Thursday, April 25, 2024
27.7 C
Jayapura

Honorer Satpol PP Tewas Dihajar Teman Minum

JAYAPURA-Minuman keras lagi-lagi menjadi penyebab kematian. Setelah sebelumnya seorang sekuriti Uncen tewas dengan beberapa tikaman benda tajam usai menegur seorang pria yang mabuk berat, kini seorang pegawai honorer Satpol PP Kota Jayapura bernama Fermenas (42) mengalami nasib serupa. 

Ia ditemukan tewas setelah diduga dihajar oleh teman minumnya berinisial FS (20) menggunakan batu. 

Korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi wajah penuh darah bahkan di bagian telinga mengeluarkan darah.

Pasalnya batu yang digunakan bukan batu sekepal tangan melainkan batu tela dan batu pondasi yang ukurannya juga sebesar batu tela. 

Kapolsek Abepura, AKP. Lintong Simanjuntak yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 

Ia menjelaskan kasus itu terjadi pada Sabtu (7/8) sekira pukul 16.20 WIT di Jalan Kesehatan 1 Distrik Abepura, Kota Jayapura. Kejadian ini bermula ketika Jumat (6/8) sekira pukul 19.00 WIT pelaku mengonsumsi miras jenis ballo di rumahnya. 

Baca Juga :  Kapolda: Jika Ada Warga yang Enggan Mengungsi Dipastikan mereka adalah KKB

Keesokan harinya, Sabtu pukul. 02.00 WIT dini hari pelaku merasa sepi karena hanya sendiri menghabiskan minumannya kemudian ia berjalan kaki ke TKP sambil membawa sisa ballo. 

 Saat sampai di TKP pelaku melihat korban dan teman-temannya sedang pesta miras kemudian pelaku memilih bergabung. 

Sekira pukul13.30 WIT minuman habis kemudian korban tidur di TKP sedangkan pelaku pergi makan bakso. 

Setelah itu pelaku kembali ke TKP dan mencoba membangunkan korban dengan maksud mau menyuruh korban pulang ke rumahnya. Tetapi korban memukul pelaku sebanyak satu kali menggunakan tangan yang mengenai muka pelaku.

Pelaku tidak terima sehingga membalas memukul korban sebanyak satu kali. Korban tak terima dan berontak kemudian pelaku mengambil batu tela dan memukul korban sebanyak satu kali dengan menggunakan batu tela tersebut dan mengenai dikepala korban.

Baca Juga :  Bidik Papan Atas

Setelah itu pelaku mengambil batu kali lalu memukul korban lagi sebanyak dua kali dan mengenai kepala korban kemudian pergi. “Jadi mereka sama-sama minum kemudian korban dibangunkan untuk pulang tapi marah dan sempat memukul. Karena terkena pukulan ini akhirnya FS marah dan mengambil batu kemudian menghantam kepala korban,” cerita Kapolsek Lintong. 

Polisi mendapatkan laporan ini langsung mengecek ke TKP. “Pelaku langsung kami amankan di rumahnya saat itu juga dan kini telah ditahan,” sambung Kapolsek. 

Sekira pukul 17.02 WIT mobil ambulance dari RS Bhayangkara tiba di TKP selanjutnya membawa jenazah korban untuk divisum. (ade/nat)

JAYAPURA-Minuman keras lagi-lagi menjadi penyebab kematian. Setelah sebelumnya seorang sekuriti Uncen tewas dengan beberapa tikaman benda tajam usai menegur seorang pria yang mabuk berat, kini seorang pegawai honorer Satpol PP Kota Jayapura bernama Fermenas (42) mengalami nasib serupa. 

Ia ditemukan tewas setelah diduga dihajar oleh teman minumnya berinisial FS (20) menggunakan batu. 

Korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi wajah penuh darah bahkan di bagian telinga mengeluarkan darah.

Pasalnya batu yang digunakan bukan batu sekepal tangan melainkan batu tela dan batu pondasi yang ukurannya juga sebesar batu tela. 

Kapolsek Abepura, AKP. Lintong Simanjuntak yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 

Ia menjelaskan kasus itu terjadi pada Sabtu (7/8) sekira pukul 16.20 WIT di Jalan Kesehatan 1 Distrik Abepura, Kota Jayapura. Kejadian ini bermula ketika Jumat (6/8) sekira pukul 19.00 WIT pelaku mengonsumsi miras jenis ballo di rumahnya. 

Baca Juga :  Grebek Markas KKB, Dua Tewas

Keesokan harinya, Sabtu pukul. 02.00 WIT dini hari pelaku merasa sepi karena hanya sendiri menghabiskan minumannya kemudian ia berjalan kaki ke TKP sambil membawa sisa ballo. 

 Saat sampai di TKP pelaku melihat korban dan teman-temannya sedang pesta miras kemudian pelaku memilih bergabung. 

Sekira pukul13.30 WIT minuman habis kemudian korban tidur di TKP sedangkan pelaku pergi makan bakso. 

Setelah itu pelaku kembali ke TKP dan mencoba membangunkan korban dengan maksud mau menyuruh korban pulang ke rumahnya. Tetapi korban memukul pelaku sebanyak satu kali menggunakan tangan yang mengenai muka pelaku.

Pelaku tidak terima sehingga membalas memukul korban sebanyak satu kali. Korban tak terima dan berontak kemudian pelaku mengambil batu tela dan memukul korban sebanyak satu kali dengan menggunakan batu tela tersebut dan mengenai dikepala korban.

Baca Juga :  Perdamaian di Tanah Papua Membutuhkan Suara Korban

Setelah itu pelaku mengambil batu kali lalu memukul korban lagi sebanyak dua kali dan mengenai kepala korban kemudian pergi. “Jadi mereka sama-sama minum kemudian korban dibangunkan untuk pulang tapi marah dan sempat memukul. Karena terkena pukulan ini akhirnya FS marah dan mengambil batu kemudian menghantam kepala korban,” cerita Kapolsek Lintong. 

Polisi mendapatkan laporan ini langsung mengecek ke TKP. “Pelaku langsung kami amankan di rumahnya saat itu juga dan kini telah ditahan,” sambung Kapolsek. 

Sekira pukul 17.02 WIT mobil ambulance dari RS Bhayangkara tiba di TKP selanjutnya membawa jenazah korban untuk divisum. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya