JAYAPURA – Perayaan hari jadi Sekolah Negeri Khusus (SNK) Agribisnis dan Agroteknologi Papua ke 31 menjadi momentum bagi alumni, guru dan siswa untuk menunjukkan komitmen bahwa dengan status sekolah negeri khusus ini ada keunggulan yang bisa dibanggakan. Sekolah yang dulu dikenal sebagai SMK N 4 Jayapura memiliki keunggulan yang tak bisa disamakan dengan sekolah negeri lain.
Apalagi dengan arah kebijakan pemerintahan era Presiden Prabowo saat ini yang lebih banyak fokus pada sektor ketahanan pangan. Banyak lahan yang membutuhkan sentuhan teknologi dan sumber daya manusia yang paham soal menggarap potensi pertanian dan perkebunan. Kepala SNK Agribisnis dan Agroteknologi Papua, Carel Fredy Elias mengungkapkan bahwa usia 31 sejatinya bukan lagi usia yang muda melainkan sudah cukup dewasa untuk tumbuh dan terus berkembang.
“Tidak terasa, sudah 31 tahun. Ini perjuangan yang penuh memiliki arti. Bisa eksis hingga saat ini. Bangunannya mungkin tidak mengalami banyak perubahan tapi siswanya terus berkembang,” kata Carel dalam acara HUT di halaman SNK Agribinis dan Agroteknologi Papua di Km IX, Koya Barat, Sabtu (11/10).
Carel menyebut meski tak seramai diawal dibukanya sekolah ini namun siswanya terus berinovasi dan memastikan jika pembelajaran yang diajarkan menjadi bekal penting setelah lulus nanti.
JAYAPURA – Perayaan hari jadi Sekolah Negeri Khusus (SNK) Agribisnis dan Agroteknologi Papua ke 31 menjadi momentum bagi alumni, guru dan siswa untuk menunjukkan komitmen bahwa dengan status sekolah negeri khusus ini ada keunggulan yang bisa dibanggakan. Sekolah yang dulu dikenal sebagai SMK N 4 Jayapura memiliki keunggulan yang tak bisa disamakan dengan sekolah negeri lain.
Apalagi dengan arah kebijakan pemerintahan era Presiden Prabowo saat ini yang lebih banyak fokus pada sektor ketahanan pangan. Banyak lahan yang membutuhkan sentuhan teknologi dan sumber daya manusia yang paham soal menggarap potensi pertanian dan perkebunan. Kepala SNK Agribisnis dan Agroteknologi Papua, Carel Fredy Elias mengungkapkan bahwa usia 31 sejatinya bukan lagi usia yang muda melainkan sudah cukup dewasa untuk tumbuh dan terus berkembang.
“Tidak terasa, sudah 31 tahun. Ini perjuangan yang penuh memiliki arti. Bisa eksis hingga saat ini. Bangunannya mungkin tidak mengalami banyak perubahan tapi siswanya terus berkembang,” kata Carel dalam acara HUT di halaman SNK Agribinis dan Agroteknologi Papua di Km IX, Koya Barat, Sabtu (11/10).
Carel menyebut meski tak seramai diawal dibukanya sekolah ini namun siswanya terus berinovasi dan memastikan jika pembelajaran yang diajarkan menjadi bekal penting setelah lulus nanti.
