Polisi sendiri telah menindaklanjuti informasi ini dan kata Umar aktifitas ayah Frengky kini tak ada lagi di Kabupaten Jayapura.
“Kami pastikan sampai dengan saat ini kegiatan tersebut sudah tidak ada lagi dan dari data yang kita dapat, Frengky Monim memiliki 20 pengikut, ” tambahnya.
Diakuinya, mengatasi terjadinya hal-hal serupa, dirinya juga mengimbau kepada masing-masing kapolsek di Kabupaten Jayapura untuk lebih responsif jika mendengar adanya hal yang dianggap menyalahi dan meresahkan masyarakat. Ia meminta langsung ditindak tegas.
“Sementara untuk Frengky Monim sendiri, beliau sudah melarikan diri ke Sorong sehingga kami tidak dapat mengambil tindakan tegas kepada yang bersangkutan, ” kata Umar.
Ia juga meminta video-video yang disebar luaskan pada media sosial, untuk segera dihapus karena kejadian tersebut sudah tidak ada lagi.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebar luaskan video maupun foto-foto yang bersangkutan, karena kegiatan ajaran sesat yang mereka lakukan telah dibubarkan dan pelakunya juga sudah tidak ada di Jayapura, dan saya harap jika masyarakat menemukan adanya hal-hal seperti demikian bisa segera melaporkan kepada pihak kepolisian, ” pungkasnya. (ana/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos