Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

KKB Ngalum-Kupel Serang Distrik Kiwirok

*Satu Anggota TNI Tertembak, Fasilitas Umum dan Rumah Warga Dibakar 

JAYAPURA-Kontak tembak antara personel TNI di Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo terjadi di  Distrik Kiwirok, Senin (13/9).

Dalam kontak tembak tersebut, satu anggota TNI atas nama Prada Ansar mengalami luka tembak pada lengan tangan kanan.

Kontak tembak tersebut berawal dari aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga yang diduga dilakukan kelompok Ngalum-Kupel. Adapun fasilitas yang dibakar yakni Puskesmas Kiwirok, Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, kantor Distrik Kiwirok, sekolah dasar dan Pasar Kiwirok. 

Selain membakar fasilitas umum, kelompok Ngalum-Kupel juga membakar pemukiman warga. 

Komandan Kodim (Dandim) 1715/Yahukimo, Letkol Inf Christian Ireeuw menyebutkan, penyerangan tersebut ada kaitannya dengan dua orang anggota Lamek Taplo beserta senjata yang diamankan anggota Koramil Batom belum lama ini.

“Kelompok Lamek Taplo ke Oksibil untuk melakukan penyerangan ke pos-pos kita. Namun jauh hari saya sudah perintahkan jajaran untuk selalu waspada dan siaga, sejak penangkapan dua anggota Lamek Taplo beserta senjatanya,” ungkap Dandim Christian Ireeuw saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Senin (13/9).

Christian Ireeuw mengatakan, awalnya pada pukul 08.30 WIT, satu regu anggota TNI Pos Kiwirok dari Satgas Pamtas Yonif 403/WP yang dipimpin Sertu Lahardjo melakukan patroli keamanan di sekitar Pos Pamtas dengan jarak kurang lebih 150 meter dari pos. 

Baca Juga :  Komnas HAM: Nakes Tak Boleh Bekerja di Bawah Tekanan!

Sekira pukul 08.44 WIT, anggota yang berada di Pos Tinjau Pamtas Yonif 403/WP melihat 9 orang anggota KST  Ngalum Kupel dengan membawa 3 pucuk senjata laras panjang SS1 dengan jarak kurang lebih 300 meter dari pos. Sembilan anak buah Lamek Taplo memantau dan memonitor Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP.

Pukul 09.00 WIT, terjadi kontak tembak antara 1 regu patroli yang dipimpin Sertu Lahardjo dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo. Dari kontak tembak tersebut, Dandim Christian Ireeuw menyebutkan  satu personel Pos Pamtas Yonif 403/WP mengalami luka tembak di lengan kanan atas nama Prada Ansar. Korban mengalami luka tembak 2 butir amunisi menembus tulang.

“Saat kontak tembak, KKB yang berada di kota Kiwirok melakukan aksi pembakaran fasilitas umum dan pemukiman warga,” bebernya. 

Lanjutnya menerangkan, saat personel regu patroli yang dipimpin Sertu Lahardjo tiba di Pos Pamtas,  KKB melakukan gangguan tembakan dari arah belakang Pos Pamtas Yonif 403/WP dengan jarak kurang lebih 70 meter. Personel Pamtas berlindung di box stelling, sehingga tidak ada korban dari personel Pamtas yang ada di Pos. 

“KKB masih berada di pusat Distrik Kiwirok. Situasi belum kondusif. Personel Koramil 1715-02/Kiwirok dan Polsek Kiwirok serta Satgas Pamtas Yonif 403/WP berada di pos masing-masing melaksanakan siaga untuk mengantisipasi serangan dari kelompok ini,” tutupnya. 

Baca Juga :  Pekan Depan Hasil Labfor 13 Mobil Terbakar di DPRP Diumumkan

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan bahwa personel TNI-Polri masih melakukan upaya pengejaran sekaligus mengungkap siapa yang melakukan pembakaran fasilitas publik di Distrik Kiwirok.

“Kami cukup menyayangkan adanya aksi pembakaran fasilitas publik di Pegunungan Bintang. Kami berupaya menciptakan situasi aman dan nyaman di wilayah Papua. Namun yang pasti lokasi ini (Distrik Kiwirok) jauh dari Oksibil ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang dan itu tidak mengganggu penyelenggaraan PON,” kata Kamal.

Lanjut Kamal, TNI-Polri hingga saat ini masih berada di pos masing-masing dan yang melakukan aksi ini adalah KKB. Untuk warga sipil menurutnya hingga saat ini berada di rumah masing-masing.

Sekedar diketahui kontak tembak antara personel Satgas Pamtas 403/WP Pos Kiwirok dengan KKB Ngalum- Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga, diduga merupakan aksi pembalasan pasca ditangkapnya dua anggota KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo yang membawa 5 pucuk senjata laras panjang di Distrik Batom Kabupaten Pegunungan Bintang pada 7 September 2021. (fia/nat)

*Satu Anggota TNI Tertembak, Fasilitas Umum dan Rumah Warga Dibakar 

JAYAPURA-Kontak tembak antara personel TNI di Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo terjadi di  Distrik Kiwirok, Senin (13/9).

Dalam kontak tembak tersebut, satu anggota TNI atas nama Prada Ansar mengalami luka tembak pada lengan tangan kanan.

Kontak tembak tersebut berawal dari aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga yang diduga dilakukan kelompok Ngalum-Kupel. Adapun fasilitas yang dibakar yakni Puskesmas Kiwirok, Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, kantor Distrik Kiwirok, sekolah dasar dan Pasar Kiwirok. 

Selain membakar fasilitas umum, kelompok Ngalum-Kupel juga membakar pemukiman warga. 

Komandan Kodim (Dandim) 1715/Yahukimo, Letkol Inf Christian Ireeuw menyebutkan, penyerangan tersebut ada kaitannya dengan dua orang anggota Lamek Taplo beserta senjata yang diamankan anggota Koramil Batom belum lama ini.

“Kelompok Lamek Taplo ke Oksibil untuk melakukan penyerangan ke pos-pos kita. Namun jauh hari saya sudah perintahkan jajaran untuk selalu waspada dan siaga, sejak penangkapan dua anggota Lamek Taplo beserta senjatanya,” ungkap Dandim Christian Ireeuw saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Senin (13/9).

Christian Ireeuw mengatakan, awalnya pada pukul 08.30 WIT, satu regu anggota TNI Pos Kiwirok dari Satgas Pamtas Yonif 403/WP yang dipimpin Sertu Lahardjo melakukan patroli keamanan di sekitar Pos Pamtas dengan jarak kurang lebih 150 meter dari pos. 

Baca Juga :  Kelamaan Vakum Dikhawatirkan Ganggu Stabilitas

Sekira pukul 08.44 WIT, anggota yang berada di Pos Tinjau Pamtas Yonif 403/WP melihat 9 orang anggota KST  Ngalum Kupel dengan membawa 3 pucuk senjata laras panjang SS1 dengan jarak kurang lebih 300 meter dari pos. Sembilan anak buah Lamek Taplo memantau dan memonitor Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP.

Pukul 09.00 WIT, terjadi kontak tembak antara 1 regu patroli yang dipimpin Sertu Lahardjo dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo. Dari kontak tembak tersebut, Dandim Christian Ireeuw menyebutkan  satu personel Pos Pamtas Yonif 403/WP mengalami luka tembak di lengan kanan atas nama Prada Ansar. Korban mengalami luka tembak 2 butir amunisi menembus tulang.

“Saat kontak tembak, KKB yang berada di kota Kiwirok melakukan aksi pembakaran fasilitas umum dan pemukiman warga,” bebernya. 

Lanjutnya menerangkan, saat personel regu patroli yang dipimpin Sertu Lahardjo tiba di Pos Pamtas,  KKB melakukan gangguan tembakan dari arah belakang Pos Pamtas Yonif 403/WP dengan jarak kurang lebih 70 meter. Personel Pamtas berlindung di box stelling, sehingga tidak ada korban dari personel Pamtas yang ada di Pos. 

“KKB masih berada di pusat Distrik Kiwirok. Situasi belum kondusif. Personel Koramil 1715-02/Kiwirok dan Polsek Kiwirok serta Satgas Pamtas Yonif 403/WP berada di pos masing-masing melaksanakan siaga untuk mengantisipasi serangan dari kelompok ini,” tutupnya. 

Baca Juga :  Pj Bupati Mappi Kembali Terima Penghargaan

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan bahwa personel TNI-Polri masih melakukan upaya pengejaran sekaligus mengungkap siapa yang melakukan pembakaran fasilitas publik di Distrik Kiwirok.

“Kami cukup menyayangkan adanya aksi pembakaran fasilitas publik di Pegunungan Bintang. Kami berupaya menciptakan situasi aman dan nyaman di wilayah Papua. Namun yang pasti lokasi ini (Distrik Kiwirok) jauh dari Oksibil ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang dan itu tidak mengganggu penyelenggaraan PON,” kata Kamal.

Lanjut Kamal, TNI-Polri hingga saat ini masih berada di pos masing-masing dan yang melakukan aksi ini adalah KKB. Untuk warga sipil menurutnya hingga saat ini berada di rumah masing-masing.

Sekedar diketahui kontak tembak antara personel Satgas Pamtas 403/WP Pos Kiwirok dengan KKB Ngalum- Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga, diduga merupakan aksi pembalasan pasca ditangkapnya dua anggota KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo yang membawa 5 pucuk senjata laras panjang di Distrik Batom Kabupaten Pegunungan Bintang pada 7 September 2021. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya