin.
Diakuinya, dengan adanya surat edaran dari kementrian, pastinya semakin menguatkan upaya dunia pendidikan dalam hal melaksanakan proses belajar mengejar secara tatap muka, meski Pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Dengan demikian dasar hukum kita menjadi lebih kuat. Untuk itu kita harus berani melakukan tatap muka, saya ingin menyampaikan bahwa beberapa daerah seperti, Mempago, Lepago sampai dengan hari ini sudah tidak bermasalah dengan pelaksanaan tatap muka,” tambahnya.
Lanjutnya, persiapan yang paling penting dalam hal tatap muka adalah, menyiapkan kurikulum dan pihaknya sudah menyiapkan pedoman untuk disebarkan ke setiap SMA dan SMK se-Papua.
“PAUD, SD dan SMP akan langsung dikeluarkan kurikulumnya oleh Kementrian. Selain kurikulum yang penting harus diperhatikan adalah kesiapan sekolah, yakni kesiapan masker, air, tempat duduk dan sebagainya,” terangnya.
Kesiapan berikutnya adalah lingkungan. Artinya semua sekolah harus sudah siap menyediakan kebutuhan di tengah pandemi Covid-19, dan yang terkahir adalah kesiapan orang tua siswa.
“Maksud saya orang tua harus bisa mengkontrol setiap anak-anak peserta didik. Karena orang tua adalah yang paling dekat dengan anak, dan memiliki waktu paling banyak dengan anak, sementara guru pengawasannya terbatas. Untuk itu sangat perlu adanya dukungan orang tua di tengah proses tatap muka saat ini,” pungkasnya. (ana/nat)

Baca Juga :  Korban Dibunuh Lalu Diperkosa

JAYAPURA-Terkait dengan surat edaran Mentri Pendidikan, yakni yang telah memberikan surat edaran bagi semua provinsi di Indonesia termasuk Papua, terkait persiapan menghadapi pembelajaran tatap muka, saat Covid-19 belum berakhir.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait menjelaskan sejak adanya surat edaran tersebut, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan semua stakeholder secara terpisah, untuk membahas hal tersebut.
“Sampai dengan saat ini, saya bisa pastikan bahwa proses pembelajaran tatap muka di Papua, sudah siap karena sejak 17 Maret 2021 sampai dengan saat ini, semua pihak sudah mengarahkan pemikiran untuk melakukan pembelajaran tatap muka, sebelum edaran Mentri Pendidikan dikeluarkan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (14/6) kemarin.
Diakuinya, dengan adanya surat edaran dari kementrian, pastinya semakin menguatkan upaya dunia pendidikan dalam hal melaksanakan proses belajar mengejar secara tatap muka, meski Pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Dengan demikian dasar hukum kita menjadi lebih kuat. Untuk itu kita harus berani melakukan tatap muka, saya ingin menyampaikan bahwa beberapa daerah seperti, Mempago, Lepago sampai dengan hari ini sudah tidak bermasalah dengan pelaksanaan tatap muka,” tambahnya.
Lanjutnya, persiapan yang paling penting dalam hal tatap muka adalah, menyiapkan kurikulum dan pihaknya sudah menyiapkan pedoman untuk disebarkan ke setiap SMA dan SMK se-Papua.
“PAUD, SD dan SMP akan langsung dikeluarkan kurikulumnya oleh Kementrian. Selain kurikulum yang penting harus diperhatikan adalah kesiapan sekolah, yakni kesiapan masker, air, tempat duduk dan sebagainya,” terangnya.
Kesiapan berikutnya adalah lingkungan. Artinya semua sekolah harus sudah siap menyediakan kebutuhan di tengah pandemi Covid-19, dan yang terkahir adalah kesiapan orang tua siswa.
“Maksud saya orang tua harus bisa mengkontrol setiap anak-anak peserta didik. Karena orang tua adalah yang paling dekat dengan anak, dan memiliki waktu paling banyak dengan anak, sementara guru pengawasannya terbatas. Untuk itu sangat perlu adanya dukungan orang tua di tengah proses tatap muka saat ini,” pungkasnya. (ana/nat)

Baca Juga :  Gluba Gebze: Daerah Lain Tolak Pemekaran Provinsi Itu Hak Mereka

Berita Terbaru

Artikel Lainnya