Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Polisi Minta Tak Ada Konvoi Piala Dunia

Pengibaran Bendera Asing Tak Bisa Dikibarkan di Sembarang Tempat

JAYAPURA – Polisi nampaknya  mulai melihat potensi yang kurang mengenakkan dari euforia piala dunia tahun 2022. Meski belum ada yang terlalu menonjol namun dari pengalaman yang sudah-sudah, konvoi tim sepakbola peserta Piala Dunia ini kerap melahirkan persoalan baru di tengah kondusifitas Kota Jayapura. Karenanya polisi sedini mungkin mewarning para penggemar tim piala dunia untuk tidak berlebihan

“Kalau kami evaluasi memang terlihat jelas bahwa akan ada euforia yang berlebihan untuk  piala dunia tahun ini. Pasalnya kemarin moment ini pasca covid jadi suasananya bisa lebih ramai,” kata Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon  melalui ponselnya, Rabu (9/11).

Dikatakan dari luapan kegembiraan dengan menyaksikan tim favoritnya bermain biasa dibarengi dengan konvoi dan ini sangat berpotensi mengakibatkan  jatuh korban jiwa atau harta. Langkah antisipatif yang dilakukan polisi kata Victor Mackbon adalah memberikan imbauan kepada seluruh fans atau supporter masing-masing negara untuk tidak melakukan konvoi baik sebelum maupun setelah pertandingan.

Baca Juga :  Pemkab Nduga dan Pihak Gereja Terus Berkomunikasi dengan Kelompok Penyandera

“Kami melarang konvoi yang tidak taat dan membuat kegaduhan sepanjang jalan. Ini akan meresahkan pengguna jalan yang lain karena dipastikan akan mengganggu jalur jalan yang dilewati,” tambahnya. Selain soal konvoi, pihaknya juga melakukan pemetaan terkait tempat yang menggelar nonton bareng sebab itu kata Kapolresta juga memiliki berpotensi lahirnya gangguan Kamtibmas.

“Nah polsek harus bisa memprediksi dan memastikan titik nobar. Jika tak ada izin keamaian maka kami akan hadir dan menghentikan kegiatan sebab kami tidak mau ada jatuh korban,” tegasnya. Lalu terkait fatanisme yang berlebihan ini kata Kapolreta pihaknya sempat mendapatkan video proses upacara bendera oleh pendukung salah satu tim sepakbola. Hanya yang ditontonkan adalah  proses upacara dimana dibarengi dengan pengibaran Bendera tim Belanda  kemudian menyanyikan lagu nasionalnya.

Baca Juga :  Guru SD Tewas Didor Suami

Ini kata Kapolresta sudah salah kaprah sebab pengibaran bendera negara asing tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. “Tidak bisa seperti itu, ada aturannya. Kapan bendera asing itu harus dikibarkan ada aturannya,” jelas Mackbon. Ini kata Kapolresta video tersebut diambil di Kloofkam.

“Kami sudah ambil langkah agar jangan disalah artikan. Jangan bergembira tapi meresahkan. Jangan bilang ini bola saja tapi kalau ada persoalan akhirnya kita hanya bilang kasihan. Jadi dari video yang upacara kemarin kami mintai keterangan dan jawaban mereka adalah hanya dibuat seperti seremoni. Kami bilang dulu tidak ada medsos tapi sekarang ada sehingga bisa multi tafsir dan muncul polemik,”  tutup Kapolresta. (ade/wen)

Pengibaran Bendera Asing Tak Bisa Dikibarkan di Sembarang Tempat

JAYAPURA – Polisi nampaknya  mulai melihat potensi yang kurang mengenakkan dari euforia piala dunia tahun 2022. Meski belum ada yang terlalu menonjol namun dari pengalaman yang sudah-sudah, konvoi tim sepakbola peserta Piala Dunia ini kerap melahirkan persoalan baru di tengah kondusifitas Kota Jayapura. Karenanya polisi sedini mungkin mewarning para penggemar tim piala dunia untuk tidak berlebihan

“Kalau kami evaluasi memang terlihat jelas bahwa akan ada euforia yang berlebihan untuk  piala dunia tahun ini. Pasalnya kemarin moment ini pasca covid jadi suasananya bisa lebih ramai,” kata Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon  melalui ponselnya, Rabu (9/11).

Dikatakan dari luapan kegembiraan dengan menyaksikan tim favoritnya bermain biasa dibarengi dengan konvoi dan ini sangat berpotensi mengakibatkan  jatuh korban jiwa atau harta. Langkah antisipatif yang dilakukan polisi kata Victor Mackbon adalah memberikan imbauan kepada seluruh fans atau supporter masing-masing negara untuk tidak melakukan konvoi baik sebelum maupun setelah pertandingan.

Baca Juga :  Kapolda Papua: Aksi Pembakaran Sekolah Berdampak Besar bagi Generasi Muda

“Kami melarang konvoi yang tidak taat dan membuat kegaduhan sepanjang jalan. Ini akan meresahkan pengguna jalan yang lain karena dipastikan akan mengganggu jalur jalan yang dilewati,” tambahnya. Selain soal konvoi, pihaknya juga melakukan pemetaan terkait tempat yang menggelar nonton bareng sebab itu kata Kapolresta juga memiliki berpotensi lahirnya gangguan Kamtibmas.

“Nah polsek harus bisa memprediksi dan memastikan titik nobar. Jika tak ada izin keamaian maka kami akan hadir dan menghentikan kegiatan sebab kami tidak mau ada jatuh korban,” tegasnya. Lalu terkait fatanisme yang berlebihan ini kata Kapolreta pihaknya sempat mendapatkan video proses upacara bendera oleh pendukung salah satu tim sepakbola. Hanya yang ditontonkan adalah  proses upacara dimana dibarengi dengan pengibaran Bendera tim Belanda  kemudian menyanyikan lagu nasionalnya.

Baca Juga :  Forkorus : Tak Ada Alasan Lagi, Indonesia Harus Membuka Diri

Ini kata Kapolresta sudah salah kaprah sebab pengibaran bendera negara asing tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. “Tidak bisa seperti itu, ada aturannya. Kapan bendera asing itu harus dikibarkan ada aturannya,” jelas Mackbon. Ini kata Kapolresta video tersebut diambil di Kloofkam.

“Kami sudah ambil langkah agar jangan disalah artikan. Jangan bergembira tapi meresahkan. Jangan bilang ini bola saja tapi kalau ada persoalan akhirnya kita hanya bilang kasihan. Jadi dari video yang upacara kemarin kami mintai keterangan dan jawaban mereka adalah hanya dibuat seperti seremoni. Kami bilang dulu tidak ada medsos tapi sekarang ada sehingga bisa multi tafsir dan muncul polemik,”  tutup Kapolresta. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya