Sementara itu, Yono, warga Komplek SMAN 4 Entrop, mengaku selalu merasa khawatir setiap hujan deras turun. Menurutnya, banjir sering terjadi di belakang SMAN 4 Entrop akibat saluran drainase yang sempit dan tidak mampu menampung debit air.
“Kalau sungai meluap sampai ke jalan, banyak rumah warga yang terendam. Untuk antisipasi, warga di Gang Mangga terpaksa memasang papan penyekat di jembatan agar air tidak masuk ke pemukiman,” jelas Yono. Ia juga menyoroti banyaknya sampah yang tersangkut di jembatan, sehingga menghambat aliran air dan memperparah genangan.
Keluhan serupa disampaikan Edi, warga di belakang CV Thomas Entrop. Ia mengatakan banjir di depan CV Thomas Entrop sering terjadi karena saluran drainase yang sempit, sehingga air dari sungai tidak dapat mengalir lancar dan akhirnya meluap ke jalan raya.
“Jika hujan deras dan drainase tersumbat sampah, air bisa naik hingga setinggi pinggang orang dewasa. Namun saat hujan reda, air biasanya cepat surut asalkan saluran tidak tersumbat,” katanya.
Edi berharap pemerintah lebih proaktif memasuki musim penghujan, khususnya pada bulan Desember, dengan melakukan pengerukan sungai yang dangkal, membersihkan saluran drainase secara rutin, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. (dil/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Sementara itu, Yono, warga Komplek SMAN 4 Entrop, mengaku selalu merasa khawatir setiap hujan deras turun. Menurutnya, banjir sering terjadi di belakang SMAN 4 Entrop akibat saluran drainase yang sempit dan tidak mampu menampung debit air.
“Kalau sungai meluap sampai ke jalan, banyak rumah warga yang terendam. Untuk antisipasi, warga di Gang Mangga terpaksa memasang papan penyekat di jembatan agar air tidak masuk ke pemukiman,” jelas Yono. Ia juga menyoroti banyaknya sampah yang tersangkut di jembatan, sehingga menghambat aliran air dan memperparah genangan.
Keluhan serupa disampaikan Edi, warga di belakang CV Thomas Entrop. Ia mengatakan banjir di depan CV Thomas Entrop sering terjadi karena saluran drainase yang sempit, sehingga air dari sungai tidak dapat mengalir lancar dan akhirnya meluap ke jalan raya.
“Jika hujan deras dan drainase tersumbat sampah, air bisa naik hingga setinggi pinggang orang dewasa. Namun saat hujan reda, air biasanya cepat surut asalkan saluran tidak tersumbat,” katanya.
Edi berharap pemerintah lebih proaktif memasuki musim penghujan, khususnya pada bulan Desember, dengan melakukan pengerukan sungai yang dangkal, membersihkan saluran drainase secara rutin, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. (dil/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos