Monday, July 14, 2025
22 C
Jayapura

Masih Jadi PR Besar Polresta

JAYAPURA – Kematian tragis Nur Aulya, bocah perempuan berusia tiga tahun di Koya Barat hingga kini belum terungkap siapa pelakunya. Ini menjadi PR bagi Polresta Jayapura apalagi beberapa kasus penghilangan nyawa lainnya sudah diungkap.

Kasus Aulya pertama kali dilaporkan hilang pada Minggu, 30 Maret 2025 itu dan kini memasuki pertengahan Juli belum juga diungkap. Entah apakah pelaku adalah pemain profesional atau justru ada kelemahan dari saksi dan bukti.

Sebagai perbandingan, kasus kematian Tapasya (9), yang juga sempat hilang dari rumahnya di kawasan Dok 9 akhirnya berhasil diungkap. Polisi berhasil menangkap pelaku yang ternyata ayah tirinya sendiri.

Demikian juga kasus pembunuhan Amril Sidik (28), seorang pengusaha laundry yang ditemukan tewas di tempat usahanya di Abepura, Kamis, 3 Juli 2025. Hanya sehari setelah kejadian, polisi membekuk dua anak buahnya yang juga pasangan suami istri di Pelabuhan Jayapura.

Baca Juga :  Timika Layak Jadi Ibukota Provinsi Papua Tengah

Namun berbeda dengan kasus Nur Aulya. Hingga kini, polisi belum berhasil mengidentifikasi pelakunya.

“Sampai sekarang belum ada tanda-tanda pelakunya, tapi kami masih terus melakukan penyelidikan,” ujar Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Macklarimboen kepada Cenderawasih Pos melalui sambungan telepon, Jumat (11/7).

Ia menjelaskan bahwa kasus ini sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Sebanyak 27 orang telah diperiksa sebagai saksi, termasuk kedua orang tua korban. Pemeriksaan terhadap para saksi juga dilakukan secara lebih mendalam, tidak hanya berupa pengambilan keterangan, tetapi juga menggunakan metode ilmiah, termasuk uji lie detector terhadap orang tua Nur.

JAYAPURA – Kematian tragis Nur Aulya, bocah perempuan berusia tiga tahun di Koya Barat hingga kini belum terungkap siapa pelakunya. Ini menjadi PR bagi Polresta Jayapura apalagi beberapa kasus penghilangan nyawa lainnya sudah diungkap.

Kasus Aulya pertama kali dilaporkan hilang pada Minggu, 30 Maret 2025 itu dan kini memasuki pertengahan Juli belum juga diungkap. Entah apakah pelaku adalah pemain profesional atau justru ada kelemahan dari saksi dan bukti.

Sebagai perbandingan, kasus kematian Tapasya (9), yang juga sempat hilang dari rumahnya di kawasan Dok 9 akhirnya berhasil diungkap. Polisi berhasil menangkap pelaku yang ternyata ayah tirinya sendiri.

Demikian juga kasus pembunuhan Amril Sidik (28), seorang pengusaha laundry yang ditemukan tewas di tempat usahanya di Abepura, Kamis, 3 Juli 2025. Hanya sehari setelah kejadian, polisi membekuk dua anak buahnya yang juga pasangan suami istri di Pelabuhan Jayapura.

Baca Juga :  49 Kasus KSB Menewaskan 5 Anggota TNI-Polri dan 13 Sipil

Namun berbeda dengan kasus Nur Aulya. Hingga kini, polisi belum berhasil mengidentifikasi pelakunya.

“Sampai sekarang belum ada tanda-tanda pelakunya, tapi kami masih terus melakukan penyelidikan,” ujar Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Macklarimboen kepada Cenderawasih Pos melalui sambungan telepon, Jumat (11/7).

Ia menjelaskan bahwa kasus ini sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Sebanyak 27 orang telah diperiksa sebagai saksi, termasuk kedua orang tua korban. Pemeriksaan terhadap para saksi juga dilakukan secara lebih mendalam, tidak hanya berupa pengambilan keterangan, tetapi juga menggunakan metode ilmiah, termasuk uji lie detector terhadap orang tua Nur.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/