Dukung Persipura, Bank Papua Berikan Dana Rp 5 M
JAYAPURA-JAYAPURA-Persipura Jayapura saat ini sudah mengantongi 32 nama pemain akan digunakan mengarungi kompetisi Liga 2 2022/2023 dan Piala Indonesia musim ini. Para pemain tersebut bahkan telah diperkenalkan kepada pimpinan PT. Bank Papua selaku pihak sponsorship.
Pengenalan skuad juga dibarengi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sponsorship PT. Bank Papua dan PT. Persipura Jayapura yang berlangsung di kantor utama Bank Papua, Kamis (11/8).
Manajer Persipura, Yan P. Mandenas mengatakan bahwa kontrak 32 pemain tersebut telah beres dan tidak ada masalah. Kecuali 8 pemain musim lalu akan ada penyesuaian nilai kontrak baru.
“Semua sudah beres, sekarang yang 8 pemain ini kita minta dinegosiasikan PT Persipura Papua karena kontrak mereka masih berlanjut sampai Desember,” ungkap Mandenas.
“Mungkin bisa di-upgrade lagi atau dilakukan penyesuaian lagi nilai kontraknya supaya 8 pemain ini lebih nyaman lagi,” ujarnya.
Mandenas optimis, dengan materi pemain yang mereka miliki saat ini bisa mengembalikan mereka berkompetisi pada kompetisi Liga 1.
Senada dengan itu, juru taktik Persipura, Ricky Nelson juga merasa puas dengan pemain yang sudah mereka miliki saat ini. Meski pun operator kompetisi memperbolehkan mendaftarkan 35 pemain, tapi menurutnya, materi 32 pemain dinilai sudah cukup untuk mengarungi dua kompetisi musim ini.
“Kita diperbolehkan mendaftarkan 35 pemain, tapi tidak mesti kita harus siapkan 35 pemain. Dengan 32 pemain ini sudah sangat cukup bagi kita,” ucapnya.
Adapun PT. Bank Papua kembali menunjukkan konsistensi mereka dalam mendukung skuad Persipura Jayapura di kancah sepak bola tanah air. Sekalipun tim kebanggaan masyarakat Papua itu bermain pada kompetisi Liga 2 2022/2023.
Untuk musim ini, Bank Papua menggelontorkan dana sponsorship sebesar Rp 5 miliar atau setengah dari nilai sponsor di musim lalu ketika Persipura masih berkiprah pada kompetisi Liga 1 2022.
Direktur PT. Bank Papua, Â F. Zendrato mengatakan, Bank Papua sudah menjadi bagian dari Persipura sejak tahun 2005 silam hingga musim ini. Hal itu dilakukan oleh Bank Papua sebagai wujud perhatian kepada sepak bola di tanah Papua, khususnya Persipura.
“Selamat bertanding kepada seluruh tim dari Persipura. Biarlah Tuhan yang menolong dan menyertai agar Persipura ini berhasil lagi dan kembali ke tempat semula ya itu liga 1,” ungkap F. Zendrato dalam sambutannya pada ceremony MoU sposnsorship yang dilaksanakan di kantor utama Bank Papua, Kamis (11/8).
“Peran kita mendukung karena mengangkat harkat dan martabat orang Papua. Karena hampir seluruh masyarakat Papua adalah pencinta Persipura dan ini harus kita pertahankan,” sambungnya.
Dirinya mengimbau, agar pengelolaan keuangan manajemen Persipura bisa dibenahi agar mampu mendukung seluruh kegiatan yang dilakoni oleh Persipura.
Selain itu, F. Zendrato juga berharap agar seluruh pemain dan pengurus Persipura serta seluruh pendukung Persipura bisa menabung di Bank Papua.
“Kami mengharapkan dukungan seluruh masyarakat Papua dan pengurus Persipura dan pemain agar menabung di Bank Papua agar kami terus bisa mendukung Persipura ke depan,” pungkasnya.
Sementara itu, Manajer Persipura Jayapura, Yan P. Mandenas melayangkan pujian kepada pihak Bank Papua yang terus menunjukkan komitmen dalam mendukung kiprah Persipura sejauh ini.
“Bank Papua terus memberikan kontribusi yang besar untuk kemajuan Persipura di kancah nasional dan internasional. Ini tanggung jawab besar kami bersama tim pelatih dan pemain untuk mengangkat kembali Persipura ke kasta yang sebenarnya, yaitu liga 1,” ujar Mandenas.
“Walaupun Persipura tidak lagi bermain di liga 1 tapi Bank Papua tetap memberikan dukungan yang luar biasa dan ini harus diberikan apresiasi yang luar biasa,” tambahnya.
Pria yang merupakan anggota DPR RI itu mengaku akan melaksanakan pesan dari pihak Bank Papua yang menginginkan adanya pembenahan dalam pengelolaan anggaran.
Mandenas juga membeberkan pihak-pihak sponsorship yang turut mendanai Persipura musim ini. Selain Bank Papua, Mandenas menyebutkan mendapatkan sponsor dari PT Freeport Indonesia senilai Rp 4 miliar, PT. Ulam Laut Nusantara sebesar Rp 3 miliar.
Namun nilai tersebut dianggap belum cukup untuk membiayai Persipura dalam satu musim. Sehingga Mandenas mengaku terus membangun komunikasi dengan perusahaan lainnya.
“Karena kebutuhan kita kurang lebih Rp15 miliar, saat ini kita baru mendapatkan Rp12 miliar untuk fresh money. Kita akan berusaha untuk menjajaki pihak sponsor lainnya agar Persipura bisa tampil maksimal pada kompetisi musim ini,” pungkasnya.(eri/nat)