Wednesday, January 15, 2025
33.7 C
Jayapura

Prostitusi Online Jadi Penyumbang Pengidap HIV Aids di Jayapura

KPA Temukan Kelompok Seks Sejenis

JAYAPURA  – Sekertaris Komisi Penangulangan Aids (KPA) Kota Jayapura, Binton Nainggolan menyebut bahwa prostitusi online di masa kini menjadi pemicu meningkatkannya potensi infeksi HIV Aids.

Menurut Binton Nainggolan, angka kasus HIV Aids di Kota Jayapura saat ini masih sangat tinggi dimana data per Juni 2024, tercatat kurang lebih 8.145 kasus HIV Aids di Kota Jayapura.

“Dari data tersebut, penyebaran HIV Aids ini secara kelompok umur yang paling dominan adalah usia produktif 15 – 40 tahun,” ujar Binton Nainggolan saat ditemui Cenderawasih Pos di ruangan kerjanya,

Senin (13/1). Diakuinya, ada banyak faktor tingginya angka kasus HIV Aids di Kota Jayapura, diantaranya prostitusi online, pergaulan bebas, hubungan di luar nikah, pergaulan bebas dan beberapa faktor lainnya.

Baca Juga :  Miris, Pelajar SMP Edarkan Ganja 720 Gram

“Kita ambil contoh, dulu di jalan-jalan kita bisa tau mana yang pekerja seks, karena ada tempat khusus, namun sekarang karena perkembangan teknologi, lebih memilih porstitusi online, sehingga kita agak sulit untuk mengidentifikasi potensi infeksi HIV ini,” bebernya.

Ditambahkan, masyarakat yang terinfeksi HIV Aids ini dari berbagai kalangan ada yang disabilitas, hubungan sesama jenis, hubungan bebas pengamanan dan golongan yang lainnya.

“Tidak menutup kemungkinan jika porstitusi online itu akan menjadi sarang baru untuk kasus infeksi HIV Aids, untuk itu fungsi kontrol semua pihak harus dikerahkan, hal ini sebagai upaya untuk mengantisipasi paparan HIV Aids ini,” lanjutnya.

KPA Temukan Kelompok Seks Sejenis

JAYAPURA  – Sekertaris Komisi Penangulangan Aids (KPA) Kota Jayapura, Binton Nainggolan menyebut bahwa prostitusi online di masa kini menjadi pemicu meningkatkannya potensi infeksi HIV Aids.

Menurut Binton Nainggolan, angka kasus HIV Aids di Kota Jayapura saat ini masih sangat tinggi dimana data per Juni 2024, tercatat kurang lebih 8.145 kasus HIV Aids di Kota Jayapura.

“Dari data tersebut, penyebaran HIV Aids ini secara kelompok umur yang paling dominan adalah usia produktif 15 – 40 tahun,” ujar Binton Nainggolan saat ditemui Cenderawasih Pos di ruangan kerjanya,

Senin (13/1). Diakuinya, ada banyak faktor tingginya angka kasus HIV Aids di Kota Jayapura, diantaranya prostitusi online, pergaulan bebas, hubungan di luar nikah, pergaulan bebas dan beberapa faktor lainnya.

Baca Juga :  Pemerintah PNG Tidak Akui Adanya Penembakan   

“Kita ambil contoh, dulu di jalan-jalan kita bisa tau mana yang pekerja seks, karena ada tempat khusus, namun sekarang karena perkembangan teknologi, lebih memilih porstitusi online, sehingga kita agak sulit untuk mengidentifikasi potensi infeksi HIV ini,” bebernya.

Ditambahkan, masyarakat yang terinfeksi HIV Aids ini dari berbagai kalangan ada yang disabilitas, hubungan sesama jenis, hubungan bebas pengamanan dan golongan yang lainnya.

“Tidak menutup kemungkinan jika porstitusi online itu akan menjadi sarang baru untuk kasus infeksi HIV Aids, untuk itu fungsi kontrol semua pihak harus dikerahkan, hal ini sebagai upaya untuk mengantisipasi paparan HIV Aids ini,” lanjutnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/