Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Bupati Mamteng Apresiasi Suku Uyo

BAKAR BATU: Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH, MSi (kanan) bersama Kepala Suku Uyo saat bakar batu di Abe Pantai Distrik Abepura, Kamis (9/1) kemarin. ( foto: Humas pemkab Mamteng for Cepos)

Beri Tempat Tinggal bagi Masyarakat Mamberamo Tengah

JAYAPURA-Masyarakat Distrik Kobakma dan Megambilis Kabupaten Mamberamo Tengah yang menetap selama tiga puluh tahun di Abe Pantai, Distrik Abepura kini bisa lebih tenang.

Hal itu setelah, Pemkab Mamberamo Tengah melalui Bupati Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., merampungkan kompensasi  sebagai ucapan terima kasih kepada pemilik hak ulayat, yakni suku Uyo.

Sebagai ungkapan syukur telah tinggal puluhan tahun di tempat itu, ratusan masyarakat Mamberamo Tengah dari dua distrik itu menggelar bakar batu di Abe Pantai, Kamis (9/1) kemarin.

Selain dihadiri Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP), pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Mamberamo Tengah dan masyarakat juga hadir. Termasuk Kepala Suku Uyo, Pdt, Sepi Uyo.

Bupati Ricky Ham Pagawak dalam sambutan mengatakan, pemberian ucapan terima kasih kepada kepala suku Uyo, karena masyarakat dari Mamberamo Tengah, khususnya Distrik Kobakma dan Megambilis sudah tinggal secara gratis selama tiga puluh tahun.

“Mereka diberikan lahan untuk ditinggal secara gratis, maka kami memberikan ucapan terima kasih. Sebab dari tempat ini juga telah lahir banyak anak Mamberamo Tengah, yang kini berkarya di pemerintahan maupun legislatif,” ujarnya.

Menurut Bupati RHP, lahan yang diberikan sebagai tempat tinggal selama tiga puluh tahun oleh kepala suku Uyo bagi masyarakat Mamberamo Tengah juga tidak salah. Sebab mereka  punya jasa bagi orang pegunungan tengah dalam mengantar para misionaris untuk mewartawan Injil di kawasan pegunungan tengah termasuk Mamberamo Tengah.

Baca Juga :  Lukas Enembe Dituntut 10 Tahun 6 Bulan Penjara

Bupati meminta masyarakat Mamberamo Tengah, untuk hidup rukun dan damai dengan masyarakat asli yang sudah memberikan tempat tinggal selama tiga puluh tahun. 

Selain dengan masyarakat asli, namun juga dengan saudara-saudara yang lain di sini, sehingga apa yang sudah berjalan baik ini tetap terus terjaga.

Bupati RHP menyampaikan, terima kasih juga kepada kepala Suku Uyo, yang sudah melihat masyarakat Mamberamo Tengah dalam kurun waktu tiga puluh tahun.

“Waktu tiga puluh tahun, bukan waktu yang singkat, sehingga patut kita menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak kepala Suku Uyo maupun masyarakat Nafri,” ucapnya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Distrik Kobakma dan Megambilis yang sudah menerima kepala suku Uyo sebagai saudara.

“Terima kasih saudara-saudara sudah terima bapak kepala suku sebagai keluarga, hubungan ini hendaknya tetap terjalin sampai Tuhan datang,” imbuhnya. 

Bupati dua periode ini juga memberikan apresiasi kepada Suku Gem (suku asli di Kobakma) yang sudah mengizinkan tempatnya untuk menjadi ibu kota. 

Baca Juga :  Pemprov Ikuti Kebijakan Pusat, Beberapa Rekomendasi Disampaikan

“Kini kepemimpinan kami sudah berjalan enam tahun, dan semua berjalan dengan aman dan damai, walau di Kabupaten Mamberamo Tengah terdapat lima suku yang memiliki karakter berbeda-beda,”ucapnya.

Kepala Suku Uyo, Pdt. Sepi Uyo mengakui, selama tiga puluh tahun masyarakat Mamberamo Tengah menempati lokasi ini, pihaknya tidak pernah meminta.

Justru dirinya selalu melihat mereka yang dianggap sudah seperti saudara, sehingga mereka harus dijaga, hingga semuanya bisa berjalan sampai saat ini.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Mamberamo Tengah yang sudah memberikan ucapan terima kasih. Kami tidak menyangka sama sekali,” katanya.

Salah satu kader masyarakat Gem, Barend Sibak mengatakan, ini merupakan jawaban atas pergumulan masyarakat Abe Pantai selama ini.

“Kalau kami datang selalu ditanyakan orang tua soal permukiman ini, dan sudah berlangsung lama. Syukur Bupati Mamberamo Tengah mampu mewujudkan apa yang menjadi pergumulann masyarakat Kobakma dan Megambilis yang ada di Abe Pantai,” ujarnya. 

Barend yang juga anggota DPRD Mamberamo Tengah ini menyampaikan terima kasih kepada kepala suku Uyo, Pdt Sepi Uyo yang sudah memberikan lahan untuk tempat tinggal dan memberikan perlindungan hingga saat ini kepada masyarakat Kobakma dan Megambilis.(Humas/reis/nat)

BAKAR BATU: Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH, MSi (kanan) bersama Kepala Suku Uyo saat bakar batu di Abe Pantai Distrik Abepura, Kamis (9/1) kemarin. ( foto: Humas pemkab Mamteng for Cepos)

Beri Tempat Tinggal bagi Masyarakat Mamberamo Tengah

JAYAPURA-Masyarakat Distrik Kobakma dan Megambilis Kabupaten Mamberamo Tengah yang menetap selama tiga puluh tahun di Abe Pantai, Distrik Abepura kini bisa lebih tenang.

Hal itu setelah, Pemkab Mamberamo Tengah melalui Bupati Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., merampungkan kompensasi  sebagai ucapan terima kasih kepada pemilik hak ulayat, yakni suku Uyo.

Sebagai ungkapan syukur telah tinggal puluhan tahun di tempat itu, ratusan masyarakat Mamberamo Tengah dari dua distrik itu menggelar bakar batu di Abe Pantai, Kamis (9/1) kemarin.

Selain dihadiri Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP), pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Mamberamo Tengah dan masyarakat juga hadir. Termasuk Kepala Suku Uyo, Pdt, Sepi Uyo.

Bupati Ricky Ham Pagawak dalam sambutan mengatakan, pemberian ucapan terima kasih kepada kepala suku Uyo, karena masyarakat dari Mamberamo Tengah, khususnya Distrik Kobakma dan Megambilis sudah tinggal secara gratis selama tiga puluh tahun.

“Mereka diberikan lahan untuk ditinggal secara gratis, maka kami memberikan ucapan terima kasih. Sebab dari tempat ini juga telah lahir banyak anak Mamberamo Tengah, yang kini berkarya di pemerintahan maupun legislatif,” ujarnya.

Menurut Bupati RHP, lahan yang diberikan sebagai tempat tinggal selama tiga puluh tahun oleh kepala suku Uyo bagi masyarakat Mamberamo Tengah juga tidak salah. Sebab mereka  punya jasa bagi orang pegunungan tengah dalam mengantar para misionaris untuk mewartawan Injil di kawasan pegunungan tengah termasuk Mamberamo Tengah.

Baca Juga :  Pemprov Ikuti Kebijakan Pusat, Beberapa Rekomendasi Disampaikan

Bupati meminta masyarakat Mamberamo Tengah, untuk hidup rukun dan damai dengan masyarakat asli yang sudah memberikan tempat tinggal selama tiga puluh tahun. 

Selain dengan masyarakat asli, namun juga dengan saudara-saudara yang lain di sini, sehingga apa yang sudah berjalan baik ini tetap terus terjaga.

Bupati RHP menyampaikan, terima kasih juga kepada kepala Suku Uyo, yang sudah melihat masyarakat Mamberamo Tengah dalam kurun waktu tiga puluh tahun.

“Waktu tiga puluh tahun, bukan waktu yang singkat, sehingga patut kita menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak kepala Suku Uyo maupun masyarakat Nafri,” ucapnya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Distrik Kobakma dan Megambilis yang sudah menerima kepala suku Uyo sebagai saudara.

“Terima kasih saudara-saudara sudah terima bapak kepala suku sebagai keluarga, hubungan ini hendaknya tetap terjalin sampai Tuhan datang,” imbuhnya. 

Bupati dua periode ini juga memberikan apresiasi kepada Suku Gem (suku asli di Kobakma) yang sudah mengizinkan tempatnya untuk menjadi ibu kota. 

Baca Juga :  Politik Identitas Sedang Dijalankan di Papua

“Kini kepemimpinan kami sudah berjalan enam tahun, dan semua berjalan dengan aman dan damai, walau di Kabupaten Mamberamo Tengah terdapat lima suku yang memiliki karakter berbeda-beda,”ucapnya.

Kepala Suku Uyo, Pdt. Sepi Uyo mengakui, selama tiga puluh tahun masyarakat Mamberamo Tengah menempati lokasi ini, pihaknya tidak pernah meminta.

Justru dirinya selalu melihat mereka yang dianggap sudah seperti saudara, sehingga mereka harus dijaga, hingga semuanya bisa berjalan sampai saat ini.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Mamberamo Tengah yang sudah memberikan ucapan terima kasih. Kami tidak menyangka sama sekali,” katanya.

Salah satu kader masyarakat Gem, Barend Sibak mengatakan, ini merupakan jawaban atas pergumulan masyarakat Abe Pantai selama ini.

“Kalau kami datang selalu ditanyakan orang tua soal permukiman ini, dan sudah berlangsung lama. Syukur Bupati Mamberamo Tengah mampu mewujudkan apa yang menjadi pergumulann masyarakat Kobakma dan Megambilis yang ada di Abe Pantai,” ujarnya. 

Barend yang juga anggota DPRD Mamberamo Tengah ini menyampaikan terima kasih kepada kepala suku Uyo, Pdt Sepi Uyo yang sudah memberikan lahan untuk tempat tinggal dan memberikan perlindungan hingga saat ini kepada masyarakat Kobakma dan Megambilis.(Humas/reis/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya