Thursday, March 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Dua Anggota TNI Kembali Tertembak di Nduga

JAYAPURA-Dua anggota TNI dari personel Yonif RK 751/VJS mengalami luka tembak dalam kontak tembak antara TNI dan kelompok separatis bersenjata di Mapenduma, Kabupaten Nduga, Selasa (13/7) sekira pukul 11.20 WIT.

Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf. Christian FR Ireeuw menyampaikan, pelaku penembakan diduga dari kelompok Eginus Kogoya. Adapun dua anggota personil Yonif RK 751/VJS yang terkena rekoset dari tembakan KTSP yakni Lettu Inf Sukma Panunjang di bagian kepala, perut dan kaki serta Praka Abdul Hamid luka tembak di bagian pinggul sebelah kiri.

“Kelompok yang ada di Nduga sudah pasti kelompok EK. Motifnya jelas mereka menujukan kemampuan mereka untuk menggangu TNI-Polri dengan persenjataan mereka yang sama dengan TNI-Polri,” ungkap Dandim Christian Ireeuw saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Selasa (13/7).

Baca Juga :  Hasil SNBP Diumumkan 

Dandim menerangkan, pada pukul 11.20 WIT Pos Satgas Pamrahwan dari Yonif RK 751/VJS secara tiba-tiba diserang kelompok seperatis teroris  di Distrik Mapenduma. Tembakan ke arah Pos Yonif RK 751/VJS ini langsung dibalas oleh anggota Yonif RK 751/VJS ke arah sumber gangguan tembakan yang dilakukan oleh kelompok seperatis teroris.

Kontak tembak ini menurut Dandim Christian Ireeuw berlangsung kurang lebih 60 menit. Dalam kontak tembak tersebut, dua personel dilaporkan mengalami luka tembak yaitu Lettu Inf Sukma Panunjang dan Praka Abdul Hamid. “Kedua anggota tersebut dalam kondisi sadar,” jelasnya. 

Pukul 12.30 WIT, personel di Pos Yonif RK 751/VJS bertahan dikedudukan semula untuk menunggu evakuasi dan melaksanakan pertolongan pertama terhadap dua personel yang mengalami luka tembak. “Kedua personel langsung dievakuasi dari Mapenduma menuju Timika menggunakan helikopter bell milik TNI AU,” tambahnya. 

Baca Juga :  Portabel, Dilengkapi Baterai, Jadi Mudah Dibawa Bepergian

Sementara untuk situasi Nduga, Dandim Christian Ireeuw menyebutkan, situasi di Nduga pasca kontak tembak tersebut, masih kondusif.

Sebelumnya, tiga anggota TNI dari Satgas Yonif 310/KK ditembak Gerakan Separatis Bersenjata (GSB) saat kontak tembak di Kampung Yal, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Selasa (6/7) lalu.

Adapun tiga anggota yang terluka yakni Praka Sigit dengan luka tembak di bagian punggung terkena tembakan dari arah samping kiri tembus ke kanan punggung. Kemudian  Pratu Mazmur terkena pada kepala terserempet helm tembus dari samping kiri ke kanan dan Prada Rudi terkena rekoset pada bibir bagian atas. (fia/nat)

JAYAPURA-Dua anggota TNI dari personel Yonif RK 751/VJS mengalami luka tembak dalam kontak tembak antara TNI dan kelompok separatis bersenjata di Mapenduma, Kabupaten Nduga, Selasa (13/7) sekira pukul 11.20 WIT.

Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf. Christian FR Ireeuw menyampaikan, pelaku penembakan diduga dari kelompok Eginus Kogoya. Adapun dua anggota personil Yonif RK 751/VJS yang terkena rekoset dari tembakan KTSP yakni Lettu Inf Sukma Panunjang di bagian kepala, perut dan kaki serta Praka Abdul Hamid luka tembak di bagian pinggul sebelah kiri.

“Kelompok yang ada di Nduga sudah pasti kelompok EK. Motifnya jelas mereka menujukan kemampuan mereka untuk menggangu TNI-Polri dengan persenjataan mereka yang sama dengan TNI-Polri,” ungkap Dandim Christian Ireeuw saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Selasa (13/7).

Baca Juga :  Portabel, Dilengkapi Baterai, Jadi Mudah Dibawa Bepergian

Dandim menerangkan, pada pukul 11.20 WIT Pos Satgas Pamrahwan dari Yonif RK 751/VJS secara tiba-tiba diserang kelompok seperatis teroris  di Distrik Mapenduma. Tembakan ke arah Pos Yonif RK 751/VJS ini langsung dibalas oleh anggota Yonif RK 751/VJS ke arah sumber gangguan tembakan yang dilakukan oleh kelompok seperatis teroris.

Kontak tembak ini menurut Dandim Christian Ireeuw berlangsung kurang lebih 60 menit. Dalam kontak tembak tersebut, dua personel dilaporkan mengalami luka tembak yaitu Lettu Inf Sukma Panunjang dan Praka Abdul Hamid. “Kedua anggota tersebut dalam kondisi sadar,” jelasnya. 

Pukul 12.30 WIT, personel di Pos Yonif RK 751/VJS bertahan dikedudukan semula untuk menunggu evakuasi dan melaksanakan pertolongan pertama terhadap dua personel yang mengalami luka tembak. “Kedua personel langsung dievakuasi dari Mapenduma menuju Timika menggunakan helikopter bell milik TNI AU,” tambahnya. 

Baca Juga :  Jembatan Alternatif Putus, Warga Aimaleo  Kesulitan Melintas 

Sementara untuk situasi Nduga, Dandim Christian Ireeuw menyebutkan, situasi di Nduga pasca kontak tembak tersebut, masih kondusif.

Sebelumnya, tiga anggota TNI dari Satgas Yonif 310/KK ditembak Gerakan Separatis Bersenjata (GSB) saat kontak tembak di Kampung Yal, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Selasa (6/7) lalu.

Adapun tiga anggota yang terluka yakni Praka Sigit dengan luka tembak di bagian punggung terkena tembakan dari arah samping kiri tembus ke kanan punggung. Kemudian  Pratu Mazmur terkena pada kepala terserempet helm tembus dari samping kiri ke kanan dan Prada Rudi terkena rekoset pada bibir bagian atas. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya