Tuesday, April 15, 2025
29.7 C
Jayapura

Kedua Kubu Paslon Bupati Puncak Jaya Sepakat Damai

PUNCAK JAYA – Kedua kubu pendukung pasangan calon Bupati Jaya baik nomor urut 1 Yuni Wonda – Mus Kogoya dan nomor urut 2 Miren Kogoya – Mendi Wonorengga menyatakan ingin berdamai dan menghentikan  perang.

Pernyataan itu, disampaikan masing-masing kubu dihadapan Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits WR Pelamonia, Ketua MRP Papua Tengah Agustinus Anggaibak, Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib, Kapolres AKBP Kuswara dan Dandim 1714 Puncak Jaya dalam pertemuan secara terpisah dengan kedua kubu paslon itu, Rabu (9/4).

Juru Bicara Kubu Paslon Bupati Puncak Jaya nomor urut 1, Apenius Wenda mengatakan jika kubunya tidak lagi mau melanjutkan perang, meski sudah 8 orang dari kubunya meninggal dunia dalam perang ini. Sedangkan, korban meninggal di kubu paslon bupati nomor urut 2 sebanyak 5 orang.

Baca Juga :  Api dari Meteran Listrik, Dua Rumah Ludes Terbakar

“Kami korban 8 orang, teman-teman di kubu 02 ada 5. Secara adat perang ini belum imbang tapi kami tidak mau perang lagi karena kemanusiaan dan korban sudah banyak,” jelas Apenius seperti rilis yang dikirim Humas Polres Puncak Jaya, Rabu (9/4).

“Kami mau belah kayu doli, adat untuk penyelesaian perang. Pada saat pernyataan ini, Tuhan dengar dan alam menyaksikan,” sambungnya.

Bahkan, jika kubu paslon bupati nomor urut 2 menganggu, maka kubu paslon bupati nomor urut 1 menyerahkan kepada aparat keamanan. Sementara itu, untuk proses perdamaian, kubu 01 menyerahkan kepada pemerintah daerah.

“Titik-titik yang sering terjadi perang sebelumnya, kami minta aparat keamanan menjaganya,”,” pinta Apenius. Bahkan, pernyataan perdamaian itu datang dan dibuat langsung oleh keluarga dari 8 orang korban meninggal dunia tersebut. Bahkan, mereka berinisiatif siap untuk tandatangan perdamaian.   

Baca Juga :  Bimob Polda Papua Bersikap Netral di Pilkada

PUNCAK JAYA – Kedua kubu pendukung pasangan calon Bupati Jaya baik nomor urut 1 Yuni Wonda – Mus Kogoya dan nomor urut 2 Miren Kogoya – Mendi Wonorengga menyatakan ingin berdamai dan menghentikan  perang.

Pernyataan itu, disampaikan masing-masing kubu dihadapan Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits WR Pelamonia, Ketua MRP Papua Tengah Agustinus Anggaibak, Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib, Kapolres AKBP Kuswara dan Dandim 1714 Puncak Jaya dalam pertemuan secara terpisah dengan kedua kubu paslon itu, Rabu (9/4).

Juru Bicara Kubu Paslon Bupati Puncak Jaya nomor urut 1, Apenius Wenda mengatakan jika kubunya tidak lagi mau melanjutkan perang, meski sudah 8 orang dari kubunya meninggal dunia dalam perang ini. Sedangkan, korban meninggal di kubu paslon bupati nomor urut 2 sebanyak 5 orang.

Baca Juga :  Jelang Pilkada Serentak, DPT di Kota Jayapura Naik 62.926

“Kami korban 8 orang, teman-teman di kubu 02 ada 5. Secara adat perang ini belum imbang tapi kami tidak mau perang lagi karena kemanusiaan dan korban sudah banyak,” jelas Apenius seperti rilis yang dikirim Humas Polres Puncak Jaya, Rabu (9/4).

“Kami mau belah kayu doli, adat untuk penyelesaian perang. Pada saat pernyataan ini, Tuhan dengar dan alam menyaksikan,” sambungnya.

Bahkan, jika kubu paslon bupati nomor urut 2 menganggu, maka kubu paslon bupati nomor urut 1 menyerahkan kepada aparat keamanan. Sementara itu, untuk proses perdamaian, kubu 01 menyerahkan kepada pemerintah daerah.

“Titik-titik yang sering terjadi perang sebelumnya, kami minta aparat keamanan menjaganya,”,” pinta Apenius. Bahkan, pernyataan perdamaian itu datang dan dibuat langsung oleh keluarga dari 8 orang korban meninggal dunia tersebut. Bahkan, mereka berinisiatif siap untuk tandatangan perdamaian.   

Baca Juga :  Pangdam Ingatkan Selalu Waspada dan Siap Siaga!

Berita Terbaru

Artikel Lainnya