Site icon Cenderawasih Pos

Tiba di Papua, Satgas Pamtas Yonif 614/RJP Diminta Segera Beradaptasi

Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P., Danrem 172/PWY saat menyapa Petugas baru saat Apel Upacara Penerimaan di Lapangan Pancasila Rindam XVII/ Cenderawasih, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (8/7) kemarin. (Foto/Pendam for Cepos)

SENTANI-Sebanyak 450 personel TNI untuk dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas)  Kewilayahan Yonif 614/RJP dari Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat dan Kodam XII/Tanjungpura tiba di Papua.

Penerimaan Satgas ini langsung di gelar upacara apel bersama yang dipimpin oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P., di Lapangan Pancasila Rindam XVII/ Cenderawasih, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (8/7).

   Brigjen TNI Dedi Hardono mengatakan Satgas Pamtas tersebut menggantikan Satgas Pamtas Yonif 721/Makasau.

“Yonif 614/RJP nantinya akan bertugas di wilayah Kabupaten Lanny Jaya dan Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan serta Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua,” ujarnya di sela sela pimpin upacara penerimaan Satgas Pamtas baru tersebut.

  Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan dalam amanat tertulis yang dibacakan  Danrem  Dedi Hardono menekankan pentingnya adaptasi dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas di wilayah Papua yang memiliki kondisi geografis dan situasi yang bervariasi.

  “Segera beradaptasi dan pelajari tugas agar dapat melaksanakan tugas secara profesional, proporsional dan terhindar dari hal- hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.

  Dedi meminta agar seluruh personel dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan mempelajari prosedur tetap (Protap) dan ketentuan yang berlaku. Kemudian perdalam materi yang telah diterima selama latihan pra tugas dan lakukan pengecekan lanjutan terhadap kesiapan personel dan materiil agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.

  “Personil ini akan bertugas selama 1 tahun di wilayah tugasnya masing-masing, setelah itu akan diroling,” jelasnya.

  Dia pun mengatakan dengan kondisi geografi yang bervariasi dan disposisi pasukan yang berjauhan. Maka unsur pimpinan wajib melaksanakan komunikasi terbuka dengan anggota, sehingga setiap permasalahan dapat diketahui dan dicari solusinya bersama- sama. Kesehatan juga menjadi perhatian utama dalam penugasan ini.

  “Apabila terdapat personel yang sakit, segera berobat agar lebih siap pada saat memasuki pos masing-masing. Jangan lupa menjaga kebugaran karena kesehatan merupakan hal yang penting dalam mendukung pelaksanaan tugas,” tegasnya.

  Selain itu, dia juga menegaskan personil harus mampu menyesuaikan dengan budaya masyarakat setempat. Sebab setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda. “Kita harus memahami dan menghormati adat setempat akan membantu dalam menjalankan tugas dengan lebih baik,” imbuhnya.

  Tidak hanya itu dia juga berpesan agar selalu membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, serta melibatkan Babinsa, Polsek dan pemerintah daerah setempat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

  “Tetap mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu waspada terhadap situasi sekitar,” pesannya. (rel/ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version