Saturday, June 14, 2025
25.7 C
Jayapura

Minta Prabowo Cabut Izin Tambang Nikel

Dari Aksi Protes Mahasiswa Soal Raja Ampat

JAYAPURA – Menolak keberadaan tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, sejumlah mahasiswa di Jayapura menggelar aksi di lingkaran Abepura, Kota Jayapura, Kamis (12/6). Aksi ini bertujuan mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas berupa pencabutan izin operasional perusahaan tambang PT Gag Nikel yang akhir-akhir viral di media sosial (Medsos).

Para demonstran diketahui membawa berbagai poster yang bertuliskan: “Salah Pilih, Susah Pulih”, “Kami Masyarakat dan Mahasiswa Menolak Tambang Nikel”, “Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat”, “Selamatkan Raja Ampat, Cabut PT Gag Nikel, Tolak Investigasi Fiktif di Seluruh Tanah Papua” dan “Tanah Papua Bukan Tanah Kosong”

Baca Juga :  Empat Hari Demo, Forum ASN Tak Putus Asa

Aksi dimulai pukul 09.30 WIT hingga pukul 12.17 WIT berasal dari kelompok yang mengatas namakan Solidaritas Rakyat dan Mahasiswa Papua Anti Investasi, yang dikoordinir oleh Apolos Akmuri selaku Korlap Umum dan Robby Wanimmbo Wakorlap Umum, yang diikuti sekitar 200 orang.

Dalam pernyataannya sikapnya, Apolos Akmuri menuntut presiden Prabowo Subianto, agar mendesak Menteri ESDM, Bahlil Lahadia, segera tutup izin dan mencabut seluruh Investasi Perusahaan Tambang dan Perjanjian Izin Usaha Pertambangan Nikel yang di terbitkan pemerintah Daerah maupun Pusat secara permanen diatas wilayah tanah adat, kepulauan kabupaten Raja Ampat dan di seluruh wilayah Tanah Papua.

Dari Aksi Protes Mahasiswa Soal Raja Ampat

JAYAPURA – Menolak keberadaan tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, sejumlah mahasiswa di Jayapura menggelar aksi di lingkaran Abepura, Kota Jayapura, Kamis (12/6). Aksi ini bertujuan mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas berupa pencabutan izin operasional perusahaan tambang PT Gag Nikel yang akhir-akhir viral di media sosial (Medsos).

Para demonstran diketahui membawa berbagai poster yang bertuliskan: “Salah Pilih, Susah Pulih”, “Kami Masyarakat dan Mahasiswa Menolak Tambang Nikel”, “Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat”, “Selamatkan Raja Ampat, Cabut PT Gag Nikel, Tolak Investigasi Fiktif di Seluruh Tanah Papua” dan “Tanah Papua Bukan Tanah Kosong”

Baca Juga :  Kebanyakan Coba-Coba Mengirim Secara Ilegal  Lewat Pintu Bandara

Aksi dimulai pukul 09.30 WIT hingga pukul 12.17 WIT berasal dari kelompok yang mengatas namakan Solidaritas Rakyat dan Mahasiswa Papua Anti Investasi, yang dikoordinir oleh Apolos Akmuri selaku Korlap Umum dan Robby Wanimmbo Wakorlap Umum, yang diikuti sekitar 200 orang.

Dalam pernyataannya sikapnya, Apolos Akmuri menuntut presiden Prabowo Subianto, agar mendesak Menteri ESDM, Bahlil Lahadia, segera tutup izin dan mencabut seluruh Investasi Perusahaan Tambang dan Perjanjian Izin Usaha Pertambangan Nikel yang di terbitkan pemerintah Daerah maupun Pusat secara permanen diatas wilayah tanah adat, kepulauan kabupaten Raja Ampat dan di seluruh wilayah Tanah Papua.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/