JAYAPURA – Sonya Bara, penyanyi berbakat asal Asmat, Papua Selatan, membawa kebanggaan bagi Papua dan Indonesia di kancah internasional. Sonya, yang dikenal berkat suara emasnya, menjadi salah satu perwakilan Indonesia pada kegiatan bertajuk Indonesia Nyata “A Thousand Masterpieces of Art in Motion” yang berlangsung pada 7 Oktober di Garden Senato, Milan, Italia.
Sonya memukau penonton dengan tampil mempersembahkan 3 lagu berbahasa Papua yaitu, Sajojo, Apuse, dan Fofi, dengan menggunakan busana bermotif Asmat, Papua yang dirancang oleh fashion designer Papua youth creative hub (PYCH) Indonesia.
Melalui penampilannya, Sonya tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya Papua melalui lagu dan busana. Busana ini dirancang dengan menggunakan motif perisai Asmat “Jemasj” yang mengandung filosofi, kekuatan dan perlindungan yang berasal dari alam sehingga akan membangkitkan keberanian dan kepercayaan diri.
“Puji Tuhan, bangga bisa mewakili Papua dan Indonesia memperkenalkan kekayaan kita di tingkat internasional dan mendapatkan sambutan yang sangat positif dari penonton,” ujar Sonya Bara. Sebelumnya, Sonya juga mencuri perhatian dengan versi cover lagu “Fofi” pada tahun 2021, yang berhasil menarik 570 ribu penonton dan 9 ribu like di kanal YouTube pribadinya.
Sonya, yang merupakan jebolan X-Factor Indonesia 2021, meluapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukungnya dalam acara ini. Ia berharap acara semacam ini dapat terus diadakan dan menjadi program rutin di Provinsi Papua.
Menurutnya, anak-anak Papua memiliki potensi besar untuk maju dan semoga kehadiran PYCH di Papua bisa menjadi wadah pengembangan talenta para pemuda Papua di berbagai bidang.
“Acara ini adalah motivasi dan semangat untuk anak-anak Papua, terutama generasi muda, agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang luar biasa dan terus mengembangkan bakat dan talenta yang Tuhan anugerahkan,” ungkapnya.
Dia yakin dengan komitmen, kerja keras, semangat pantang menyerah, saling mendukung dan takut akan Tuhan, generasi emas Papua akan lahir dan akan menjadi pemimpin serta seniman yang menginspirasi.
“PAPUA TORANG BISA ! DORMOM ! yang berarti “selamat” dalam bahasa Asmat. Teruslah berprestasi dan mempromosikan budaya Papua,” pesannya
Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan industri kreatif Indonesia, pemerintah Indonesia, pemerintah Provinsi Papua, dan pemerintah Kota Banjarmasin. Dalam rangkaian peragaan busana ini, elemen budaya dan tradisi dari berbagai daerah Nusantara disatukan dengan fokus pada kekayaan warisan budaya Indonesia, terutama melalui busana batik. (*)