Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Guru Dibunuh, BTM Terpukul dan Merasakan Duka Mendalam

Dr. Drs Benhur Tomi Mano, MM

JAYAPURA –Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., mengaku sangat terpukul dan merasakan duka yang mendalam atas peristiwa penembakan dua guru di Kabupaten Puncak.

Menurut orang nomor satu di Kota Jayapura itu, guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang menjalankan tugas mulia mencerdaskan anak-anak bangsa, anak-anak Papua, tapi mengapa justru malah dibunuh.

“Saya turut berduka cita terhadap pahlawan tanpa tanda jasa yang dibunuh. Mereka menjalankan tugasnya mencerdaskan anak-anak bangsa, anak-anak Papua. Mereka tidak berdosa, tapi dibunuh,” ucap Benhur Tomi Mano dengan nada terenyuh, Senin (12/4) kemarin.

“Untuk itu, mari kita berdoa kepada mereka, dua guru yang dibunuh, agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Kuasa. Untuk keluarga dan anak yang ditinggalkan, kiranya diberikan kekuatan,” sambungnya.

Baca Juga :  Victor Yeimo Tolak Dakwaan JPU

Wali Kota Tomi Mano menegaskan, guru merupakan sosok yang sudah semestinya dihargai. Terlebih mereka menjalankan tugasnya hingga ke daerah-daerah terpencil, terjauh, terisolasi, bahkan terbelakang, dengan tujuan memajukan Papua.

“Mari kita hargai guru yang bertugas di daerah terpencil, terjauh, dan terbelakang. Mereka ingin Papua ini maju. Anak-anak kita sampai bisa membaca dan menulis itu karena guru. Bahkan, kita semua ini ada karena guru. Makanya saya merasa sangat sedih, saya ikut berduka cita atas peristiwa yang terjadi ini. Mari kita hargai guru,” pungkasnya. (gr/nat)

Dr. Drs Benhur Tomi Mano, MM

JAYAPURA –Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., mengaku sangat terpukul dan merasakan duka yang mendalam atas peristiwa penembakan dua guru di Kabupaten Puncak.

Menurut orang nomor satu di Kota Jayapura itu, guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang menjalankan tugas mulia mencerdaskan anak-anak bangsa, anak-anak Papua, tapi mengapa justru malah dibunuh.

“Saya turut berduka cita terhadap pahlawan tanpa tanda jasa yang dibunuh. Mereka menjalankan tugasnya mencerdaskan anak-anak bangsa, anak-anak Papua. Mereka tidak berdosa, tapi dibunuh,” ucap Benhur Tomi Mano dengan nada terenyuh, Senin (12/4) kemarin.

“Untuk itu, mari kita berdoa kepada mereka, dua guru yang dibunuh, agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Kuasa. Untuk keluarga dan anak yang ditinggalkan, kiranya diberikan kekuatan,” sambungnya.

Baca Juga :  Berharap Keerom Jadi Lumbung Peternakan Sapi

Wali Kota Tomi Mano menegaskan, guru merupakan sosok yang sudah semestinya dihargai. Terlebih mereka menjalankan tugasnya hingga ke daerah-daerah terpencil, terjauh, terisolasi, bahkan terbelakang, dengan tujuan memajukan Papua.

“Mari kita hargai guru yang bertugas di daerah terpencil, terjauh, dan terbelakang. Mereka ingin Papua ini maju. Anak-anak kita sampai bisa membaca dan menulis itu karena guru. Bahkan, kita semua ini ada karena guru. Makanya saya merasa sangat sedih, saya ikut berduka cita atas peristiwa yang terjadi ini. Mari kita hargai guru,” pungkasnya. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya