Site icon Cenderawasih Pos

Kapolda Cemas Senjata Berpindah Tangan

Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri

Kejar Bripda Aske Mabel, Polda Kirim Personel Tambahan

JAYAPURA – Pengejaran terhadap salah satu anaggota Polisi dari Polres Yalimo, Bripda Aske Mabel yang membawa kabur 4 pucuk senjata api usai membobol gudang senjata dalam keadaan mabuk hingga Senin (10/6) masih terus dilakukan.

Pengejaran melibatkan seluruh tim dengan terus membuka jaringan untuk mengetahui keberadaan Bripda Aske. Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri juga marah besar dengan kejadian ini. Ia perintahkan untuk segera menangkap yang bersangkutan dan konsekwensi lain adalah ia mencopot Kapolres Yalimo dari jabatannya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bahwa Bripda AM AM masuk ke salah ruangan SPKT dengan dalih mengisi daya handphone, setelah beberapa saat  ia keluar dengan membawa tas ransel.

Dalam tas  itulah ia mengisi 4 pucuk senjata untuk selanjutnya dibawa kabur. Bripda AM juga sempat mengontak senjata ke arah seniornya sehingga membuat panik para anggota saat itu. “Anggota masih melakukan pengejaran dan ini menjadi atensi serius Kapolda. Bahkan diperintahkan untuk kejar lalu copot kapolresnya,” beber Benny.

“Kami masih menunggu pak kapolda yang masih di Nabire mengikuti kegiatan KKR,”  tambahnya. Sementara itu, Kapolres Yalimo, Kompol Rudolof Yabansabra mengatakan bahwa anggotanya sedang dikerahkan untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Sampai dengan saat ini yang bersangkutan masih dalam pengejaran dan pencarian oleh anggota Polres Yalimo,” bebernya. Di tempat terpisah, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri nampak cemas. Ia khawatir dari yang dilakukan oknum anggotanya justru dimanfaatkan pihak yang berseberangan.

Kapolda mengatakan Polda Papua telah mengirimkan personel tambahan dari Sat Brimob Polda Papua dan Satgas Ops Damai Cartenz untuk membantu Polres Yalimo melakukan pencarian atau pengejaran.

“Saya mengharapkan dukungan keluarga, tokoh-tokoh masyarakat dan adat serta masyarakat yang mengetahui keberadaan AM dapat menginformasikan kepada pihak kepolisian, maupun dapat menyadarkan AM untuk kembali ke Polres,” tutur Kapolda saat diwawancarai insan pers setelah kegiatan KKR di Kabupaten Mimika, Minggu (9/6).

  “Kami juga berpesan kepada semua pihak dapat bersabar atas upaya yang sedang kepolisian lakukan, dan tidak terpengaruh dengan informasi yang beredar yang belum tentu benar,” tutupnya. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Exit mobile version