JAYAPURA – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Jayapura pada, Rabu (11/12) malam hingga Kamis (12/12) dini hari memicu sejumlah perubahan permukaan tanah. Kejadian ini dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem sebagaimana peringatan dini BMKG yang menegaskan adanya potensi hujan lebat, kilat, serta angin kencang di sejumlah wilayah. Bencana yang terjadi mencakup banjir luapan, pohon tumbang, hingga longsor.
Kota Jayapura memang sudah harus siap siaga dengan situasi darurat apapun. Dengan topografi kemiringan dan langsung bersentuhan dengan laut maka potensi air mengalir membawa material tentu sangat mungkin terjadi. Jika tidak maka potensi patahan, pergeseran atau bahkan luapan bisa terjadi.

Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo nampaknya cukup memahami situasi ini. Ia meminta masyarakat ikut peduli. Jangan semua menyerahkan ke pemerintah dan ketika terjadi bencana juga menyalahkan pemerintah. Perlu ada partisipasi dengan mematuhi aturan yang sudah disampaikan jauh-jauh hari.
Bahkan untuk menegakkan ini ia mengatakan tak segan-segan melakukan pembongkaran.
“Contoh saja di atas SMU 4 itu ada daerah resapan tapi malah dibangun rumah. Dari lokasi resapan yang tertutup ini akhirnya air semua lari kemana-mana termasuk yang ke CV Thomas,” ujar Abisai Rollo usai meninjau Ringroad, Kamis (11/12). Wali Kota saat terjadi hujan pada Rabu malam sempat turun dan melihat langsung kondisi CV Thomas.
JAYAPURA – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Jayapura pada, Rabu (11/12) malam hingga Kamis (12/12) dini hari memicu sejumlah perubahan permukaan tanah. Kejadian ini dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem sebagaimana peringatan dini BMKG yang menegaskan adanya potensi hujan lebat, kilat, serta angin kencang di sejumlah wilayah. Bencana yang terjadi mencakup banjir luapan, pohon tumbang, hingga longsor.
Kota Jayapura memang sudah harus siap siaga dengan situasi darurat apapun. Dengan topografi kemiringan dan langsung bersentuhan dengan laut maka potensi air mengalir membawa material tentu sangat mungkin terjadi. Jika tidak maka potensi patahan, pergeseran atau bahkan luapan bisa terjadi.

Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo nampaknya cukup memahami situasi ini. Ia meminta masyarakat ikut peduli. Jangan semua menyerahkan ke pemerintah dan ketika terjadi bencana juga menyalahkan pemerintah. Perlu ada partisipasi dengan mematuhi aturan yang sudah disampaikan jauh-jauh hari.
Bahkan untuk menegakkan ini ia mengatakan tak segan-segan melakukan pembongkaran.
“Contoh saja di atas SMU 4 itu ada daerah resapan tapi malah dibangun rumah. Dari lokasi resapan yang tertutup ini akhirnya air semua lari kemana-mana termasuk yang ke CV Thomas,” ujar Abisai Rollo usai meninjau Ringroad, Kamis (11/12). Wali Kota saat terjadi hujan pada Rabu malam sempat turun dan melihat langsung kondisi CV Thomas.