Thursday, November 21, 2024
26.7 C
Jayapura

Diduga Punya Masalah, Seorang Pria Nekat Gantung Diri

JAYAPURA-Seorang pria berinisial DW (34), Sabtu (8/1) sore ditemukan tewas dengan posisi tergantung di dalam rumahnya di kompleks belakang toko Varian Kelurahan Gurabesi Distrik Jayapura Utara.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai driver atau sopir di salah satu bank yang ada di Kota Jayapura diduga memilih mengakhiri hidupnya karena punya banyak masalah. Polisi yang mendapat laporan warga langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK., M.Pd melalui Kasat Reskrim AKP Handry M. Bawiling, S.Sos., M.M usai dari lokasi penemuan jenazah mengatakan pihaknya bersama personel SPKT dan Unit Identifikasi langsung mendatangi lokasi kejadian ketika mendapatkan laporan tersebut.

Kasat Handry menerangkan sekira pukul 18.00 WIT ketika korban dilaporkan berada seorang diri di dalam kamarnya. Kemudian istrinya yang pulang dari kerja hendak masuk ke dalam rumah namun pintu dalam keadaan terkunci. Tak lama pemilik rumah sewa tempat korban tinggal kemudian membantu membukakan pintu menggunakan kunci cadangan dan ini juga merupakan permintaan orang tua korban.

Baca Juga :  Tiga Langkah Mitigasi Dalam Sensus Penduduk di Papua

Usai membuka pintu lanjut Handry Bawiling, orang tua korban menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi gantung diri dan saat itu juga pihak keluarga kemudian melaporkan ke Polresta.

“Untuk motifnya mengapa  korban gantung diri sementara masih kami lakukan pendalaman. Kami masih mengambil keterangan dari para saksi di TKP termasuk keluarga dekatnya,” ucap Handry M. Bawiling.

Namun data sementara menyebutkan bahwa korban  nekat mengakhiri hidupnya karena memiliki masalah yang akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup. “Langkah-langkah yang telah kami ambil yakni mendatangi dan melakukan olah TKP kemudian melaporkan ke pimpinan serta mengarahkan pihak keluarga untuk membuat laporan polisi. Jenazah sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara oleh petugas dari Bidang okkes Polda Papua untuk selanjutnya dilakukan visum et repertum,” tutup Handry M. Bawiling.

Baca Juga :  110 Siswa Penerima Beasiswa ADEM Dilepas

Secara terpisah rekan almarhum, Nugroho mengaku tak menyangka jika temannya ini akan mengambil keputusan seperti itu. “Ia yang kami tahu ia kadang punya masalah tapi kami juga tidak mau terlalu masuk ke sana. Lalu saya dengar ia ditemukan gantung diri ini membuat kami tidak percaya tapi sudah terjadi mau bagaimana lagi,” singkatnya.

Adapun jenazah DW Minggu (9/1) kemarin langsung dimakamkan. (ade/fia/nat)

JAYAPURA-Seorang pria berinisial DW (34), Sabtu (8/1) sore ditemukan tewas dengan posisi tergantung di dalam rumahnya di kompleks belakang toko Varian Kelurahan Gurabesi Distrik Jayapura Utara.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai driver atau sopir di salah satu bank yang ada di Kota Jayapura diduga memilih mengakhiri hidupnya karena punya banyak masalah. Polisi yang mendapat laporan warga langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK., M.Pd melalui Kasat Reskrim AKP Handry M. Bawiling, S.Sos., M.M usai dari lokasi penemuan jenazah mengatakan pihaknya bersama personel SPKT dan Unit Identifikasi langsung mendatangi lokasi kejadian ketika mendapatkan laporan tersebut.

Kasat Handry menerangkan sekira pukul 18.00 WIT ketika korban dilaporkan berada seorang diri di dalam kamarnya. Kemudian istrinya yang pulang dari kerja hendak masuk ke dalam rumah namun pintu dalam keadaan terkunci. Tak lama pemilik rumah sewa tempat korban tinggal kemudian membantu membukakan pintu menggunakan kunci cadangan dan ini juga merupakan permintaan orang tua korban.

Baca Juga :  Jayakusuma Kembali Nahkodai NPCI Papua

Usai membuka pintu lanjut Handry Bawiling, orang tua korban menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi gantung diri dan saat itu juga pihak keluarga kemudian melaporkan ke Polresta.

“Untuk motifnya mengapa  korban gantung diri sementara masih kami lakukan pendalaman. Kami masih mengambil keterangan dari para saksi di TKP termasuk keluarga dekatnya,” ucap Handry M. Bawiling.

Namun data sementara menyebutkan bahwa korban  nekat mengakhiri hidupnya karena memiliki masalah yang akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup. “Langkah-langkah yang telah kami ambil yakni mendatangi dan melakukan olah TKP kemudian melaporkan ke pimpinan serta mengarahkan pihak keluarga untuk membuat laporan polisi. Jenazah sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara oleh petugas dari Bidang okkes Polda Papua untuk selanjutnya dilakukan visum et repertum,” tutup Handry M. Bawiling.

Baca Juga :  Pegiat Literasi Motor Penggerak Lahirkan Kebiasaan Membaca

Secara terpisah rekan almarhum, Nugroho mengaku tak menyangka jika temannya ini akan mengambil keputusan seperti itu. “Ia yang kami tahu ia kadang punya masalah tapi kami juga tidak mau terlalu masuk ke sana. Lalu saya dengar ia ditemukan gantung diri ini membuat kami tidak percaya tapi sudah terjadi mau bagaimana lagi,” singkatnya.

Adapun jenazah DW Minggu (9/1) kemarin langsung dimakamkan. (ade/fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya