Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Liga 2 Diliburkan Dua Pekan

JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan menghentikan sementara penyelenggaraan kompetisi Liga 2. Langkah itu diambil setelah LIB menggelar rapat koordinasi bersama PSSI, Menko PMK, Menpora, Kapolri, gubernur Jawa Timur, anggota Komisi X DPR RI, Kapolda Jawa Timur, Pangdam Brawijaya, serta seluruh unsur terkait yang menangani tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengungkapkan, rencananya Liga 2 dihentikan selama dua pekan. Namun, jeda kompetisi kasta kedua Indonesia tersebut bisa saja diperpanjang. Bergantung situasi ke depan. ”Kami akan menunggu perkembangan dari pemerintah dan PSSI,” ucap wakil ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat itu kemarin.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menambahkan, setelah tragedi Kanjuruhan, hanya Liga 1 dan Liga 2 yang dihentikan sementara. ”Gelaran lainnya tidak terganggu. Termasuk kualifikasi AFC Cup U-17. Sebab, empat negara sudah berada di Indonesia. Yaitu, Uni Emirat Arab, Malaysia, Guam, dan Pakistan,” terang pria asal Gorontalo tersebut.

Baca Juga :  Vegetasi Rusak, Teluk Youtefa Terancam

CEO APPI M. Hardika Aji mendukung penuh keputusan LIB tersebut. Keputusan itu sejalan dengan sikap APPI dalam merespons tragedi di Kanjuruhan. Menurut Aji, tragedi yang terjadi di Kanjuruhan bukan sebuah kecelakaan. Tapi, karena faktor kelalaian.

”Karena itu, perlu ada tim investigasi yang bekerja secara profesional dan independen. Dengan begitu, bisa diketahui pihak yang harus bertanggung jawab atas tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia,” ujar Aji.

Alumnus Universitas Indonesia itu juga menunggu upaya federasi dalam mengevaluasi sistem penyelenggaraan kompetisi. Selama belum ada perbaikan yang mampu membuat aman semua pihak, kompetisi tingkat nasional tak perlu digulirkan dulu.

”Kami juga meminta penyelenggara kompetisi untuk memperhatikan waktu pertandingan yang tidak berisiko tinggi kepada semua pihak. Mulai pemain, ofisial, hingga suporter,” tegas Aji.

Baca Juga :  Dengar Keluhan Mahasiswa, Bupati akan Bangun Aula Kampus USWIM

Lalu, bagaimana tanggapan klub-klub peserta Liga 2 atas keputusan yang diambil LIB tersebut? Pelatih Nusantara United FC Slamet Riadi mendukung penuh keputusan LIB untuk menunda penyelenggaraan Liga 2 selama dua pekan. Sebab, kompetisi dihentikan karena alasan kemanusiaan. ”Kami turut berdukacita atas insiden memilukan yang terjadi di Kanjuruhan. Tidak ada olahraga apa pun yang sebanding dengan nyawa manusia. Jadi, kami mendukung keputusan LIB. Kami akan terus memantau kepastian kapan Liga 2 akan kembali bergulir,” ucap Slamet.

Manajer Persela Lamongan Fariz Julinar sudah mendapat surat pemberitahuan dari LIB mengenai penghentian sementara Liga 2. Dia pun sudah berkoordinasi dengan tim pelatih untuk membuat program kepada para pemain. ”Kami memutuskan untuk meliburkan pemain selama sepekan. Di pekan kedua, para pemain akan kembali berlatih bersama,” ungkap Fariz. (fiq/c17/ali)

JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan menghentikan sementara penyelenggaraan kompetisi Liga 2. Langkah itu diambil setelah LIB menggelar rapat koordinasi bersama PSSI, Menko PMK, Menpora, Kapolri, gubernur Jawa Timur, anggota Komisi X DPR RI, Kapolda Jawa Timur, Pangdam Brawijaya, serta seluruh unsur terkait yang menangani tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengungkapkan, rencananya Liga 2 dihentikan selama dua pekan. Namun, jeda kompetisi kasta kedua Indonesia tersebut bisa saja diperpanjang. Bergantung situasi ke depan. ”Kami akan menunggu perkembangan dari pemerintah dan PSSI,” ucap wakil ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat itu kemarin.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menambahkan, setelah tragedi Kanjuruhan, hanya Liga 1 dan Liga 2 yang dihentikan sementara. ”Gelaran lainnya tidak terganggu. Termasuk kualifikasi AFC Cup U-17. Sebab, empat negara sudah berada di Indonesia. Yaitu, Uni Emirat Arab, Malaysia, Guam, dan Pakistan,” terang pria asal Gorontalo tersebut.

Baca Juga :  Ramai-ramai Soroti Penggunaan Anggaran

CEO APPI M. Hardika Aji mendukung penuh keputusan LIB tersebut. Keputusan itu sejalan dengan sikap APPI dalam merespons tragedi di Kanjuruhan. Menurut Aji, tragedi yang terjadi di Kanjuruhan bukan sebuah kecelakaan. Tapi, karena faktor kelalaian.

”Karena itu, perlu ada tim investigasi yang bekerja secara profesional dan independen. Dengan begitu, bisa diketahui pihak yang harus bertanggung jawab atas tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia,” ujar Aji.

Alumnus Universitas Indonesia itu juga menunggu upaya federasi dalam mengevaluasi sistem penyelenggaraan kompetisi. Selama belum ada perbaikan yang mampu membuat aman semua pihak, kompetisi tingkat nasional tak perlu digulirkan dulu.

”Kami juga meminta penyelenggara kompetisi untuk memperhatikan waktu pertandingan yang tidak berisiko tinggi kepada semua pihak. Mulai pemain, ofisial, hingga suporter,” tegas Aji.

Baca Juga :  Batal Uji Coba, Persipura Alihkan Latihan ke Pantai Hamadi

Lalu, bagaimana tanggapan klub-klub peserta Liga 2 atas keputusan yang diambil LIB tersebut? Pelatih Nusantara United FC Slamet Riadi mendukung penuh keputusan LIB untuk menunda penyelenggaraan Liga 2 selama dua pekan. Sebab, kompetisi dihentikan karena alasan kemanusiaan. ”Kami turut berdukacita atas insiden memilukan yang terjadi di Kanjuruhan. Tidak ada olahraga apa pun yang sebanding dengan nyawa manusia. Jadi, kami mendukung keputusan LIB. Kami akan terus memantau kepastian kapan Liga 2 akan kembali bergulir,” ucap Slamet.

Manajer Persela Lamongan Fariz Julinar sudah mendapat surat pemberitahuan dari LIB mengenai penghentian sementara Liga 2. Dia pun sudah berkoordinasi dengan tim pelatih untuk membuat program kepada para pemain. ”Kami memutuskan untuk meliburkan pemain selama sepekan. Di pekan kedua, para pemain akan kembali berlatih bersama,” ungkap Fariz. (fiq/c17/ali)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya