Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

DPRP Sayangkan Pembakaran SMAN 1 Oksibil

JAYAPURA-Pembakaran gedung SMA Negeri 1 Oktobil Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Minggu (5/12) dini hari membuat aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut terganggu.

Pemkabaran fasilitas pendidikan di Kabupaten Pegubin sangat disayangkan anggota Dapil V DPR Papua yang meliputi Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Kabupaten Yalimo, Tarius Mul, S.Sos.

Pasalnya pembakaran tersebut menurut Politisi Partai Demokrat Papua ini tidak hanya mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. Tetapi gedung yang dibakar merupakan salah satu aset untuk peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Menurut Tarius, fasilitas pendidikan merupakan salah satu bagian penting di tanah Papua, dalam mengembangkan dan mencerdaskan kehidupan SDM yang ada di Papua, khususnya yang ada di Pegunungan Bintang.

Baca Juga :  Momentum HUT ke-77 RI, Pemkab Keerom Gelar Pameran UMKM dan Festival Band

Untuk itu aset penting seperti sekolah, menurutnya harus dilindungi dan dijaga. “Bagaimana kita mau membangun daerah, kalau fasilitas pendidikan saja diduga sengaja dibakar. Inikan sebenarnya tidak boleh dan jangan sampai terbakar, karena ini fasilitas yang dapat mendorong SDM di Papua,” ungkap Tarius kepada Cenderawasih Pos, Rabu (8/12).

Alumnus Fisip Uncen ini menegaskan bahwa fasilitas pendidikan dan tenaga pendidik yang mengabdikan dirinya dengan sungguh-sungguh untuk melayani dan mengembangkan SDM di tanah Papua, harus dapat dilindungi oleh siapapun. Mereka tidak boleh mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Apalagi sampai merusak dan melecehkan para guru yang selama ini bekerja dengan sungguh-sungguh mengajar dan mencerdaskan anak-anak di daerah pedalaman Papua.

Baca Juga :  Murka Tiga Pasukannya Tewas, Egi Ancam Warga Keneyam

“Para guru adalah garda terdepan dalam pelayanan pendidikan di Papua. Fasilitas pendidikan juga harus dijaga. Jangan dirusak, apalagi sampai dibakar. Hal ini yang harus kita jaga, sehingga tidak boleh ada pembakaran terhadap fasilitas pendidikan di Papua,” tegasnya.

Terkait kejadian ini, anggota Komisi V DPR Papua Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan ini, dalam waktu dekat akan turun untuk melihat langsung kejadian tersebut.

“SMA ini menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Provinsi Papua, sehingga kami dari dewan dalam waktu dekat akan turun dan melihat langsung peristiwa terbakarnya SMA Negeri 1 Oksibil,” tutupnya. (bet/nat)

JAYAPURA-Pembakaran gedung SMA Negeri 1 Oktobil Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Minggu (5/12) dini hari membuat aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut terganggu.

Pemkabaran fasilitas pendidikan di Kabupaten Pegubin sangat disayangkan anggota Dapil V DPR Papua yang meliputi Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Kabupaten Yalimo, Tarius Mul, S.Sos.

Pasalnya pembakaran tersebut menurut Politisi Partai Demokrat Papua ini tidak hanya mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. Tetapi gedung yang dibakar merupakan salah satu aset untuk peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Menurut Tarius, fasilitas pendidikan merupakan salah satu bagian penting di tanah Papua, dalam mengembangkan dan mencerdaskan kehidupan SDM yang ada di Papua, khususnya yang ada di Pegunungan Bintang.

Baca Juga :  Sepakat Anggarkan Rp 93 Miliar untuk Beasiswa Unggul

Untuk itu aset penting seperti sekolah, menurutnya harus dilindungi dan dijaga. “Bagaimana kita mau membangun daerah, kalau fasilitas pendidikan saja diduga sengaja dibakar. Inikan sebenarnya tidak boleh dan jangan sampai terbakar, karena ini fasilitas yang dapat mendorong SDM di Papua,” ungkap Tarius kepada Cenderawasih Pos, Rabu (8/12).

Alumnus Fisip Uncen ini menegaskan bahwa fasilitas pendidikan dan tenaga pendidik yang mengabdikan dirinya dengan sungguh-sungguh untuk melayani dan mengembangkan SDM di tanah Papua, harus dapat dilindungi oleh siapapun. Mereka tidak boleh mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Apalagi sampai merusak dan melecehkan para guru yang selama ini bekerja dengan sungguh-sungguh mengajar dan mencerdaskan anak-anak di daerah pedalaman Papua.

Baca Juga :  Suami Selingkuh, PSK Lapor Polisi

“Para guru adalah garda terdepan dalam pelayanan pendidikan di Papua. Fasilitas pendidikan juga harus dijaga. Jangan dirusak, apalagi sampai dibakar. Hal ini yang harus kita jaga, sehingga tidak boleh ada pembakaran terhadap fasilitas pendidikan di Papua,” tegasnya.

Terkait kejadian ini, anggota Komisi V DPR Papua Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan ini, dalam waktu dekat akan turun untuk melihat langsung kejadian tersebut.

“SMA ini menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Provinsi Papua, sehingga kami dari dewan dalam waktu dekat akan turun dan melihat langsung peristiwa terbakarnya SMA Negeri 1 Oksibil,” tutupnya. (bet/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya