Thursday, March 13, 2025
28.7 C
Jayapura

Konflik Puncak Jaya, Sembilan Orang Tewas

Sebanyak 1933 Warga Mengungsi dan 428 Orang Luka-luka

JAYAPURA– Konflik antar pendukung pasangan calon bupati di Kabupaten Puncak Jaya memang mulai mereda. Namun dampak dari aksi saling serang tersebut tercatat mengalami kerugian yang sangat besar. Tercatat ada 9 orang dinyatakan meninggal, 428 orang luka-luka dan 1933 warga mengungsi. Ini tak lepas dari dibakarnya 179 bangunan atau rumah dari masing-masing pendukung.

Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa aksi kekerasan ini telah menyebabkan 9 orang meninggal dunia, 428 orang luka-luka, serta kerusakan material yang signifikan. Adapun total korban jiwa, sebanyak 9 orang meliputi, 5 orang pendukung paslon 01 dan 4 orang dari pendukung paslon 02.  

Baca Juga :  Undangan Terbatas, Warga Bisa Ikuti Acara Pelantikan Secara Live

Kata Kapolda, selain korban jiwa, aksi kekerasan ini juga menyebabkan 428 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 301 korban dari massa pendukung paslon 01 dan 127 korban dari massa pendukung paslon 02.

Aksi ini juga mengakibatkan kerugian material yang besar, di antaranya 179 bangunan ludes terbakar, meliputi rumah rumah warga dan bangunan sekolah SD Pruleme Belakang Toba Jaya dan bangunan Kantor Balai Desa Trikora. Tak hanya itu, ada lagi  28 unit kendaraan hangus terbakar.

Dampak kekerasan ini juga dirasakan oleh masyarakat luas. Sebanyak 1.933 orang terpaksa mengungsi akibat ketakutan. Kapolda Papua Tengah juga mengungkapkan bahwa aparat keamanan telah menyita sejumlah alat perang yang digunakan dalam aksi kekerasan tersebut.

Baca Juga :  Persipura Siap Daftarkan 29 Pemain

Sebanyak 1933 Warga Mengungsi dan 428 Orang Luka-luka

JAYAPURA– Konflik antar pendukung pasangan calon bupati di Kabupaten Puncak Jaya memang mulai mereda. Namun dampak dari aksi saling serang tersebut tercatat mengalami kerugian yang sangat besar. Tercatat ada 9 orang dinyatakan meninggal, 428 orang luka-luka dan 1933 warga mengungsi. Ini tak lepas dari dibakarnya 179 bangunan atau rumah dari masing-masing pendukung.

Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa aksi kekerasan ini telah menyebabkan 9 orang meninggal dunia, 428 orang luka-luka, serta kerusakan material yang signifikan. Adapun total korban jiwa, sebanyak 9 orang meliputi, 5 orang pendukung paslon 01 dan 4 orang dari pendukung paslon 02.  

Baca Juga :  Kondisi Victor Yeimo Belum Membaik

Kata Kapolda, selain korban jiwa, aksi kekerasan ini juga menyebabkan 428 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 301 korban dari massa pendukung paslon 01 dan 127 korban dari massa pendukung paslon 02.

Aksi ini juga mengakibatkan kerugian material yang besar, di antaranya 179 bangunan ludes terbakar, meliputi rumah rumah warga dan bangunan sekolah SD Pruleme Belakang Toba Jaya dan bangunan Kantor Balai Desa Trikora. Tak hanya itu, ada lagi  28 unit kendaraan hangus terbakar.

Dampak kekerasan ini juga dirasakan oleh masyarakat luas. Sebanyak 1.933 orang terpaksa mengungsi akibat ketakutan. Kapolda Papua Tengah juga mengungkapkan bahwa aparat keamanan telah menyita sejumlah alat perang yang digunakan dalam aksi kekerasan tersebut.

Baca Juga :  SDM Minim, Persoalan Dasar Tingginya Angka Stunting 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya